Nasehat Dhuha, Senin 5 September 2022 | 8 Shafar 1444 H | Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Alhamdulillah, ALLAH SWT selalu memberikan karunia nikmat yang begitu melimpah bagi hamba-Nya, termasuk kita semua Sobat BMI Kliker. Kita tidak perlu membayar dan menghabiskan uang banyak untuk udara yang kita hirup perdetik setiap hari. Apa yang Allah SWT berikan kepada kita amatlah istimewa. Anggota tubuh yang kita miliki memiliki fungsi dan bermanfaat dalam melakukan aktifitas keseharian kita.
Kewajiban kita sebagai hamba hanyalah bersyukur atas itu semua, atas anugerah yang Allah SWT titipkan pada kita, atas fasilitas yang kita gunakan dengan gratis. Lalu bagaimana cara kita bersyukur? Salah satunya, dengan melakukan dan menyebarkan kebaikan kepada sesama.
Mari kita simak pesan QS: Al Isra : 7 :
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاء وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوؤُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوْاْ تَتْبِيراً
“Jika kalian berbuat baik (berarti) kalian berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kalian berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS: Al Isra : 7).
Kita juga bisa menjadikan pelajaran penting Surah Al-An’am ayat 160 di bawah ini :
مَن جَاءَ بِٱلحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشرُ أَمثَالِهَا وَمَن جَاءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجزَىٰ إِلَّا مِثلَهَا وَهُم لَا يُظلَمُونَ
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)” (Surah Al-An’am [6]: 160)
Ayat di atas mengajarkan, kebaikan yang dimaksud adalah amalan yang shaleh. Yaitu perbuatan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Amal shaleh bisa berbentuk apa saja, selama ia berangkat dari keimanan kepada Allah, ikhlas dikerjakan, dan punya teladan dari generasi orang-orang shaleh terdahulu.
Ibarat seorang petani yang menanam buah. Awalnya, tanaman itu berasal dari benih yang ditanam.Sang petani itu lalu merawatnya, memberi pupuk, dan menyiraminya setiap waktu. Hingga tiba saatnya masa panen dan seluruh manusia ikut merasakan buah dari tanaman tersebut. Begitulah perbuatan baik seorang Muslim. Kebaikan apapun yang ia lakukan, sejatinya ia sedang menyiapkan tanaman yang kelak berbuah manis suatu saat. Sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Mendengar, maka tak satupun kebaikan hamba-Nya melainkan langsung tercatat dan berbalas kebaikan pula. Bahkan termasuk kebaikan-kebaikan yang disepelekan. Sekecil biji zarrah, misalnya.
Allah berfirman dalam Surah Al-Zalzalah ayat 7 :
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Surah Al-Zalzalah [99]: 7).
Kita tidak perlu bingung dengan kebaikan apa yang akan kita kerjakan. Sebab setiap manusia telah dibekali ragam nikmat. Ada tangan yang bisa digunakan untuk membantu atau bersedekah, ada mulut dan lidah yang bisa dipakai untuk tilawah Al-Qur’an atau berbagi ilmu pengetahuan. Ada sepasang kaki yang bisa melangkah ke masjid dan majelis ilmu untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ada pena yang bisa digerakkan, menulis yang bermanfaat, menyeru kepada kebenaran dan mengingkari kemungkaran. Dan banyak lagi hal yang bisa diperbuat oleh setiap Muslim dalam berbuat kebaikan.
Dalam upaya menjalankan perintah berbuat kebaikan ini Kopsyah BMI Cabang Cipocok melalui manajer cabangnya, Juni Wijayanti mengungkapkan Kopsyah BMI Cabang Cipocok terus berupaya meningkatkan amaliah bagi anggotanya dengan mengajak anggota Kopsyah BMI untuk terus berbagi. “Melalui program sedekah Rp 3.000,- perminggu yang terdiri dari Rp 2.000,- gerakan wakaf dan Rp 1.000,- gerakan berinfak, kita terus mendorong anggota untuk berbagi kebaikan. Kita yakin dengan terus berbagi kebaikan insyallah kebaikan pula yang tentu kita panen” ujar Juni yakin.
“Alhamdulilah, kita beberapa hari lalu telah menyerahkan santunan kursi roda, bersama Pak Sandi Sumantri (Manajer Area 04), kita serahkan kursi roda kepada Ibu Animah (59 tahun), Ibu Animah merupakan masyarakat biasa non anggota Kopsyah BMI. Beliau sakit, tiba-tiba kakinya mengecil bengkok dan ga bisa dilurusin, hal inilah yang membuatnya tidak bisa berjalan. Ibu Animah ini tiba-tiba juga jarinya nekuk ga bisa dilurusin juga. Mari kita doakan semoga Ibu Animah diberikan kesehatan” ujar Juni melanjutkan keterangannya sambil minta Ibu Animah didoakan.
Juni menambahkan bahwa penyerahan santunan kursi roda ini juga disaksikan oleh Pak Sarman (suami), Ketua RW setempat dan staf Kelurahan Curug. Ia berharap Ibu Animah yang merupakan warga Kp Bengkeng RT 001 RW 002 Kelurahan Curug , Kecamatan Curug, Kota Serang ini terbantu dengan bantuan ini.
Juni menjelaskan bahwa selain kepada Ibu Animah, Cabang Cipocok juga telah membantu Pak Maman. “Bukan hanya kepada Ibu Animah saja, kita juga telah menyerahkan bantuan kursi roda untuk Pak Maman Suparman (78 tahun) yang merupakan suami dari Bu Ine (54 tahun), anggota Rembug Pusat Nyi Mas Djong, warga Kelurahan Unyur Kecamatan Serang Kota Serang yang tidak bisa berjalan karena sakit asam urat” sambil terharu Juni memberikan penjelasan.
Penulis mengajak Sobat BMI Kliker, mulai saat ini, mari perkuat tekad dan semangat dalam diri masing-masing untuk senantiasa berbuat baik pada sesama sebagai wujud syukur kepada Allah. Setidaknya niat itu tak pernah pudar dalam jiwa seorang beriman. Bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Untuk dapat menuai kita harus menanam dan yang ditanam bukan hanya tanaman yang tumbuh, tetapi juga bisa berupa kebaikan-kebaikan. Dan kehidupan dunia adalah lahan menanam kebaikan.
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)
Keterangan Foto :
