Bimtek Dinas Koperasi Banten : Kambara Berikan Motivasi Sukses Membangun Koperasi

BMI Corner

Serang, Klikbmi – Siang ini (Kamis, 24/8) di aula Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek), kegiatan ini merupakan pembinaan dalam rangka pengawasan dan pemeriksaan usaha kepadakoperasi di Privinsi Banten.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Memotivasi Pelaku Koperasi Banten

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup hadir sebagai pembicara pada acara ini. Pria yang akrab dipanggil Kambara ini memberikan materi dengan tema kunci sukses membangun Koperasi. Hadir 30 koperasi di wilayah Provinsi Banten. Koperasi yang hadir rata-rata koperasi yang baru  berdiri.

Sebelum mengawali materi Kambara bertanya berapa banyak koperasi yang hadir pada acara bintek dan apa saja jenis. Terjawab bahwa sebagian besar koperasi yang hadir merupakan jenis koperasi konsumen dan hanya 3 koperasi yang bergerak pada usaha simpan pinjam.

Mengawali materi Kambara memaparkan berbagai kegiatan Koperasi BMI Grup dimulai dari gerakan sosial Kopsyah BMI. Ia memaparkan berbagai track record Koperasi  BMI Grup.

Lebih lanjut ia tegaskan pengelola koperasi harus punya mental yang baik, pengelola koperasi harus percaya diri bahwa dengan koperasi bisa maju.

Kambara menegaskan untuk membangun koperasi yang maju harus dimulai dari filosofi yang benar. Filosofi ini bisa dibangun dari pesan Q.S Al Maidah ayat 2. “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” ujar penulis buku KOPERASI SOSIOPRENEUR ini.

“Kita juga harus mengambil pesan penting Bung Hatta. Koperasi ini sebetulnya tidak menghendaki orang yang pintar. Tetapi Koperasi butuh orang yang jujur dan setia kawan” tegasnya.

Lebih lanjut Kambara menegaskan pentingnya koperasi memahami bahwa anggota adalah pemilik, pengguna dan pengendali usaha. “Anggota ini adalah pemilih, mereka juga pasar kita dan mereka adalah pengendali usaha kita” lanjutnya.

Ia menekankan pentingnya penerapan GCG (Good Cooperative Governance)  atau tata kelola yang baik. “Koperasi harus melaksanakan manajemen yang menjamin keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan tentu kesetaraan dan kewajaran” ujar Kambara lagi.

Kambara menjelaskan bagaimana pelaku koperasi melaksanakan setiap bentuk penerapan GCG pada koperasi.

Ia menekankan pentingnya pengurus dan pengawas serta pengelola paham betul bisnis apa yang digeluti. Lebih jauh Kambara mengingatkan bahwa bisnis koperasi haruslah dilandasasi dengan kejujuran. Sampai berita ini diturunkan acara masih berlangsung. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *