Klikbmi.com, Tangerang – Generasi milenial yang lahir 1981-1997 dan Gen Z yang lahir 1997-2010, merupakan kelompok dengan tingkat penetrasi penggunaan uang elektronik tertinggi. Hal pokok yang menjadi alasan adalah kepraktisan dibandingkan uang tunai.
Bersumber dari iNews.id, Founder & CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, generasi yang lebih muda cenderung menggunakan uang elektronik dibandingkan uang tunai dengan rincian Milenial 23,8 persen dan Gen Z 20,6 persen. Sementara Gen X (lahir 1964-1981) yang menggunakan uang elektronik hanya 12,8 persen. Mereka menggunakan aplikasi digital payment untuk kebutuhan pembayaran transportasi online (78,3 persen), pulsa handphone (28,2 persen), dan listrik (11,7 persen).
Tingkat kesadaran konsumen untuk menggunakan e-channel terus meningkat meski porsinya terbilang masih minim. Riset Alvara menemukan pengguna SMS banking 7,9 persen, mobile banking 7 persen, dan internet banking 5,8 persen.

Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) dengan anggota yang semakin tumbuh pesat, sampai hari ini tercatat di atas 162 ribu anggota, sedang menciptakan uang elektronik sebagai media transaksi pembayaran bisnis UKM anggota dan juga menyasar sampai masyarakat umum. Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, menyampaikan bahwa koperasi BMI sebagai satu lembaga besar tempat berkumpulnya UKM harus menciptakan media transaksi baru yang praktis dan bergerak ke masa depan.
“Mau tidak mau kita harus menciptakan uang elektronik, kita sudah siapkan mulai sekarang dan tahun 2021 Insya Allah bisa kita gunakan sebagai media transaksi pembayaran. Dengan adanya uang elektronik ini kami berharap terjadinya modernisasi pembayaran bagi anggota koperasi dan UKM anggota Koperasi BMI dan masyarakat sekitar,” terang Kamaruddin Batubara pada klikbmi.com di sela-sela kesibukannya. (02/Klikbmi.com)