Agama Itu Nasehat Dan Beragama Itu Saling Memberikan Nasehat

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Kamis, 4  November 2021 | 28 Rabiul Awal 1443 H | Oleh :  Sularto

Klikbmi, Tangerang – Sahabat Klikbmi.com yang dimuliakan Allah SWT, tema kita kali ini adalah bahwa agama itu adalah nasehat. Agama merupakan fondasi dalam kehidupan. Sehingga dalam beberapa hadis disebutkan agama adalah nasehat.  Dalam buku Shahih Fadhail A’mal, Syekh Musthafa Al-‘Adawi, menukilkan riwayat dari Imam Muslim: 

عن أبي رُقية تميم بن أوس الدَّاري : أن النبيَّ ﷺ قال: الدِّين النَّصيحة، قلنا: لمَن؟ قال: لله، ولكتابه، ولرسوله، ولأئمَّة المسلمين وعامَّتهم 

“Dari Tamim ad-Dari, Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah nasehat.” Para sahabat bertanya “Untuk siapa wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin dan kalangan umum.”

Sementara HR Abu Dawud 4944 dan an-Nasa’I (7/156) Muhammad bin Hatim riwayatnya telah disertai dari jalur lain dalam riwayat Muslim. Makna nasehat bagi Allah adalah iman kepada-Nya, mentauhidkan, menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Begitu pula dengan nasehat untuk Kitabullah adalah mentadaburkannya.

Adapun nasehat bagi Rasululah artinya beriman kepadanya dan kepada semua yang dibawa dan mengikuti Beliau. Nasehat untuk para pemimpin kaum muslimin adalah para khalifah dan selain mereka yang mengurus perkara kaum Muslimin. 

Nasehat bagi umumnya kaum muslimin, mereka adalah selain para pemimpin, yaitu dengan mencintai sesuatu untuk mereka sebagaimana mencintai untuk diri sendiri, menunjukkan kepada maslahat mereka, mengajarkan masalah agama dan dunia kepada mereka. (diambil dari ucapan al-Khaththabi dan lainnya).

Karena agama adalah nasehat maka dengan beragama kita harus siap untuk saling memberikan nasehat satu sama lain. Bagi yang sedang lupa diingatkan dan bagi yang sedang ingat serta mendapatkan hidayah mengajak kepada yang sedang lupa. Dengan pola ini maka muslim akan menjadi kekuatan yang kuat dalam berbagai hal.

Salah satu pesan Rasulullah SAW dalam dakwah saat Haji Wada adalah saling menasehati sesama umat Islam. Nasehat dipesankan Rasulullah agar ketakwaan dan ketaatan kepada Allah terus meningkat.  Sebagai seorang yang beriman kepada Allah dan Rasulullah Muhammad, ketakwaan dan ketaatan harus di atas segalanya. Apalagi hal itu sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim  dan teladan kita semua Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Kita saling memberikan nasehat agar kita senantiasa mentaati Allah SWT.

Di dalam Alquran surah Al Maidah ayat 45  Allah SWT telah menegaskan tentang manusia mesti taat terhadap perintah Allah SWT.  Selain saling menasehati, Rasulullah juga berpesan agar kita selalu berpegang teguh pada Alquran dan as-Sunnah. Beliau Muhammad SAW telah menjamin siapapun yang istiqamah berpegang teguh pada keduanya, tak akan pernah tersesat selama-lamanya.

Manusia tempatnya salah, mudah lupa. Sifat iman naik-turun. Manusia tidak luput dari masalah,  baik itu sebagai musibah ataupun ujian, dan lain-lainnya. Karenanya, kita  membutuhkan nasihat-nasihat yang terus-menerus, baik kita sebagai manusia muda atau pun manusia dewasa. Hal itu sangat penting agar kita tidak merugi.

Sebagainana firman Allah SWT dalam Surat Al-‘Ashr: 2-3: “Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran, dan saling menasehati untuk kesabaran.”

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *