HRSH BMI Ke 313 Hapus Derita Sudarmi yang Tidur Berimpitan Bersama 8 Keluarganya

BMI Corner
Camat Tanara : HRSH Kopsyah BMI Adalah Implementasi Sadaqah Jariyah Anggotanya Yang Luar Biasa

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).

KlikBMI, Serang – Tinggal berimpitan dilalui Sudarmi dengan sabar. Setiap akan tidur malam, anggota Kopsyah BMI Cabang Tirtayasa itu harus berjaga. Tangannya tak henti mengipas dan menyeka keringat cucu-cucunya.

Setiap malam, suasana panas menyelimuti rumah mungil yang ia tinggali di Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Pasalnya, ia, suami, dua anak, satu mantu dan tiga cucunya menghuni rumah tersebut.

Keinginan Sudarmi untuk memiliki rumah baru sudah terbersit lama. Dalam shalatnya, doa Sudarmi yang ingin memiliki rumah bagus tak putus terucap. Dari hatinya paling dalam, ia sebenarnya sudah tak kuat menahan getir melihat suami anak dan cucunya harus tidur dengan kondisi terimpit. Namun, sayang kondisi berkata lain, Sudarmi hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Prauri dan Camat Tanara Sadik memotong pita penyerahan HRSH ke 313 kepada Sudarmi, anggota Kopsyah BMI Cabang Tirtayasa di Desa Bendung, Tanara, Kabupaten Serang, Rabu 6 Oktober 2021.

Dari BMI, ia mendapatkan pembiayaan Rp 8 juta. Uang tersebut ia gunakan untuk mendukung usaha suaminya Sartun yang berjualan obat gosok keliling mulai dari Lampung hingga Kota Bandung Jawa Barat.

Sampai terkadang tidak pulang berhari hari karena pendapatan berjualan yang tidak menentu. Hanya dari BMI, Sudarmi mengaku mendapatkan tambahan modal untuk sang suami. Sudah 4 tahun 6 bulan, Sudarmi menjadi anggota BMI.

Doa Sarmi yang tak pernah putus terucap dalam salatnya akhirnya terjawab. Koperasi BMI memberikannya rumah gratis lewat program hibah rumah siap huni (HRSH), Rabu 6 Oktober 2021. Penyerahan HRSH ke 313 diberikan langsung Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara didampingi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang Prauri.

Kepada para pejabat dan anggota yang hadir dalam acara kemarin, Kambara-sapaan akrab Kamaruddin Batubara – menjelaskan bahwa pembangunan HRSH anggota adalah implementasi Pasal 4 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi bahwa fungsi koperasi tidak hanya bertumpu pada peningkatan ekonomi semata, melainkan juga sosial.

Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa rumah gratis untuk Ibu Sudarmi merupakan wujud semangat tolong menolong anggota BMI dalam kebaikan seperti Perintah Allah SWT dalam QS Al Maidah ayat 2.

”Seperti Pesan Bung Hatta bahwa Koperasi bukan mengejar keuntungan, namun memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada anggota. Pembangunan rumah Ibu Sudarmi berasal dari dari dana kebajikan yakni 1 persen setiap pencairan pembiayaan. 50 persen dari 1 persen tersebut diperuntukkan untuk sosial pemberdayaan sementara 50 persen lagi dipakai untuk pengembangan diri atau Capacity Building,” jelasnya.

”Bu Sudarmi sudah menjadi anggota selama 4 tahun 6 bulan menjadi anggota BMI, tapi langsung mendapat rumah baru dari BMI, Ini ada rahasianya. Allah SWT berfirman dalam QS Hudd ayat 6 bahwa tidak ada suatu hewan bergerak di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Jadi apa? Jadi kita harus bekerja keras. Bahwa BMI memberikan rumah gratis ini untuk mendorong agar Ibu Sudarmi terus bekerja keras lagi, bekerja keras untuk membangun ekonomi, pendidikan, spiritual, kesehatan dan sosialnya,” tambahnya.

Kambara mengatakan, bahwa BMI terus konsisten memberikan pemahaman ekonomi gotong-royong di tengah masyarakat. Salah satunya gerakan Infaq Rp 1.000 perminggu kepada 300 ribu anggota BMI. Salah satu contoh kongkritnya adalah pembangunan HRSH gratis untuk non anggota yang kini telah mencapai 106 unit.

