BMI Goes To Campus, Pimpinan Ponpes Al Amanah Al Gontory Tangsel Tegaskan Koperasi Itu Bisnis Yang Diridhoi Allah SWT

BMI Corner

Tangsel, klikbmi.com –  Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, Allah SWT berfirman: “Aku menjadi yang ketiga diantara dua orang yang berserikat, selama salah seorang diantara keduanya tidak khianat terhadap saudaranya [teman berserikat]. Apabila ia khianat, keluarlah Aku dari keduanya”(H.R. Abu Dawud)

Hadits Riwayat Abu Dawud terucap dari sambutan Pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Al Gontory KH Abdus Syakur di depan 100 lebih mahasiswanya dalam BMI Goes To Campus dan Penandatanganan MoU bersama Koperasi Syariah BMI di Aula STAI Al Amanah Al Gontory, Parigi, Pondok Aren, Kota Tangsel, Senin 13 Februari 2023.  

”Koperasi itu adalah bisnis yang diridhoi Allah SWT, karena semua anggota dan pengurusnya sudah berjanji tidak akan khianat. Kalau khianat, ada yang menggelapkan dan tidak mau bayar kewajibannya, maka Allah akan keluar dari syirkah itu,” jelas Abdus Syakur.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Al Gontory KH Abdus Syakur

Ia mengatakan, koperasi layaknya syirkah. Dalam pengertian, syirkah merupakan serikat dagang atau perjanjian antara dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam berdagang dengan menyerahkan modal masing-masing dan keuntungan laba/rugi dibagi sesuai dengan perbandingan modal yang dimiliki.

Dalam syirkah, sambung Abdus Syakur, pembagian hasilnya dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang mereka buat atau berdasarkan perbandingan modal yang dimiliki. Namun demikian, apabila terjadi kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung sesuai dengan perbandingan modalnya.

”Kalau anggota atau pengurusnya khianat, tak mungkin Kopsyah BMI asetnya bisa mencapai Rp1,1 triliun lebih. Dan tak mungkin, sekarang cabangnya sampai 100 sudah di mana-mana. Inilah berkahnya. Allah akan meridhoi serikat itu karena anggota dan pengurusnya seia-sekata, solidaritasnya kuat dan gotong royong,” jelasnya.

Ratusan mahasiswa STAI Al Amanah-Al Gontory mengikuti BMI Goes To Campus, Senin 13 Februari 2023.

Abdus Syakur berharap, kuliah umum dari Koperasi BMI makin menambah khazanah pengetahuan Mahasiswa STAI Al Amanah-Al Gontory Tangsel. ”Banyak harapan dari kami, dengan kuliah umum kita bisa mempraktekan koperasi di pesantren. Mengapa, karena ada peluang itu. Peluang itu seperti setiap akhir pekan wali santri berkunjung ke sini, kita bisa membuat warung berbasis koperasi untuk memenuhi kebutuhan wali santri, karena duitnya tidak akan kemana-mana, hanya untuk kepentingan santri dan pondoknya,” ujarnya.

Dalam paparannya, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menerangkan, ada 3 koperasi primer di Koperasi BMI Grup. Di Koperasi BMI terdapat Kopsyah BMI (Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia), Kopmen BMI (Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia) dan Kopjas BMI (Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia). 3 koperasi primer ini disinergikan oleh Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia.

Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menyampaikan siklus bisnis koperasi di depan mahasiswa STAI Al Amanah – Al Gontory.

Yayat menekankan anggota koperasi harus bertindak sebagai anggota yang harus merasa memiliki terhadap koperasinya sehingga anggota tidak ditempatkan sebagai nasabah seperti halnya industri perbankan.

Alumni Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jogjakarta itu melanjutkan materi bahwa Koperasi BMI Grup menerapkan filosofi koperasi sesuai dengan pemikiran Bung Hatta bahwa koperasi harus menjunjung tinggi kejujuran dan setia kawan. Koperasi harus menyediakan semua kebutuhan anggota baik kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

”Seperti Pak Kiyai sampaikan, kita pantang berkhianat. Koperasi menjunjung tinggi kejujuran ,”  jelas pria yang juga Dirut Koperasi Jasa BMI tersebut.

Ia menjelaskan cita-cita Koperasi BMI Grup untuk membangun kembali koperasi Indonesia, ia menekankan pentingnya membangun peradaban baru koperasi Indonesia, ada 5 point penting dalam membangun peradaban baru koperasi Indonesia.

Pertama, koperasi itu besar. Kedua, koperasi harus dikelola profesional. Ketiga, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat. Keempat, koperasi harus fokus pada pemberdayaan. Kelima, koperasi harus peduli sesama dan punya sifat dan jiwa sosial.

Penyerahan cenderamata baik Kopsyah BMI dan STAI Al Amanah-Al Gontory.

Yayat menekankan kunci membangun Koperasi BMI Grup ada pada Model BMI Syariah yang menekankan pada 5 instrumen dan 5 pilar. “Jadi kita berfokus pada 5 instrumen membangun kesejahteraan antara lain sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi. Lalu kita fokus pada 5 pilar kesejahteraan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua STAI Al-Amanah Al-Gontory Surip Ibnu Umar, Pengurus STAI, Manajer Humas, Litbang dan Kelembagaan Koperasi BMI Grup Sularto bersama ratusan mahasiswa-mahasiswi. (Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *