Pesan Kambara Di Sesi III Diklat Staf Lapang :  Tak Ada Yang Instan di Kopsyah BMI, Semua Dibangun Dari Ketulusan

BMI Corner

Serang, klikbmi.com –Sebanyak 98 staf lapang Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sesi III di Banten Ballroom, Hotel Le Dian, Kota Serang selama dua hari, Jumat -Sabtu 22 dan 23 September 2023. Staf lapang yang hadir bertugas di pelayanan Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak.

Acara yang diinisiasi BMI Institut dihadiri Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Agus Mintono, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Harisman dan Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI H Hendri Tanjung.

Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Agus Mintono, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Harisman dan Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI H Hendri Tanjung menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka Diklat Sesi ketiga staf lapang BMI.

Kemudian Wakil Dirut Kopsyah BMI Radius Usman, Direktur Operasional Yayat Hidayatullah, Direktur SDM Agus Suherman, Direktur Keuangan Makhrus, Direktur Kepatuhan dan Risiko Sondari serta Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Casmita.

Acara dimulai dari sambutan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup yang juga Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara. Penerima Penghargaan Satyalancana Wirakarya ini menyampaikan para Staf Lapang (SL) merupakan garis depan pelayanan Koperasi BMI kepada anggota. Melalui Diklat ini, BMI kembali menyegarkan pemahaman tentang Koperasi, prinsip koperasi, Model BMI Syariah, produk simpanan dan pembiayaan, mitigasi risiko  pelayanan kepada anggota melalui rembug pusat menuju Peradaban Baru Koperasi Indonesia.

Kambara : Kita yang menjadi bagian Kopsyah BMI harus bangga karena kita telah mengubah mindset koperasi di Indonesia.

”Alhamdulillah, kita tengah membangun fundamental peradaban baru koperasi Indonesia. Kita sudah memberikan contoh sudah membangun 433 rumah gratis HRSH Kopsyah BMI, dan kawan-kawan harus bangga dengan bekerja sebagai staf lapang Kopsyah BMI,” jelas pria yang karib disapa Kambara tersebut.

Kambara juga mengingatkan bahwa Kopsyah BMI besar karena keikhlasan para pengurus, pengawas, pengelola dan anggotanya membesarkan koperasinya. Ia menerangkan, salah satu ciri ridho pada Allah adalah menerima segala ketentuan-Nya termasuk musibah sekalipun dengan hati lapang. Dengan begitu, sebagai pengelola koperasi ia akan sungguh-sungguh mencari cara yang baik dan benar membesarkan koperasinya.

”Ada yang masuk dan keluar dari BMI, itu kami sadari sebagai seleksi alam. Kami harus Ikhlas dan tulus untuk membangun koperasi BMI. Dan sekarang, koperasi kita merubah mindset dunia koperasi di Indonesia. BMI adalah kapal yang tepat. Kalau pengen instan, jangan ke BMI. Kita harus melangkah ke depan. Kalau kita menatap ke belakang terus-terusan, kita tak bisa maju. Teruslah menjadi staf lapang yang memberikan kontribusi kepada Kopsyah BMI,” ujar Kambara.

Kambara juga mengingatkan para staf lapang untuk melayani anggota sebaik mungkin. Anggota adalah pemilik koperasi, wajib diperlakukan dengan baik dan semestinya.

”Saat di rembug pusat,  layanilah anggota dengan hati nurani. Kalau sudah, sisanya serahkan kepada Allah SWT. Kalau itu dilakukan tulus dan Ikhlas, tidak ada anggota yang aneh-aneh. Bekerjalah dengan hati nurani,” paparnya.

Kambara : Kopsyah BMI dibangun dari ketulusan.

Kambara menegaskan, pelatihan merupakan pelengkap perjalanan kalian karir yang lebih tinggi. Termasuk dirinya, para pengurus Kopsyah BMI lahir dari “kawah candradimuka” sebagai staf lapang. Mengapa bisa bertahan sampai sekarang, Kambara mengatakan, Kopsyah BMI dibangun dari ketulusan.

Kambara pun bercerita sekitar tahun 2013 sebelum lebaran. Para pengurus rela mengumpulkan zakat THR untuk membantu salah satu manajer cabang bernama Endang Samdawi yang mengalami ginjal kronik. Saat itu, kondisi Endang dalam keadaan yang memprihatinkan. Tubuhnya mendadak gempal, lima kali dari bobot sebelumnya. Dari donasi tersebut, Endang bisa mendapatkan perawatan dan kini menjadi Manajer area 10.

”Bahwa kita membangun BMI dari ketulusan,” jelas Kambara.

Selain cerita Endang, Kambara juga menceritakan bagaiamana keteguhan para pengurus yang berstatus fasilitator nasional lebih memilih membesarkan Kopsyah BMI.

”Saya, Pak Yayat dan Pak Radius adalah fasilitator koperasi nasional. Meski mendapat tawaran untuk menjadi fasilitator kita rela untuk tidak mengambilnya. Kita setop dan fokus membesarkan BMI. Alhamdulillah sekarang sudah sampai sekarang,” paparnya.

Sebanyak 98 staf lapang Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sesi III di Banten Ballroom, Hotel Le Dian, Kota Serang selama dua hari, Jumat -Sabtu 22 September 2023

”Saya percaya kalian yang sekarang seorang staf lapang akan menjadi fasilitator luar biasa. Kita adalah koperasi yang 99 persen materinya dari internal. Karena kita berbeda mengapa tidak kami ambil dari luar,” jelas dia.

Kambara juga menyampaikan, para staf lapang kembali mengamalkan empat sifat Rasulullah dalam bekerja. Empat sifat Rasulullah bukan hanya istilah yang cukup dihafal saja. Akan tetapi perlu dihidupkan atau diaplikasikan dalam bentuk sikap nyata. Sifat Shiddiq dipahami oleh Koperasi BMI sebagai benar, jujur dan berintegritas.

Amanah secara bahasa dimaknai dapat dipercaya. Namun tidak itu saja unsur amanah meliputi komitmen, kerja keras, dan konsistensi. Amanah dipahami oleh Koperasi BMI sebagai komitmen, tanggung jawab dan dapat dipercaya.

Kemudian Tabligh, secara bahasa diartikan menyampaikan. Di Koperasi BMI dipahami sebagai istiqomah, transparan dan menyampaikan. Selanjutnya Fathanah, yang berarti cerdas.Namun tidak sebatas kecerdasan intelektual semata. Akan tetapi mencakup kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial.

”Jadi staf lapang itu harus cerdas, visioner dia punya mimpi BMI akan seperti apa ke depan dan inovatif, dia punya cara-cara baru untuk membumikan koperasi di masyarakat kita, dan terakhir jangan pernah ambil yang bukan hak kita. Belajarlah yang serius agar cepat menjadi Asisten Manajer, kita ada 100 cabang dan bisa saja bercabang ke luar negeri dan kalianlah yang akan duduk di sana,” tandasnya. (togar/humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *