Pandeglang, Klikbmi.com: Konsistensi berbagi yang terus digaungkan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terbukti dari beragam program Ziswaf yang tiada henti. Demikian kali ini, Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke 503 dan 504 diserahkan secara bersamaan hari ini (22/10) di Kampung Purbasari RT 001 RW 006 Kelurahan Pagadungan Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Banten.
HRSH 503 yang diajukan oleh Mohamad Ibnu Hamdun Manajer Kopsyah BMI Cabang Majasari diberikan kepada Askanah (non Anggota), Seorang Janda berusia 58 Tahun warga Kampung Cipacung 2 RT 001 RW 008 Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang. Askanah yang kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh sayur mayur tidak mampu membangun tempat tinggal yang layak. Kebutuhan sehari-harinya acap kali dibantu tetangga. Perempuan paruh baya itu tinggal sendiri dengan kondisi rumah bilik dan atap berlubang tanpa kamar mandi.
Sementara itu, HRSH 504 diajukan oleh Listiana Putri, Manajer Kopsyah BMI Cabang Cadasari kepada Saeni. Lansia yang telah menginjak usia 74 Tahun ini juga bukan Anggota Koperasi BMI. Warga Kampung Purbasari RT 001 RW 006 Kelurahan Pagadungan Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Banten tersebut telah menjanda sedari lama karena suaminya telah meninggal dunia. Saeni tinggal di gubuk tanah menantu yang terbuat dari bilik bambu lapuk. Kondisi tenaga yang telah dimakan usia membuat Saeni hanya menerima bantuan anak dan tetanggan untuk kehidupan hariannya.
Koperasi BMI kali ini hadir untuk Askanah dan Saeni. HRSH tersebut dihadiri oleh Radius Usman selaku Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) mewakili kehadiran Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI yang sedang melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi Proyek PDAM kerjasama Koperasi Sekunder BMI dan Koperasi Jasa BMI di Samarinda Kalimantan Timur.
“BMI bagus gak bu? Baik gak bu BMI?“ Tanya Radius mengawali sambutannya.
Menurut Radius, Tanggung jawab untuk merawat BMI adalah tugas seluruh Anggota. Karena Koperasi BMI ini adalah milik seluruh Anggota. “Yang bisa merawat BMI ini agar tetap ada bukan saya, tapi kita semua. Siap gak merawat BMI?” tanya Radius lebih lengkap.
“Siap” Jawab hadirin yang hadir serentak.
Lebih lanjut Radius memaparkan sirkuit bisnis dalam Holding Koperasi BMI Grup yang terdiri dari 3 Koperasi Primer dan 1 Koperasi Sekunder. Koperasi Sekunder BMI memiliki aktivititas bisnis Teknologi Informasi dan BMI Institute menaungi 3 koperasi primer di BMI Grup yakni Kopsyah BMI pada sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI pada sektor usaha riil khususnya sektor konsumsi serta Kopjas BMI yang bergerak pada sektor jasa percetakan, perbengkelan, konstruksi dan tour and travel. Tidak lupa, pada kesempatan tersebut, Radius juga mengajak hadirin untuk terus bersedekah dengan memaparkan beragam program Zakat Infak Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) Kopsyah BMI yang telah terangkum dalam portal website www.ziswafbmi.com.
“Hasil kerja yang diperoleh BMI adalah hasil kerja Anggota juga. Do’akan BMI lebih hebat lagi agar bisa lebih banyak lagi melayani Anggota dan masyarakat yang membutuhkan” tutup Radius.
Endin Haerudin Camat Karang Tanjung turut menyampaikan apresiasi. Endin menyadari Koperasi masih dipandang sebelah mata dan menyatakan siap mengedukasi masyarakat tentang Koperasi yang benar.
“Kita akan melaksanakan kordinasi dengan seluruh stakeholder, Koperasi ini kadang-kadang diidentikkan dengan hal negatif, kami selalu memonitor jangan sampai Koperasi BMI ini disamakan dengan Koperasi illegal yang berkasus kemarin, tugas kami membimbing dan mengedukasi masyarakat, mudah-mudahan Koperasi BMI semakin besar dan semakin bermanfaat untuk seluruh masyarakat” Terang Endin.
Bunbun Buntaran, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang turut memberikan sambutan dan menyatakan bahwa Koperasi BMI berbeda dengan Koperasi lainnya di Pandeglang, “Koperasi BMI adalah Koperasi yang banyak membantu anggota dan non Anggota. Di Pandeglang ada 357 Koperasi yang terdaftar, artinya banyak Koperasi tapi sedikit manfaatnya pada masyarakat, berbeda dengan BMI. Semoga Koperasi lain dapat mencontoh Koperasi BMI” Ungkapnya.
Selain itu, Kehadiran Bupati Pandeglang diwakili oleh Nuriah Asda II Bidang Perekonomian dan Pemerintahan Setda Pandeglang. Dalam sambutannya Ia Menyampaikan salam dari Bupati dan perlunya sosialisasi Koperasi yang baik kepada masyarkat,
“Gak mungkin bupati menitipkan salam mengucapkan haturnuhun jika Koperasi BMI ini rentenir, Masyarakat harus diedukasi untuk mampu membedakan mana Koperasi yang menerapkan prinsip Koperasi yang benar atau hanya sekedar mencari keuntungan” Tegas Nuriah.
“Semua elemen yang membantu urusan ekonomi akan saya rangkul, kalau ada 1 Koperasi yang peduli terhadap kepedulian masyarakat seperti Koperasi BMI ini, kenapa tidak? Karena Ngebangun teu bisa sorangan, harus babarengan (membangun tidak bisa sendiri harus bersama-sama)” Pungkas Nuriah.
Terlihat dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang turut menitipkan bantuan sembako untuk penerima HRSH.
Hadir dalam kesempatan tersebut Amdi Manajer Ziswaf, Sandi Soemantri Manajer Kopsyah BMI Area 04, Erma Suryadarma Kabid Koperasi dari Dinas Provinsi, Endin Haerudin Camat Karang Tanjung, Yudhi Lurah Desa Pagadungan, Hasan Slamet Lurah Desa Seruni, Kapolsek, Danramil, RT RW, Pemuka agama serta puluhan elemen masyarakat yang turut berbahagia bersama keluarga Askanah dan Saeni. (Nurjannah/Humas)
