Klikbmi, Pandeglang – Hari koperasi nasional ke-76 (Harkopnas ke-76) menjadi momentum penting bagi Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) untuk mengkampayekan koperasi yang sesuai dengan jatidiri dan prinsip koperasi kepada masyarakat luas.
Sebanyak 3 rumah gratis dibagikan oleh Kopsyah BMI kepada masyarakat (non anggota) dalam rangka Harkopnas ke-76 ini. Kemarin (Rabu, 12/7) bersamaan dengan peringatan Harkopnas ke-76 yang dipusatkan di Kabupaten Lebak dibagikan rumah kepada Ibu Asiah (59).
Dan hari ini kembali dibagikan 2 unit rumah gratis melalui Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kepada Ibu Raenah (64) dan Ibu Ami (55) warga Desa Cikadu Kecamatan Cibitung Pandeglang yang merupakan wilayah layanan Kopsyah BMI cabang Cibaliung.


Penyerahan rumah gratis kepada masyarakat biasa yang belum menjadi anggota ini ditujukan untuk membentuk pemahaman masyarakat bahwa koperasi selain memberikan manfaat kepada anggota juga memberikan manfaat kepada masyarakat yang masih belum menjadi anggota.


Fiqri, manajer Kopsyah BMI Cabang Cibaliung mengungkapkan bahwa cabang Cibaliung ikut berkontribusi membangun 2 unit rumah gratis kepada non anggota yang dibagikan dalam rangka Harkopnas ke-76. “Kamis, 13 Juli masih dalam rangkaian Harkopnas, kita cabang Cibaliung membagikan 2 unit rumah gratis kepada Ibu Raenah dan Ibu Ami” ujar Fiqri membuka keterangannya.
“Kita akan menyerahkan 2 unit rumah nanti di Kp Cikadu RT 003 RW 001 Desa Cikadu Kecamatan Cibitung yang merupakan wilayah kerja cabang Cibaliung” tambahnya.
Fiqri menjelaskan bahwa 2 unit rumah gratis ini merupakan hasil infaq anggota. “Seperti kita tahu di Kopsyah BMI untuk membangun rumah gratis pada non anggota dialokasikan dari dana infak anggota, maka dari itu saya ajak mari kita tingkatkan infak kita” ajak Fiqri.
“Untuk Ibu Raenah, sebelumnya kami mendapatkan laporan dari anggota yang sekaligus ketua Rembug Pusat 058.A/wortel yang menyatakan ada warga yang rumahnya tidak layak lalu kami cek ke lokasi dan kami laporkan pengurus, alhamdulillah disetujui oleh pengurus” ujar Fiqri.
Fiqri menjelaskan kondisi rumah yang dihuni Ibu Raenah sangat tidak layak, rumahnya hanya rumah panggung dengan lantai papan, berdinding bilik dengan kondisi kamar yang memprihatinkan. Di rumah juga tidak ada kamar mandi.
“Ibu Raenah memilki 1 orang anak, anaknya tinggal bersama suaminya. Jadi bu Raenah tinggal sendirian di rumah ini. Keseharian Ibu Raenah tidak bekerja, hanya sesekali membuat sapu lidi itupun jika ada yang memberikan pelepah dari daun kelapa. Untuk kebutuhan makan dan lainnya ibu Raenah dibantu oleh keluarga dan tetangga terdekat” terang manajer bersahaja ini.
“Biaya pembangunan rumah untuk Ibu Raenah ini Rp 31,5 juta” ujar Fiqri.
“Rumah gratis untuk Ibu Raenah ini secara administratif kita catat sebagai rumah gratis ke-410 sedangkan untuk rumah gratis ke-411 dibagikan kepada Ibu Ami. Ibu Ami memiliki 3 orang anak. Salah satu anaknya tinggal bersama di rumah ini. Keseharian Ibu Ami tidak bekerja, hanya mengandalkan anak yang tinggal bersama yang bekerja sebagai buruh serabutan. Dengan penghasilan yang tidak menentu yang hanya berkisar Rp 50.000 per hari jika ada yang mengajak bekerja’ tandas Fiqri.
“Biaya pembangunan untuk rumah Ibu Ami Rp 60 juta” pungkasnya.
Terpisah Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI yang juga Presiden Direktur Koperasi BMI Grup mengungkapkan bahwa dalam rangka Harkopnas ke-76 ini semua koperasi baiknya mengkampanyekan koperasi dengan caranya masing-masing.
“Rumah gratis ini merupakan cara kami agar koperasi lebih dikenal lagi oleh masyarakat kita. Tentu dikenal dengan image yang positif. Pembagian 3 unit rumah gratis dalam rangka Harkopnas ke-76 bagi masyarakat non anggota ini kami jadikan momentum agar koperasi tidak hanya untuk anggota tapi juga manfaatnya bagi masyarakat luas” tegas pria yang akrab disapa Kambara ini.
Ia juga mengajak semua koperasi di Indonesia untuk minimal memasang ajakan berkoperasi kepada masyarakat di sekeliling kantor dengan berbagai macam cara, baik itu melalui spanduk atau baliho.

Kambara juga menegaskan ajakan berkoperasi bisa dilakukan baik itu secara offline maupun dengan media sosial atau digital.
Menutup keterangannya pada redaksi ia mengajak untuk bangga berkoperasi. “Bangga berkoperasi Indonesia Maju”pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)