Klikbmi, Tangerang – Siang ini (Kamis, 24/11) 14 koperasi besar Indonesia berkesempatan melakukan studi banding ke Koperasi BMI Grup. Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup menerima secara langsung peserta studi banding yang berjumlah 30 orang pelaku koperasi tanah air.
Acara ini adalah kolaborasi antara Koperasi BMI, Majalah Peluang dan 14 Koperasi Besar Indonesia. Salah satu tujuannya adalah mengembangkan kerjasama antara koperasi dengan saling mengetahui tata kelola dan unit bisnis koperasi masing-masing.
Baca Studi Banding Puskopsyah Formes Sleman : https://klikbmi.com/kspps-puskopsyah-formes-sleman-studi-banding-ke-koperasi-bmi-grup/
Baca Studi Banding PBMT MPD Cilacap : https://klikbmi.com/pbmt-mpd-cilacap-datangi-kopsyah-bmi-lakukan-studi-tiru-untuk-tingkatkan-kinerja-manajemen/
14 koperasi besar Indonesia antara lain : Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), KSPPS BMT Assyafi’iyah BN (Kota Gajah Lampung Tengah), KSP Bhina Raharja (Rembang, Jateng), KSP Utama Karya (Jepara Jateng), Kopsyah Nurul Ummah (Bojonegoro Jatim), KSP Graha Mandiri (Semarang Jateng), KSPPS BMT UGT Nusantara (Pasuruan Jatim), KSPPS BMT Maslahah (Pasuruan Jatim), KSPPS Berkah Insani Mulia (Tuban Jatim), KSP Kopdit Pintu Air (Maumere NTT) , KSP CU Semarong (Sanggau Kalbar), KUD Sumber Karya (Sekadau Kalbar), Koperasi Perkebunan Tampun Juah (Sanggau Kalbar) dan Kopkar GMF Aero Asia Sejahtera (Tangerang Banten).
Irsyad Mukhtar, Pemimpin Umum Majalah Peluang yang memimpin rombongan dalam pengantarnya mengatakan rombongan berasal dari koperasi besar yang ada di Indonesia. “Bapak-bapak datang kesini untuk saling belajar dan membuka kemungkinan bekerjasama” tegas Buya Irsyad.
Kambara menjelaskan Koperasi BMI Grup terdiri dari 3 koperasi primer. Tiga koperasi primer disinergikan melalui Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia. Kopsyah BMI di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah. Kopmen BMI, koperasi konsumen di sektor riil dan Kopjas BMI, koperasi jasa mengelola beberapa bisnis jasa.
Kambara mengutip pernyataan Bung Hatta yang mensinyalir akan banyak persekutuan yang mengatakan koperasi tetapi sebenarnya bukan koperasi. Ia menjelaskan di Koperasi BMI Grup spin off dilakukan semua dengan membuat badan hukum koperasi bukan PT.
Ia menjelaskan saat ini Kopsyah BMI jumlah anggota 215.900 orang, Kopmen BMI 56.630 orang dan Kopjas BMI 1.239 orang. Sehingga jumlah anggota Koperasi BMI Grup 271.769 orang.
Konsep yang dibangun BMI Grup adalah bahwa anggota sebagai pasar potensial digarap oleh masing-masing koperasi. “Misalnya anggota pengin punya rumah pembiayaan berasal dari Kopsyah, material dari Kopmen BMI dan konstruksi atau bangunannya oleh Kopjas BMI” terangnya.
Koperasi BMI Grup sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan semua koperasi di Indonesia termasuk kegiatan studi banding. Kegiatan studi banding ke Koperasi BMI Grup dikelola oleh Divisi Diklat Kopjas BMI. Bagi koperasi yang ingin melaksanakan studi banding ke Koperasi BMI Grup dapat menghubungi Manajer Diklat Kopjas BMI, Sehnuri di 0856-9575-1994. (Sularto/Klikbmi)