Klikbmi, Lebak – Sejak Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) melayani warganya, Kades Selaraja Kecamatan Warung Gunung Lebak, Emboy mulai tertarik dengan kiprah sosial dan pemberdayaan Kopsyah BMI. Semua berawal dari silaturahmi Manajer Cabang Warung Gunung Robiyatul Islamiyah yang rutin berkomunikasi dan melaporkan kegiatan Kopsyah BMI di desanya. Dari situ ia menjadi anggota Kopsyah BMI saat Musrenbang di Desa Selaraja.
”Dari Ibu Manajer Cabang dan laporan warga ke saya, akhirnya saya tahu bagaimana ekonomi warga saya terangkat lewat pembiayaan dari Kopsyah BMI. Kalau warga saya banyak dibantu, masak saya nggak jadi anggota. Kebetulan Kantor Kopsyah BMI ada di desa kami, jadi saya tahu ternyata BMI sudah banyak memberikan bantuan, ada rumah gratis, ada santunan dhuafa adapula santunan anak yatim dan masih banyak lagi,” terang Emboy saat mengunjungi Kantor Kopsyah BMI Cabang Warung Gunung, Kamis 22 Juni 2023.
Hari itu, Emboy tak datang sendiri. Ia mengajak empat kadesnya untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. Mereka ditemui Manajer Pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara dan Asisten Manajer Mona mewakili Manajer Cabang Warung Gunung yang berhalangan hadir karena sakit.
Selain Emboy, mereka yang berkunjung yakni Daud Rizal Kades Banjarsari, Zaenal Abidin Kades Pasir tangkil, Mokhamad Amin kades sukarendah dan Agus Bachtiar Kades Baros. Hari itu juga mereka datang mendaftar jadi anggota dan menyimpan di Kopsyah BMI.Kades yang datang, sambung Emboy, merupakan rekan sejawatnya di forum kepala desa. Selain membicarakan produk simpanan, para kades ini juga tertarik dengan pembiayaan MMG sepeda motor.
”Saya katakan ke kawan-kawan ini bahwa Kopsyah BMI ini berbeda. Datang ke desa dengan niat yang tulus membantu ekonomi warganya terangkat. Ada simpanan dan pembiayaan, belum lagi ada ZISWAF-nya. Jadi kalau ada BMI, Insya Allah kesejahteraan desa kita meningkat,” jelas Emboy di depan para kades dan karyawan Kopsyah BMI.
Sementara Kades Banjarsari Daud Rizal yang ikut dalam memiliki semangat mengembangkan potensi masyarakatnya lebih berdaya. Tidak hanya di lini ekonomi melalui pembiayaan namun juga sosial. ” Setelah mendengar dari Pak Emboy, inilah koperasi seperti ini yang cocok di desa kami. Statusnya resmi, sudah kelas nasional dan punya program sosial yang banyak. Kayak motonya melayani dengan hati nurani,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Zaenal Abidin Kades Pasir Tangkil. Dikatakannya, ia mengimbau warganya untuk bergabung ke BMI. Karena baru Kopsyah BMI yang tak pernah lelah membantu warga yang tidak mampu. “Saya mengimbau kepada warga untuk bergabung dan melakukan simpan pinjamnya di BMI. Tapi jangan hanya minjam saja, tapi juga ikut menabung di sini karena uang yang kita simpan di Kopsyah BMI juga ikut membantu usaha saudara-saudara kita,” ajaknya.
Sementara Manajer Pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara menjelaskan bahwa BMI hadir di Kecamatan Warung Gunung tidak hanya membuka akses layanan keuangan semata, melainkan memberikan kesejahteraan melalui model koperasi yang berbeda dengan koperasi lain.
”Melalui 5 instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat,” jelasnya.
Selain itu, Safikri mengatakan Kopsyah BMI juga menerima dua Rekor MURI yaitu sebagai koperasi pelopor program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dan penggagas program HRSH melalui Koperasi kepada Kamaruddin Batubara sebagai Presiden Direktur Kopsyah BMI. Penghargaan diterima Kopsyah BMI dalam penyerahan HRSH ke-300 di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
”Seperti pesan dari Ketua Pengurus Kopsyah BMI Pak Kamaruddin Batubara, bahwa bahwa Program BMI dan Desa dalam membangun kemandirian desa harus berjalan saling beriringan karena kemandirian ekonomi Indonesia dimulai dari desa,” tandasnya. (Togar/humas)