Klikbmi, Tangerang – Kekagetan tetangga Ibu Asih dan Pak Marwan terungkap setelah redaksi hari ini menyambangi kediaman Ibu Asih di Kp Pulo RT 022 RW 004, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Saat bertandang ke rumah Ibu Asih sebelum rumah diserahkan redaksi bertemu dengan Pak Aliudin, tetangga depan rumah Ibu Asih. Redaksi menggali informasi bagaimana keseharian Ibu Asih dan keluarganya.
Redaksi juga menyambangi Ibu Empin yang rumahnya menjadi tempat kumpulan Rembug Pusat Palem. Redaksi juga menanyakan pada Ibu Oni yang merupakan anggota Kopsyah BMI yang juga tetangga Ibu Asih.
Ya hari ini, Kamis, 23/6 Kopsyah BMI kembali bagi-bagi rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Pagi hari pukul 10.00 WIB dibagikan rumah gratis di Kabupaten Bogor dan pukul 14.00 WIB rumah gratis dibagikan di Kabupaten Tangerang kepada pasangan tua, Ibu Asih dan Pak Marwan.
Rumah yang dibagikan kepada Ibu Asih merupakan rumah gratis ke–366 yang dibagikan Kopsyah BMI kepada anggota dan masyarakat luas.
Ibu Asih (78) dan Marwan (77) bukanlah anggota Kopsyah BMI namun karena mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan rumah gratis, mereka pun seperti mimpi di siang bolong mendapatkan rumah bagus yang tak pernah mereka impikan.
Sebelum dibangun BMI, pasangan Ibu Asih dan Pak Marwan tinggal di rumah yang hampir roboh dan kondisinya pun sangat memprihatinkan. Pak Marwan sudah tidak lagi bekerja karena usianya yang sudah senja dan memang Beliau telah pikun.
Redaksi bertemu dengan Pak Aliudin tetangga Ibu Asih yang mengatakan bahwa untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, pasangan tua ini ditopang oleh anaknya yang bekerja di pabrik sepatu. “Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, Ibu Asih hanya mengandalkan pemberian dari anak perempuannya saja yang bekerja di salah satu pabrik di daerah Sepatan”ujarnya membuka keterangan.
“Pendapatan atau gajinya kisaran Rp 65.000,- per hari yang diberikan setiap bulan. Dengan hanya mengandalkan pendapatan dari anaknya, terkadang Ibu Asih dan keluarga hanya makan dengan nasi tanpa lauk dan tidak jarang juga makan hanya sekedar dengan garam” ujarnya lagi.
Pria yang rumahnya di depan pasangan Ibu Asih ini tahu betul keseharian pasangan Ibu Asih dan Pak Marwan. “Saya sebagai tetangga merasa bahagia tetapi awalnya kaget, sekarang malah rumah Ibu Asih lebih bagus dari rumah saya” ujarnya menutup keterangan.
Ibu Empin yang merupakan pemilik rumah yang dijadikan tempat kumpulan setiap Senin mengatakan sebelum dibangun oleh Kopsyah BMI rumah Ibu Asih benar-benar memprihatinkan.
“Kondisi rumah Ibu Asih sangat jauh dari kata layak dan aman, dengan berdindingkan bilik yang sudah usang dan bolong-bolong, Tiang penyangga bambu dan kayu yang sudah keropos, berlantaikan tanah, bahkan keadaan dapurnya sudah miring yang tinggal menunggu waktu untuk roboh” ujar Ibu Empin.
“Tapi Alhamdulillah sekarang Ibu Asih rumahnya bagus. Saya awalnya juga gak percaya walaupun sebenarnya ikut mengusulkan. Alhamdulilah” ujar Ibu Empin.
Menutup keterangannya Ibu Empin, anggota Kopsyah BMI yang sedang mendapatkan pembiayaan Rp 16 juta dari Kopsyah BMI ini mendoakan semoga Ibu Asih dan keluarga mendapatkan nikmat-nikmat lain setelah ini. “Ya sebagai tetangga kaget bercampur bahagia, semoga nikmat Allah terus bertambah untuk keluarga Ibu Asih” pungkasnya.
Ibu Oni, tetangga Ibu Asih yang saat ini mendapatkan pembiayaan handphone dari Kopsyah BMI juga sangat bahagia sambil menceritakan kondisi rumah sebelum dibangun BMI. “Saya bahagia, kaget juga. Waktu itu sebelum dibangun tidak bisa dipungkiri pada saat hujan, bocor sudah dimana-mana. Tidak jarang pada saat hujan deras yang ditambah angin kencang Ibu Asih dan Pak Marwan juga kedua anaknya keluar rumah untuk berlindung ke rumah saudaranya khawatir rumahnya roboh” ujar Ibu Oni singkat.
Ahmad Mulyadi, Manajer Kopsyah BMI Cabang Sukadiri menerangkan total biaya pembangunan rumah Ibu Asih menelan biaya Rp 55 juta. “Rumah ini dibangun dengan biaya Rp 55 juta. Kita berharap ini menjadi penyemangat bagi kita semua anggota Kopsyah BMI untuk terus berbagi pada sesama. Kita tunjukkan bahwa Kopsyah BMI adalah koperasi yang peduli sesama” pungkas pria kalem ini. (Sularto/Klikbmi)