Klikbmi, Tangerang – Pagi ini Selasa,21/2 di Kantor Pusat Koperasi BMI Grup, Koperasi Konsumen KPRI Manghayu Sejahtera Dinas Perhubungan Surabaya melaksanakan kunjungan dalam rangka studi banding sekaligus silaturahmi ke Koperasi BMI Grup.
Agus Haris, Ketua Pengawas Koperasi Konsumen KPRI Manghayu Sejahtera Dinas Perhubungan Surabaya didampingi jajaran pengelola dengan antusias mengikuti acara studi banding.
Agus Haris dalam sambutannya mengatakan melalui studi banding ini ia ingin belajar lebih banyak dalam pengelolaan koperasi dengan sistem syariah. Ia katakan saat ini koperasinya punya unit toko dan simpan pinjam.

”Saya terus terang kenal Bapak dari youtube Pak” tegas Agus Haris.
Melalui kunjungan studi banding hari ini, Agus berharap dapat belajar dari Koperasi BMI Grup dan mampu membangun usaha koperasi semakin membesar.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup menyambut tamu yang datang didampingi oleh Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Wakil Dirut Kopsyah BMI; Makhrus, Direktur Keuangan dan Casmita, Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI.
Dalam paparannya Kambara sapaan akrab Kamaruddin Batubara menegaskan tujuan berkoperasi sesuai dengan pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 adalah kesejahteraan anggota, kesejahteraan masyarakat dan membangun tatanan perekonomian nasional.
“Koperasi tidak menghendaki orang luar biasa, di mana-mana koperasi diusakakan oleh orang biasa saja yang mau bekerjasama di atas sifat jujur dan setia kawan, ini kata Bung Hatta” tegas Kambara lagi.
Kambara melanjutkan dengan filosofi koperasi dari Bung Hatta bahwa koperasi ke depan akan banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan koperasi. “Nanti akan banyak orang yang mengatasnamakan koperasi padahal bukan koperasi” papar penulis buku Model BMI Syariah ini.

Kambara menegaskan koperasi harus dibangun sesuai dengan amanah pasal 33 UU 1945, harus dibangun dengan nilai, prinsip, dan jati diri koperasi Indonesia. “Koperasi harus menjadi solusi perekonomian bangsa untuk kesejahteraan bangsa” tegas alumnus IPB University ini.
Praktek Koperasi BMI Grup dibangun dengan keseimbangan antara konsep syariah yang berlandaskan Surat Al Maidah ayat 2 dan filosofy koperasi yang selalu didengungkan Bung Hatta yakni azas kekeluragaan dan kegotong-royongan. ”Semua orang bekerja sesuai fungsi masing-masing, layanan Kopsyah BMI hanya untuk anggota, layanan Kopmen BMI dan Kopjas BMI untuk semua orang, semua anggota bertanggung jawab atas kemajuan koperasi, karyawan menjadi anggota koperasi” tegas Kambara lagi.
Simak Youtube Kisah Usaha Mandiri Anggota BMI : Omset Mantap Dari Usaha Ayam Broiler https://www.youtube.com/watch?v=NwZWr_XDzck
Lebih lanjut Kambara menegaskan anggota pada koperasi adalah pemilik, pengguna dan pengendali koperasi.
”Modal dan pasar merupakan keunggulan koperasi, anggota harus mampu memupuk modal dan pasar. Manajemen harus memiliki inovasi” paparnya lagi.
Lebih lanjut Kambara menegaskan pentingnya koperasi membangun peradaban baru koperasi Indonesia. ”Koperasi harus besar, harus profesional, koperasi harus mandiri, berkarakter, bermartabat, koperasi harus memiliki jiwa pemberdayaan dan koperasi harus peduli sesama” papar pencetus program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) melalui koperasi ini.
Sampai berita ini diturunkan studi banding masih berlanjut, paparan Kambara memberikan pencerahan pada rombongan Koperasi Konsumen KPRI Manghayu Sejahtera Dinas Perhubungan Surabaya. (Sularto/Klikbmi)