Klikbmi.com,Tangerang – Anggota Kopsyah BMI terus berinisiatif mengembangkan usaha yang memang relevan dengan situasi sekarang. Dituntut suatu keluwesan dan kejelian menangkap peluang usaha di tengah krisis ini.
Suryati, adalah anggota Kopsyah BMI. Wanita paruh baya yang beralamat di Perumahan Serdang Asri 2 Blok B2 no 10 kelurahan Panongan Kecamatan Panongan, tetap semangat walaupun usahanya mengalami berbagai hambatan akibat krisis wabah virus Corona. Produk makanan olahan khas Kabupaten Tangerang yang diproduksinya kini mengalami penurunan permintaan karena banyaknya toko yang tutup akibat wabah virus Corona. Tapi Suryati tidak patah arang. Suryati mengalihkan fokus bisnisnya dengan cepat dengan menyerap kebutuhan masyarakat yang langka dan sangat diperlukan melawan penyebaran virus Corona, yakni dengan membuat dan memproduksi masker kain dan cairan antiseptik.
” Saya mengalami penurunan permintaan dalam produk makanan ringan, karena wabah virus Corona ini. Bahkan barang barang di retur kembali karena toko langganan yang biasa menampung, tutup akibat adanya wabah ini .Hingga saya berinisiatif untuk memproduksi masker dan cairan antiseptik karena saya lihat dua hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan ketersediaannya masih langka, ” Ujar Suryati .
Atas insiatif Suryati dengan pendampingan dari Kopsyah BMI , Suryati mulai memproduksi masker dengan berbagai macam varian yang bagus. Harganya pun bervariasi mulai dari 65.000 sampai 110.000 per lusin. Ada juga cairan antiseptik dalam berbagai kemasan yang siap pakai dengan harga terjangkau.
” Saat ini kami telah pasarkan ke berbagai tempat termasuk di Gerai Tangerang Gemilang. Kami didampingi oleh team Kopsyah BMI untuk memasarkan secara online karena mau tidak mau kita harus menguasai pasar online mengingat adanya social distancing akibat wabah virus Corona ini.” Ujar Suryati.
Sementara itu secara terpisah, Presdir Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, mengatakan di saat seperti ini memang semua potensi anggota harus diberdayakan.” Harus jeli melihat peluang yang benar benar relevan dengan kondisi saat ini. Nah, dengan adanya social distancing akibat wabah virus Covid 19, maka kita harus membantu anggota memasarkan produk itu lewat e -commerce atau aplikasi online. Kita lakukan pendampingan agar anggota bisa mengakses e -commerce dengan cepat dan tepat. Sebelum wabah ini datang, kita juga sudah melakukan pendampingan anggota untuk bisa menjual produknya seperti batik khas Tangerang misalnya lewat e-commerce antara lain Tokopedia dan shopee, ” Ujar Kamaruddin Batubara (AH/klikbmi)