Bogor, klikbmi.com – Rasa khawatir menggelayut di benak Eli Laelawati. Beberapa minggu yang lalu, wanita yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Nida El Adabi Parung Panjang Kabupaten Bogor itu baru saja mendengar kabar tak mengenakkan. Ratusan tabungan siswa salah satu SD di Pangandaran berjumlah Rp7 miliar disalah gunakan oleh para oknum guru yang meminjamnya dan tak bisa dicairkan saat dibutuhkan orang tua siswa.
”Saat mendengar berita itu, tentu kami resah. Karena di sekolah kami, ada juga tabungan murid. Hingga kemudian oleh Bapak Ramlan Rosyad (Ketua Yayasan Nida El Adabi) menyarankan untuk berkonsultasi kepada Koperasi Syariah BMI. Dan alhamdulillah, simpanan anak sekolah kami akan dikelola oleh Kopsyah BMI secara professional dan sesuai syariah,” jelas Eli kepada Klik BMI.
Tepat di Hari Senin 17 Juli 2023 tepat di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dan Yayasan Nida El Adabi Parung Panjang Bogor mensosialisasikan kartu simpanan anak sekolah di depan 120 calon wali murid SD.
”Kami berterima kasih kepada Kopsyah BMI yang sudah datang dan mensosialisasikan simpanan anak sekolah putra putri kami. Dengan begitu, BMI membantu orang tua dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak tanpa terbebani dengan dana yang besar ketika perlu,” ujar Ketua Yayasan Nida El Adabi Ramlan Rosyad.
“Ajakan menyimpan di Kopsyah BMI nggak berhenti di tingkat SD saja, kita memiliki 720 lebih siswa di tingkat SD, SMP dan SMK. Dan 300 lebih di tingkat universitas. Tentunya, gerakan menyimpan di koperasi akan terus kami galakkan kepada para orang tua murid,” tambah Ramlan didampingi Ketua Harian Yayasan Nida El Adabi Ahmad Lazuardi.
Dalam presentasinya, Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita menjelaskan, Simpanan Anak Sekolah di Yayasan Nida El Adabi difasilitasi oleh kartu digital sebagai alat pembayaran non tunai untuk jajan di kantin atau pedagang sekitar sekolah.
Tidak hanya urusan belanja di kantin, kartu yang sudah terintegrasi di BMI Mobile itu juga bisa dipakai untuk pembayaran uang sekolah, simpanan sukarela, simpanan cendikia syariah (SICERAH) dan lain sebagainya. Untuk mengelola tersebut, pihak Nida El Adabi mempekerjakan dua karyawannya dalam urusan pendaftaran, pembayaran dan transaksi simpanan.
”Nanti yang memegang kartu simpanan anak sekolah dan menjadi anggota adalah orang tua siswa. Termasuk mengatur limit belanjanya, bisa Rp10 ribu, Rp20 ribu, sesuai dengan kebijakan orang tua siswa,” jelas Casmita didampingi Manajer Pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara.
Casmita menerangkan, ada dua produk simpanan yang ditawarkan kepada wali murid. Yakni Simpanan Sukarela dan Sicerah. Sicerah diperuntukkan bagi anggota yang ingin memberikan pendidikan terbaik kepada anaknya, minimal wajib belajar 12 tahun dan Akad yang digunakan adalah mudharabah. Mekanisme simpanan bersifat tetap sesuai jenjang pendidikan yang diambil.
“”Simpanan ini tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Selain itu, dengan menyimpan di BMI ada Keamanan finansial. Orang tua memiliki cadangan dana untuk mengatasi biaya pendidikan anak yang tidak terduga dan simpanan putra putri ibu aman karena dikelola tenaga professional dan terampil,” jelasnya.
Di sela acara Tim Promosi Koperasi BMI Grup Hendra Ridwan menghibur para wali murid. Mantan pemain Sitkom OK TV yang tayang di RCTI juga membuat kuis bersama para ibu. Sejumlah hadiah seperti payung, mug dan tumbler bagi siapapun yang mampu menjawab pertanyaan seputar BMI. Usai sosialisasi, para calon orang tua murid langsung mengerubungi tempat pendaftaran anggota Kopsyah BMI.
Direktur SDM Kopsyah BMI Agus Suherman menyampaikan, inovasi ini merupakan pelaksanaan misi Kopsyah BMI yang ke-5 yakni melaksanakan sistem pelayanan keuangan yang Inklusif, termasuk di sektor pendidikan.
”Kopsyah BMI merupakan koperasi primer anggota Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia. Selain Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia. Kopsyah BMI merupakan koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah terbesar di Banten dan masuk 10 besar KSPPS terbesar di Indonesia dengan asset kini mencapai Rp1,1 triliun lebih ( data per 30 Juni 2023). Kalau sudah begitu jangan ragu menyimpan di Kopsyah BMI,” tandasnya.
Menabung di Kopsyah BMI untuk pendidikan anak merupakan salah satu investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh orang tua. Simpanan pendidikan anak dapat membantu mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa depan dan memberikan keamanan finansial bagi keluarga. Jadi yuk simpanan dana pendidikan putra putri anda di Simpanan Cendikia Syariah Kosyah BMI. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Costumer Service Koperasi BMI di nomor 0811-1732-013, 0857-2982-7000. Semoga bermanfaat, terima kasih. (Togar/Humas)
Joss banget BMI