Klikbmi, Lebak – Disaksikan oleh 47 pasang mata, penyerahan rumah gratis ke-354 Koperasi BMI untuk Pak Jaih berlangsung meriah tetapi tetap hikmat. Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI hadir bersama Didi Budiharta, Ketua Pengawas Koperasi BMI. Hj Yudawati, Kadiskop ukm Kabupaten Lebak duduk di samping Kamaruddin dengan wajah haru menyaksikan penyerahan rumah gratis pada Pak Jaih.
Perjalanan ke lokasi penyerahan rumah gratis Koperasi BMI di Kp Parungpung RT 05 RW 02, Desa Cilangkap, Kabupaten Lebak memang tidak mudah. Kurang lebih 4 km jalan menuju Kp Parungpung dalam kondisi yang tidak mudah untuk dilalui. Jalanan yang berlubang ditambah dengan kondisi abis diguyur hujan membuat perjuangan cukup berat sampai ke lokasi.
Di lokasi penyerahan rumah, Pak Jaih tampak begitu gembira menerima hibah rumah dari Koperasi BMI. Hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Ia sama sekali tidak pernah memimpikan memiliki rumah yang layak untuk ditinggali.
Baca juga : https://klikbmi.com/koperasi-bmi-bagi-rumah-gratis-ke-354-pak-jaih-warga-lebak-beruntung/
Acara yang dipandu Casmita, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI berlangsung haru. Casmita mengatakan rumah ini merupakan rejeki yang tak disangka-sangka. “Rumah ini merupakan rumah yang ke- 354 yang BMI serahkan baik ke anggota maupun non anggota. Khusus Kabupaten Lebak ini rumah yang ke-33. Kemarin Wanasalam 1 rumah, saat ini ke Maja” ujarnya memberi pengantar acara penyerahan rumah hibah.

Kambara sapaan akrab Kamaruddin membuka sambutan dengan ajakan syukur. Ia melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan koperasi ini adalah koperasi simpan pinjam. Selain meminjam siapapun boleh menyimpan. Yang menyimpan di BMI ia mengatakan akan mendapat keberkahan. “Di Kopsyah BMI ini Ibu tidak mesti meminjam tapi juga menyimpan. Supaya kita bisa saling tolong menolong dalam kebaikan. Kalo 2700 masyarakat desa ini nabung Rp 100 ribu saja aka nada Rp 270 juta, coba kalo bisa nabung tiap bulan” ujar Kambara membuka pernyataannya.
Ia menjelaskan gerakan wakaf untuk menciptakan kepemilikan faktor produksi. “Kalau kita berwakaf maka umur harta kita akan lebih tinggi dari umur kita. Coba kita lihat manfaat wakaf di Mekah oleh masyarakat Aceh. Orang Aceh yang berhaji mendapat manfaat dari wakaf ini” terang Kambara.

Kambara juga mengajak hadirin untuk bijak mengelola keuangan. “Jangan sampai kita nafsu untuk pinjam. Kita tidak boleh pinjam yang angsurannya lebih dari 2 titik. Ibu harus lebih pintar lagi kelola keuangan dan belajar menabung” terang Kambara melanjutkan.
Kambara menjelaskan Koperasi BMI memiliki program beasiswa bagi anak anggota. “Bagi anak anggota yang lulus 10 perguruan tinggi terbaik akan dibiayai gratis oleh BMI”tegas pria alumnus IPB University ini.
“Bapak Ibu kita juga punya skim pembiayaan untuk sanitasi dan air. Kita juga punya simpanan sanitasi dan air. Ini yang pertama di Indonesia dan bahkan di dunia” ujar pria tinggi besar ini.
Ia kembali menegaskan bergabung menjadi anggota BMI tidak hanya berpikir soal meminjam tetapi menyimpan. “Yang akan membuat ekonomi tambah baik adalah menabung atau menyimpan bukan hanya meminjam” terang penulis buku Model BMI Syariah.
Kambara lalu menjelaskan berbagai kegiatan sosial BMI. “Kegiatan sosial kita banyak Bapak Ibu bukan hanya rumah gratis ini saja, ada ambulan, ada santunan dhuafa, santunan yatim dan masiih banyak lagi kegiatan sosial kita” Kambara menambahkan.
Simak juga : https://www.youtube.com/watch?v=igPzPr9wPCQ&t=49s
Menutup sambutannya Kambara mengucapkan selamat kepada Pak Jaih serta meminta Pak Jaih dan Ibu Uung mendoakan peserta yang hadir dengan doa panjang umur, banyak rejeki dan berkah hidupnya. “Mari doakan yang hadir di sini panjang umur, banyak rejeki dan berkah hidupnya” pungkasnya.
Roni perwakilan Desa Cilangkap dalam sambutannya mengatakan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah membantu ikutan membangun Desa Cilangkap. “Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih atas bantuan Kopsyah BMI yang telah membantu membangun desa kami” ujar Roni singkat.
Yudawati dalam sambutannya mengajak bersyukur karena anugerah rumah hibah dari Koperasi BMI ini tidak pernah disangka-sangka. “Kebahagiaan Pak Jaih dan Bu Uung ini juga merupakan kebahagiaan kami juga Bapak Ibu” tutur Yudawati.
“Bapak Ibu yang di sini bergabung menjadi anggota ya, Bapak Ibu menabung bukan hanya meminjam” ajak Ibu Kadiskopukm Lebak ini.
Ia menambahkan di Lebak banyak koperasi yang tidak aktif. “Koperasi yang tidak aktif ini bisa jadi karena mereka tidak mematuhi anggaran dasar mereka sendiri” terang Yudawati lagi.
Menutup sambutannya Ibu Kadis Lebak mengajak semua yang hadir untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. “Mau Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu ayuk menabung, bisa perminggu menabung dan yang penting rutin. Jadi mari jadi anggota Kopsyah BMI” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)