Kejujuran Harus Tetap Kita Pegang

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Senin, 20 Desember 2021| 15 Jumadil Awal 1443 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Kisah yang menggambarkan kejujuran bisa menjadi sebuah inspirasi untuk kita berperilaku jujur dalam keseharian.  Dalam bahasa Arab, jujur dikenal dengan istilah Ah Shidqu atau Shidiq, memiliki arti nyata atau berkata benar. Artinya bahwa kejujuran adalah sebuah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Dalam lingkup lain kejujuran adalah sebuah kesamaan antara kenyataan dan informasi.

Dalam islam jelas tercantum mengenai perintah untuk jujur. Al Ahzab ayat 70 :

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar“.

Nabi juga bersabda tentang kejujuran, Beliau bersabda “Hendaklah kalian jujur! Sesungguhnya jujur menunjukkan ke surga” (HR – Muslim).

Kisah pertama yang penulis ambil dari www.kisahweb.com ini merupakan kisah yang menggambarkan kejujuran dan menepati janji lainnya datang dari kisah seorang anak kecil. Ia masih belia namun ia sangat jujur. Dikisahkan anak kecil ini adalah seorang miskin terpaksa menjadi penyemir sepatu untuk membantu orang tuanya memenuhi kebutuhan hidup. Suatu ketika ia bertemu dengan pemuda kaya yang hendak menyemir sepatu.

Tolong bersihkan dan hitamkan sepatuku” pinta pemuda. “Baik tuan” jawab bocah itu. Pemuda itu bertanya kepada si anak terkait alasan mengapa ia menyemir sepatu. Kemudian dijelaskanlah semua perkara penyebabnya, hingga si pemuda itu merasa iba. Pemuda itu pun berniat memberikan uang sebagai bantuan kepada si anak, supaya ia bisa hidup lebih baik. Namun si pemuda ingin memberi challange pada anak tersebut.

Kenapa kamu tidak jualan saja, penghasilannya lebih besar daripada kamu menyemir sepatu” tanya pemuda. 

Aku ingin berjualan bak pao, tapi modalku belum cukup” jawab si anak sambil terus memoles sepatu. 

Jika kuberi pinjaman modal apakah kamu mau ?” ujar si pemuda. 

Kemudian si pemuda itu memberikan modal uang yang cukup banyak. Cukup untuk membeli bahan baku dan gerobak jualan. Namun mereka sepakat bahwa jika si anak itu sudah bisa memiliki keuntungan senilai modal, maka ia harus mengembalikan pinjaman tersebut kepada si pemuda. “Baiklah tuan, aku sepakat. Setelah keuntunganku sampai pada nilai utangku, maka aku akan mengembalikan uangmu itu” janji si anak.

Kemudian si anak pun mulai berjualan. Tak disangka, berkat kegigihannya, ia mendapat banyak pelanggan. Hanya butuh waktu 2 bulan, keuntungannya lebih dari modal awal. Si anak itu pun lekas mencari pemuda yang dulu meminjaminya modal. Ia lantas mengembalikan uang modal tersebut kepada si pemuda yang ternyata adalah seorang pengusaha sukses.

Ini, kukembalikan uangmu tuan. Terimakasih, kini hidupku sudah lebih baik dari sebelumnya” ucap anak itu. Namun tak disangka, si pemuda itu malah meminjamkan uang itu. Ia menyuruh kepada anak tersebut untuk membuka cabang.

Uang itu ku pinjamkan lagi kepadamu. Suruh ibu atau ayahmu membuka usaha yang sama, buka cabang baru supaya untung kalian lebih besar” suruhnya.

Kisah kejujuran anak kecil dan kemuliaan pemuda kaya itu adalah sebagai contoh bahwa kejujuran menarik sebuah kebaikan. Padahal bisa saja si anak tidak mengembalikan uangnya, lagi pula ia tidak kenal sama sekali dengan si pemuda itu. Namun berkat kejujurannya, ia mendapat rezeki lagi. 

Satu kisah nyata juga terjadi baru-baru ini di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Reynaldi seorang petugas kebersihan bandara yang menemukan uang Rp 135 juta dan ia mengembalikan uang itu. Sikap Reynaldi seorang petugas kebersihan atau cleaning service di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) patut diacungi jempol. Sikap jujurnya ini diapresiasi oleh banyak pihak.

Saat sedang membersihkan toilet Terminal 3 bandara pada Kamis (9/12), Reynaldi menemukan dompet milik penumpang yang tertinggal. Reynaldi pun mengambil dompet itu dan melaporkan perihal penemuan dompet itu ke Aviation Security (Avsec). Ternyata, dompet itu berisi 95 lembar uang dolar Amerika Serikat (AS) USD 100. Jika dirupiahkan senilai Rp 135 juta. Corporate & Marketing Communication Manager PT Angkasa Pura Solusi (APS), Virgiawan mengatakan dompet itu berwarna hijau. Dompet itu pun kembali ke tangan pemiliknya setelah 2 jam ditemukan Reynaldi.

Reynaldi yang bekerja di bandara selama 2,5 tahun ini  sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran pada pekerjaannya itu. Inilah sikap-sikap baik yang terus harus kita jaga. Kejujuran merupakan salah satu akhlak mulia dalam Islam. Allah SWT dan Rasul-Nya pun memerintahkan hamba-Nya untuk berlaku jujur dalam setiap kesempatan. Kita juga doakan semoga Reynaldi atas kejujurannya ini mendapatkan hadiah surga baik surga dunia dengan keberkahan hidup dan tentu juga surga di akherat kelak.

Ada banyak hikmah perilaku jujur yang bisa dipetik bagi Muslim baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Beberapa hikmah perilaku jujur yakni dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan dari orang lain, hidupnya tenang karena tidak dihinggapi kebohongan, membawa kebaikan hidup, terhindar dari sifat munafik, serta perilaku jujur dapat mengantarkan orang beriman meraih surga Allah SWT.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *