Kamaruddin Batubara : Lawan kapitalis adalah koperasi
Klikbmi.com, Tangerang – Rangkaian ke delapan Milad Kopsyah BMI yang ke 7 tahun dan Operasional 17 tahun hari ini berlangsung di Kopsyah BMI Cabang Mauk, Rabu (11/3). Sejumlah Pengurus Kopsyah BMI, Pengawas dan tamu undangan hadir di Kantor Kopsyah BMI Cabang Mauk. Terlihat yang hadir selain Presdir Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, ada Deputi Pengawasan Kemenkop dan UKM, Suparno, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, Hj .Nurul Hayati, Camat Kecamatan Kemiri, Yati, Perwakilan Kecamatan Mauk, Kabid Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, Yeni, Danramil Mauk, Kapten Mulyono, Ketua Pengawas Kopsyah BMI, H.Didi Budiharta, Wakil Presdir Kopsyah BMI, Radius Usman, Direktur SDM Kopsyah BMI, Agus Suherman, dan Direktur Keuangan Kopsyah BMI, Makhrus. Pada kegiatan kali ini dilakukan sunatan masal yang diikuti oleh 57 anak, Pemberian santunan yatim sebanyak 100 orang, Pemberian santunan pendidikan tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi serta Paket C, dan penyerahan dua unit Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kepada Samsiah, Anggota Kopsyah BMI dari Cabang Mauk dan Nafis Anggota Kopsyah BMI dari Cabang Sukadiri.
Acara Milad dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad Ardi, seorang tunanetra yang hafiz Qur’an dan mendapat santunan tetap tiap bulan dari Pengurus Kopsyah BMI. Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara dalam sambutannya mengatakan bahwa partisipasi anggota harus lebih ditingkatkan. ” Saat ini saja misalnya produk simpanan kita ada yang namanya tabungan umroh, itu sudah mencapai lebih dari tiga milyar. Dan itu bukan orang orang kaya yang nabung, tapi orang biasa yang hanya punya ratusan ribu saja tetapi punya niat kuat untuk menabung buat umroh. Semangat itu yang terus kita bangun, ” Ujar Kamaruddin Batubara. Lebih lanjut Kamaruddin juga mengatakan bahwa hari ini adalah rangkaian ke delapan milad Kopsyah BMI tahun ini yang puncaknya akan diadakan pada bulan Juli 2020. ” Hari ini kami memberikan santunan anak yatim 100 orang, sunatan masal 57 anak , santunan pendidikan SD,SMP,SMA,Perguruan tinggi dan Paket C, Tahfiz Qur’an dan simbolis penyerahan dua unit Hibah Rumah Siap Huni. Jadi lengkap sudah hari ini telah direalisasikan jumlah keseluruhan 1000 santunan yatim, 300 anak yang mengikuti sunatan masal dan pengobatan gratis di sejumlah daerah selama rangkaian milad berlangsung, ” Kata Kamaruddin Batubara.
Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa sudah 74 tahun sistem perekonomian kita dijajah prinsip kapitalis. ” Di dunia ini ada tiga struktur ekonomi, yaitu sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan ekonomi Islam. Kapitalis dikuasai oleh segelintir orang saja bisa dua atau tiga orang yang menguasai seluruh aset , sistem ekonomi sosialis dalam prakteknya semua dikuasai oleh negara dan rakyat tidak boleh memiliki aset tanah dan sebagainya, ekonomi syariah dua duanya boleh memiliki,tetapi ada koridor dan ketentuan yang berlaku untuk kesejahteraan masyarakat. Bentuk yang paling tepat untuk mewujudkan ekonomi syariah ya koperasi. Karena visi nya untuk pemerataan ekonomi yang mensejahterakan, ” Ujar Kamaruddin tegas. Menurut Kamaruddin Batubara lawannya prinsip kapitalis adalah koperasi.” Tidak boleh yang kaya menelantarkan yang miskin. perintah Allah dalam Al Qur’an surah Al Baqarah 215 dan Surah An Nisa ayat 36 menegaskan bahwa kita harus peduli dan membantu saudara kita yang sedang kesulitan dan kesusahan.” Kita harus bantu saudara terdekat kita yang masih kesulitan. Itu perintah Allah. Dan yang salah dalam pola pikir kita adalah seringkali masyarakat meminta sekolah gratis, rumah gratis dan lain sebagainya, padahal seharusnya mereka meminta akses dan kemudahan dalam berusaha. Kalo dagang misalnya ya mintalah akses supaya bisa berdagang dengan mudah” Ujar Kamaruddin. Kamaruddin Batubara meminta semua yang hadir untuk berhenti bermimpi dalam prinsip ekonomi kapitalis. ” Aset koperasi BMI 650 miliar, itu 81 persen dimiliki oleh anggota. Semangat kita adalah pemerataan ekonomi yang mensejahterakan. Stop bermimpi dalam prinsip kapitalis.kita lawan kapitalis dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam bingkai koperasi” tegas Kamaruddin Batubara.
Kamaruddin Batubara juga menegaskan bahwa semua aset koperasi BMI yang sifatnya faktor produksi serta tanah, sudah sepakat untuk diwakafkan .” Semuanya nanti milik koperasi, milik anggota koperasi. Ini perjuangan kita melawan kapitalis. Kita kembalikan hak hak masyarakat yang terlanjur dikuasai kapitalis. Kita beli lagi nanti semua aset produktif dengan wakaf. Kita kembalikan ke masyarakat dan anggota untuk dikelola demi kesejahteraan bersama, ” Ujar Kamaruddin. Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan bahwa di Koperasi BMI tidak ada istilah tenaga kerja kontrak.” Itu cara cara kapitalis. Mereka menguras energi pekerja saat masih muda, setelah tua dan tidak produktif dicampakkan. Kita tidak seperti itu. Kita hargai karyawan sebagai aset dan dihargai dengan tinggi. Di koperasi BMI gaji terendah karyawan BMI adalah UMR Tangerang, 4.2 juta per bulan. Ini bentuk perjuangan melawan kapitalis. Harus bangga berkoperasi. Dengan semangat gotong royong kita dengan 2000 rupiah saja per Minggu bisa mendapatkan penghargaan sebagai pengumpul wakaf terbanyak seluruh Indonesia, ini potensi luar biasa ” tegas Kamaruddin Batubara. Di akhir sambutan, Kamaruddin Batubara mengajak seluruh yang hadir yang belum menjadi anggota agar segera menjadi anggota Koperasi BMI .” Terima kasih yang sudah menjadi anggota, yang belum mari mendaftar menjadi anggota koperasi BMI” ajak Kamaruddin Batubara.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, Hj.Nurul Hayati, mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dirinya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Kopsyah BMI yang telah banyak membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Tangerang. ” Semoga Kopsyah BMI terus berkomitmen dengan seluruh anggota untuk meningkatkan kesejahteraan. Masih banyak bank Emok atau bank keliling yang menjerat warga. Manfaat Kopsyah BMI sangat jelas, bukan hanya terpampang di foto saja, tapi ini nyata direalisasikan dalam berbagai kegiatan sosial .Berkiprah banyak bantu kehidupan ekonomi masyarakat di Tangerang khususnya. Sebagai Kadis koperasi dan UKM, saya menghimbau masyarakat yang belum menjadi anggota koperasi BMI, ayo semuanya segera mendaftarkan diri sebagai anggota yang baik, yang tahu hak dan kewajibannya. Kopsyah BMI ini sudah nyata keberpihakannya kepada kita semua, Kita juga perangi bank Emok yang menjerat warga dengan bunga yang tinggi, ya salah satunya dengan menjadi anggota Kopsyah BMI agar terhindar dari jeratan bank Emok yang gak jelas, ” Papar Nurul Hayati.
Deputi pengawasan Kemenkop dan UKM , Suparno memaparkan bahwa dari data yang diperoleh Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah koperasi yang ada saat ini di Indonesia jumlahnya mencapai 211 ribu koperasi dari Sabang sampai Merauke. ” Tentu citra kurang bagus akhir akhir ini, ada satu dua koperasi yg tujuannya berbeda dengan Koperasi BMI. Kalau Koperasi BMI melaksanakan prinsip koperasi, ada kumpulan orang untuk berusaha dan mewujudkan kemandirian koperasi, maka mereka ini mengumpulkan modal dengan memaksakan diri untuk membuka cabang. Setelah terkumpul, mereka tidak menjalankan prinsip koperasi, tidak menjalankan RAT, dan modalnya diinvestasikan untuk pembelian properti secara sepihak tanpa diputuskan dalam rapat anggota. UU No 17 Tahun 2012 jelas menyiratkan bahwa jika tidak menjalankan prinsip koperasi,maka bisa digugat oleh anggota dan masyarakat, maka bisa dibatalkan izinnya. Umur koperasi sekarang sudah 73 tahun, sudah tidak muda lagi. Koperasi BMI sudah membuktikan keberpihakannya kepada anggota dengan fakta bahwa 81 persen aset koperasi adalah milik anggota. Milik bapak ibu semua yang menjadi anggota.Ayo bersama sama untuk mengendalikan koperasi ini. Koperasi BMI memiliki inovasi tinggi, tidak hanya simpan pinjam, dan pembiayaan saja, tapi jeli melihat potensi anggota yang begitu banyak . Maka dibuatlah Koperasi Konsumennya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya, ” Papar Suparno panjang lebar. Menurut Suparno, Anggaran dasar koperasi BMI telah dipraktekkan dalam manajaemennya, pendidikan perkoperasian dijalankan dan fungsi sosialnya diterapkan. ” Saya menyampaikan pesan dari Kemenkop dan UKM yang menegaskan bahwa di Jabar dan Banten, kami ingin memerangi rentenir dan bank emok. Ini termasuk dalam program Pak Menteri, bagaimana memberdayakan usaha mikro kecil dan koperasi dan memerangi rentenir.Jadilah anggota koperasi yang baik, dan miliki koperasi BMI ini dengan ikut aktif berpartisipasi. Jika kita menyimpan di bank, dan dana disalurkan kepada pengusaha supermarket misalnya, keuntungan dari para pemilik supermarket ini belum tentu kembali ke kita. Beda dengan Koperasi BMI. Keuntungan dan infaq anda semua diwujudkan dalam kegiatan sosial yang nyata dan telah dijalankan selama ini ” Ujar Suparno.
Lebih lanjut Suparno menegaskan bahwa marketing atau pendamping dan petugas koperasi harus disertifikasi pendidikan perkoperasian.” Supaya tidak keliru menerapkan prinsip koperasi di lapangan, ” Ujar Suparno. Suparno juga menegaskan bahwa dirinya tegas dalam menjalankan pengawasan koperasi. ” Sebagai Deputi pengawasan saya tidak ragu menindak koperasi yang nakal. Terbaru, kita bahkan perkarakan Hanson ke Bareskrim, karena memang tidak menjalankan prinsip koperasi dan merugikan anggota.” Tegas Suparno. Khusus tentang Koperasi BMI, Suparno mengaku tidak bisa bicara banyak ketika memeriksa koperasi ini.” Bagaimana bisa bicara, ketika kita menanyakan fungsi sosial atau pendidikan perkoperasiannya saja, malah disodori foto bahwa saya juga ikut dalam kegiatan sosial dan pendidikan perkoperasian tersebut. Jadi koperasi BMI ini sangat sehat dan selalu saya jadikan role model bagi koperasi lain agar belajar ke Koperasi BMI ini,” pungkas Suparno.
Selesai acara seremonial, dilanjutkan dengan pemberian santunan anak sunatan masal, santunan anak yatim, pemberian santunan pendidikan siswa SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan Paket C, dan TahfiZ Quran dan penyerahan dua unit Hibah Rumah Siap Huni. Selanjutnya seluruh undangan bersama pengurus Kopsyah BMI melakukan pemantauan sunatan masal yang berlangsung di Kantor Kopsyah BMI Cabang Mauk. (AH/klikbmi)
Msntap..
Sukses terus Koperasi BMI dengan semangat gotong royong
Ekonomi Syariahbis the best