”Jadi kalau 300 ribu anggota BMI berinfaq Rp 1.000 setiap minggu hasilnya Rp300 juta. Jadi ada 5-6 rumah gratis dari anggota BMI yang bisa kita bangun per minggu. Inilah koperasi, karena dalil koperasi adalah QS Al Maidah ayat 2, saling tolong menolong dalam kebaikan dan Bu Tatu (Bupati) Serang sudah menjadi anggota BMI,” tutur penulis Buku Model BMI Syariah terbitan Kompas Gramedia tersebut.  

“Dengan begitu, Anggota BMI semakin tangguh karena jiwa sosialnya sangat tinggi dan ingin terlibat dalam pemberdayaan. Kalau hanya pembiayaan, Pak Sari (Manajer Cabang Tirtayasa) malu sudah ganteng-ganteng tapi jadi rentenir,” jelasnya.

Selain itu edukasi mengenai pembiayaan. Bahwa BMI menganjurkan agar anggota mengajukan pembiayaan sesuai kemampuannya. Ini dilakukan agar roda usaha anggota tetap berputar dan berkah. Kambara juga mengingatkan agar anggota tetap bersemangat menabung.

Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara dan Kapolsek Tanara AKP Wawan Suwandi memasang prasasti HRSH Kopsyah BMI ke 313. Di Kabupaten Serang , BMI telah membangun rumah gratis sebanyak 56 unit kepada anggota dan non anggota.

”Menabung itu buat kita yang penghasilannya pas-pasan. Kalau dia yang punya gaji, nggak perlu dia nabung, karena pasti nabung sendiri. Hal ini agar anggota paham bahwa dirinya adalah pemilik koperasi dimana semangat koperasi adalah tolong menolong,” paparnya.

Rasa bahagia dan syukur serta terima kasih yang luar biasa diucapkan oleh Sudarmi dan Sartun kepada Kopsyah BMI. Ia mengatakan, Kopsyah BMI sangat peduli pada kehidupannya. “Alhamdulillah ya Allah, gabung di BMI bisa dapat rumah sebagus ini. Saya ucapkan terima kasih BMI,” terangnya.

Diketahui, total biaya pembangunan HRSH untuk Sudarmi adalah Rp 52 juta, dana bersumber dari Kopsyah BMI Rp 51,5 juta dan dibantu dari infaq keluarga Sudarmi sebesar Rp500 ribu.

Sementara, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Prauri menjelaskan, bahwa Koperasi BMI punya andil besar dalam mendukung Program Pemkab Serang dalam perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang kini jumlahnya terus berkurang dari 12 ribu rumah menjadi 4.000 unit lagi.

”Dengan program HRSH ini, kami sangat mengapresiasi sekali. Karena dengan ini, anggota BMI semakin semangat dalam menabung dan mengajak warga-warga di Desa Bendung menjadi anggota, sekali lagi terima kasih,” jelasnya.

Selain dihadiri Koperindag, agenda penyerahan HRSH ke 313 juga disaksikan Camat Tanara Sadik, Kapolsek Tanara AKP Wawan Sunandi dan Sekdes Bendung.

Sementara dari internal yaitu Wakil Presdir Koperasi BMI Radius Usman, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 04 Andi dan Manajer Cabang Tirtayasa Sari.

Selain mengapresiasi konsistensi kegiatan sosial dari BMI, Camat Tanara Sadik menyebut bahwa HRSH BMI merupakan implementasi dari Sadaqah Jariyah. Seperti sabda Rasululah SAW dalam Hadits Riwayat Muslim ; apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Prauri secara simbolis menyerahkan kunci HRSH Kopsyah BMI ke 313 kepada Ibu Sudarmi.

”Inilah implementasinya Kopsyah BMI dalam Shadaqatin Jariyatin, bapak-ibu semua. Dan tidak terlepas juga dari partisipasi infaq anggota. Uang Rp 2.000 memang kecil, namun jika kita kumpulkan dari kita, persatuan kita, maka terwujudlah sebuah Infaq dan sadaqah yang luar biasa seperti ini,” katanya sembari menepuk dinding rumah HRSH milik Bu Sudarmi.

Sadik juga menganjurkan pihak Desa Bendung untuk mendukung program BMI di desa tersebut. Program HRSH menjadi bukti kongkrit bahwa BMI selalu menjadi motor ekonomi kemandirian desa. Hal itu ia sampaikan karena anggota BMI baru 210 orang dari 1.500 kepala keluarga di Desa Bendung.

”Bagaimana agar bangkit desanya lewat koperasi BMI, ayo pak kades untuk bantu BMI untuk menambah dan meningkatkan jumlah anggotanya. Jadi warga Desa Bendung sing dereng manjing koperasi, langsung masuk, semoga terwujud program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN),” tandasnya.

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *