Waheed Qaiser, Pionir Bank Islam di Negara Barat: Keuangan Syariah Itu Indah Karena Tidak Ada Judi Di Dalamnya.

Edu Syariah

Tangerang, Klikbmi.com: Ketahui tentang pentingnya konsep ekonomi syariah dalam perkembangan ekonomi global melalui program Sharia Economic Talk yang dibawakan oleh M Gunawan Yasni di MetroTV​ dengan tema “Sharia Economy for Global Economic Growth” bersama Waheed Qaiser. Waheed dianggap sebagai pelopor Perbankan Islam di Eropa karena terlibat dalam penawaran hipotek Islam (berdasarkan Ijara) dan kemudian dalam pendirian Bank Islam di Inggris. Waheed berasal dari Islamabad, Pakistan.

Waheed menyatakan ia tertarik dengan keuangan islam karena merasa ekonomi global tidak adil dan melihat dengan jelas adanya ketimpangan sosial. “Ekonomi global itu tidak pernah adil. Pemasukan besar, perbedaan kekayaan dan eksploitasi sangat terlihat jelas” ungkapnya. Lebih lanjut ia menyatakan keuntungan dari bisnis sering tidak berhubungan dengan usaha, “Dalam bisnis konvensional yang kaya semakin kaya. Karena pengaruh dan relasi mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sementara islam menentang itu dan mengajarkan tentang keadilan, transparansi dan etika bisnis serta pembagian kekayaan secara adil” Papar Waheed.

Bagi Waheed menjalankan keuangan islam di Negara barat adalah tugas yang berat dan menantang. “Ini tugas yang berat dan menakutkan, tapi juga menantang dan menghibur serta menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi saya” Ungkapnya.

Melalui kerjasama tim, belajar dari panduan hukum syariah dan kerjasama dengan regulasi berwenang (pemerintah setempat), Ia mengaku segala hambatan dapat dihempaskan dengan mudah.

Berbagai tantangan dihadapi waheed dan tim dalam mempopulerkan keuangan islam di negara barat. Berbagai hal mereka upayakan untuk meyakinkan masyarakat bahwa sistem keuangan islam berbeda dengan konvensional. Ia menyatakan tanggung jawab tersebut bukan hanya tugas pelaku keuangan syariah, akan tetapi pemuka agama dan pemerintah harus turut terlibat. Waheed mengaku kagum atas upaya pemerintah inggris yang notabene bukan negara islam akan tetapi turut mempromosikan tentang keuangan islam. Waheed menyarankan negara-negara muslim harus bersatu untuk mempromosikan keuangan islam.

Lebih lanjut Waheed menyatakan selain kesempurnaan produk, adanya keberanian untuk bersaing merupakan elemen kunci kesuksesan produk atau layanan. Oleh karena itu, keuangan syariah harus kompetitif dan mempunyai layanan yang baik apabila ingin bersaing dengan konvensional. Menurutnya, dana investasi islam dan kualitas aset berperan lebih baik dari konvensional karena tidak ada spekulasi perjudian dalam keuangan islam.

“Itulah keindahannya (tidak ada judi) dan tentu karena sejalan dengan prinsip syariah” ungkapnya.

Ia juga menyatakan dengan produk domestik bruto (GDP) indonesia, lembaga keuangan syariah di Indonesia bisa memainkan peran yang lebih besar dengan meningkatkan kepercayaan investor. Selain itu, strategi kerja, pemasaran dan insentif yang komprehensif harus dimiliki lembaga keuangan syariah agar mampu bersaing dengan perbankan konvensional yang relatif sudah cukup besar.

“Kita harus introspeksi diri dan melihat apa kelemahan-kelemahan kita, apa yang harus diperbaiki dan bagaimana kita naik ke jenjang berikutnya. Panggung sudah tersedia, kita tinggal memfokuskan diri saja” Pungkas Waheed.

Diakhir sesi, Gunawan menyimpulkan pernyataan pembahasan tersebut bahwa Pemerintah harus menerapkan inklusivitas keuangan dalam semua layanan dan produk syariah serta Syariah harus menyentuh orang sebanyak mungkin. (Nur/Humas)

Share on:

1 thought on “Waheed Qaiser, Pionir Bank Islam di Negara Barat: Keuangan Syariah Itu Indah Karena Tidak Ada Judi Di Dalamnya.

  1. Terimakasih Prof. Waheed Kaiser atas ilmu dan sharingnya
    Alhamduulillah semakin semangat mendakwahkan ekonomi islam yang penuh keadilan dan transparansi
    semoga melalui Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia kami bisa mewujudkan pemerataan ekonomi
    dan yang terpenting adalah dukungan Pemerintah sebagai pemangku kebijakan agar syariah ekonomi berjalan baik
    Pemerintah harus menerapkan inklusivitas keuangan dalam semua layanan dan produk syariah serta Syariah harus menyentuh orang sebanyak mungkin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *