Bakso Marem Milik Anggota BMI, Sudah ada di Go Food Ya…

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi pemberdayaan yang sering disematkan terhadap Koperasi BMI bukan omong kosong semata. Telah banyak contoh dan fakta yang membuktikan bagaimana Koperasi BMI piawai dalam menumbuhkan usaha – usaha baru yang akhirnya berkembang menjadi usaha pokok anggota dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya. Salah satu diantaranya dialami oleh Sutarmi, salah satu anggota Kopsyah BMI dari rembug pusat Pantai Anyer Cabang Cisauk.

Dulu sekitar tahun 2012, Ibu Sutarmi berjualan bakso keliling. Dia mendorong gerobak tiap hari keliling selama 6 jam menjajakan baksonya. Wanita separuh baya berasal dari Wonogiri ini bergabung dengan Kopsyah BMI sejak tahun 2014. Sutarmi yang kini merupakan ketua rembug pusat Pantai Anyer ini mendapatkan pembiayaan pertama kali dari Kopsyah BMI sebesar 1,5 juta rupiah.

Dengan berbekal modal kerja dari pembiayaan yang bersumber dari Kopsyah BMI waktu itu, Sutarmi menyewa sebuah tempat usaha sehingga dirinya tidak harus berkeliling lagi menjajakan bakso nya setiap hari. Di tempat itu, Sumarni melakukan rebranding usaha baksonya. Munculah ide membuat nama bakso nya menjadi Bakso Marem. Belakangan ini Bakso Marem dikenal luas oleh masyarakat sebagai bakso yang enak dan gurih yang laris dan banyak diburu orang. Bakso Marem buatan Ibu Sutarmi dikenal dengan tiga jenis bakso yang khas, yaitu bakso urat mercon, bakso urat, bakso isi telor dan mie ayam ceker Marem. ” Harga bakso urat mercon cuma 12 ribu saja, bakso isi telur 15 ribu, harga mie ayam ceker 12 sampai 15 ribu. Dijamin sehat dan rasanya khas asli Wonogiri, ” Ujar Sutarmi.

Kini usaha bakso Marem milik Sutarmi sudah menjadi tulang punggung perekonomian keluarga ini. Sutarmi bisa menghasilkan omzet dari usaha ini selama sebulan, sebesar 60 juta rupiah. ” Ya Alhamdulillah sekarang sudah dikenal banyak orang. Semua juga berkat bantuan dari Kopsyah BMI awalnya, hingga Allah memberikan kemudahan kepada kami dalam berusaha menjual bakso ini, ” Ujar Sutarmi.

Untuk menunjang pemasarannya, Sutarmi yang dibantu anaknya berjualan bakso, kini merambah dunia marketplace. Sutarmi memposting usaha baksonya di Go Food dengan ikon bernama Bakso Marem.” Bakso Marem kini ada di Go Food. Pelanggan bisa memesan online dan membayar pun bisa dilakukan cash atau via OVO. Ke depan saya juga ingin segera bergabung dengan marketplace BMI jika nanti sudah launching dan menggunakan metode pembayaran lewat Do BMI. Saya sudah tidak sabar untuk menggunakan itu, ” Kata Sutarmi.

Di masa pandemi ini, Sutarmi juga mengalami dampak akibat wabah Covid 19. Beberapa pelanggan yang setia membeli bakso Marem miliknya, sekarang malah terkena pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan. ” Banyak pelanggan saya, misalkan karyawan Mall Summarecon, sekarang banyak yang di PHK dan dirumahkan, jelas omzet kami menurun, mudah mudahan pandemi cepat berlalu ” Ujar Sutarmi.

Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman yang berkesempatan berkunjung ke tempat usaha Bakso Marem mengatakan bahwa Koperasi BMI sangat mendukung upaya anggota nya untuk menjalankan usaha mikro dengan penuh kesunguhan hingga akhirnya usaha tersebut berkembang dan menjadi sumber pendapatan utama, untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. ” Pembiayaan yang kami salurkan saat itu digunakan sesuai dengan peruntukkan sehingga usahanya terus berkembang dari masa ke masa hingga sekarang menjadi besar dan dikenal semua orang. Kami merasa bahagia ada anggota kita yang berhasil dalam merintis dan mengembangkan usaha dan diharapkan memang kita bisa terus menumbuhkan usaha baru dan mengembangkan usaha yang sudah berjalan, seperti yang sering dikemukakan oleh Presdir Koperasi BMI, Bapak Kamaruddin Batubara dalam berbagai kesempatan, agar kita berani menumbuhkan usaha baru” Ujar Radius. Lebih lanjut Radius juga mengatakan bahwa di saat pandemi ini, salah satu cara untuk menjaga kuantitas penjualan produk adalah melalui layanan digital online. ” E-commerce merupakan salah satu keharusan sekarang ini, buat para pelaku usaha mikro untuk tetap bertahan di tengah wabah pandemi ini. Alhamdulillah Ibu Sutarmi ini usaha Bakso Maremnya sudah eksis di marketplace dengan memanfaatkan aplikasi Grab Food dan itu terbukti membantu pemasarannya hingga saat ini, ” Ujar Radius Usman. (AH/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *