Tangerang, Klikbmi.com – Sebagai wujud implementasi dalam meningkatkan produktifitas lahan pertanian sawah wakaf, Direktur Utama Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia Kamaruddin Batubara melanjutkan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Tridharma Perguruan Tinggi khususnya Bidang Pertanian dalam arti luas dan sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah bersama-sama dengan Amiruddin Saleh selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (P2SDM-LPPM IPB) Selasa 13 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut Amiruddin menyampaikan penandatangan kerjasama hari ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kopsyah BMI bersama dengan IPB dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan industri pertanian, tentunya diharapkan kedepan akan produk pertanian lahan Kopsyah BMI memiliki nilai ekonomi yang meningkat dan merambah ke komoditi lain selain padi “kami harap kerjasama ini dapat membina kemandirian anggota Koperasi BMI, supaya ekonomi dimunculkan dari desa, SDM berdaya di desa semakin tinggi melalui koperasi, dan koperasi BMI mampu menyemangati anak muda untuk terus Bertani”
Selanjutnya, Kamaruddin Batubara menyatakan bahwa Koperasi BMI ingin menunjukkan kemandirian bangsa Indonesia di pertanian. Kopsyah BMI menyediakan modal dan pendampingan untuk menguasai produksi. “dari 3 kegiatan ekonomi, produksi distribusi dan konsumsi, Produksi harus kita kuasai jika ingin kaya, Kita ingin punya market place yang mampu membeli dengan harga mahal dari petani” tutur penerima HA IPB Awards sebagai Pegiat Koperasi dan Desa Tahun 2023. Ia juga menyampaikan Kerjasama ini diharapkan dapat merambah komoditi lainnya, salah satunya untuk peningkatan produktifitas komoditi cabai.
Perlu diketahui, Hubungan kerja sama Kopsyah BMI dengan P2SDM-LPPM IPB University ini sebelumnya telah terjalin sejak tahun 2022. Kerjasama tersebut terlaksana dalam bentuk pendampingan kelembagaan petani dan teknologi pertanian untuk menunjang produktifitas hasil tani. Sawah Wakaf yang dimiliki oleh Anggota Kopsyah BMI di Cisoka dengan luas 10,3 Hektare (Ha) dengan produktifitas awal hanya sebesar 1,8 ton per Ha mampu menyentuh angka 5 ton per Ha setelah mendapatkan bimbingan teknis dari IPB University. Peningkatan Kerjasama lanjutan ini juga terkait tata Kelola air irigasi petanian.
Penandatanganan Kerjasama ini dilaksanakan di Kampus IPB Baranangsiang Bogor yang juga turut dihadiri oleh Casmita selaku Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI, Suproni selaku Manajer Pemberdayaan Kopsyah BMI, Johan Wetik dan Hari Otang Sasmita selaku Tenaga Ahli/Peneliti, Saipul Asikin sebagai KTU, Agus Iqbal selaku pendamping dari P2SDM-LPPM IPB University dan beberapa tim pemberdayaan anggota dan humas dari Kopsyah BMI. (Cahaya/Humas)