Para RW Mekarwangi Jamin Karyawan BMI Bebas Dari Gangguan Rentenir
Bogor, Klikbmi.com – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Ganjar Gunawan AP berharap Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) bisa mengakselarasi roda ekonomi usaha mikro setelah pandemi Covid-19 membaik. Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Umum Kopsyah BMI di Aula Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Kamis 1 September 2022.
”Sejak mendengar kata Benteng yang ada di singkatan BMI, saya menduga-duga apa ini onderbouw politik atau apa, ternyata tidak ada sama sekali. Ternyata, Benteng dalam BMI benar-benar membentengi usaha mikro anggotanya. Mudah-mudahan selepas pandemi ini, warga Kota Bogor yang menjadi anggota BMI semakin sejahtera ekonominya,” ujar Ganjar kepada puluhan RT-RW yang hadir dalam agenda tersebut.
Ganjar menegaskan bahwa Kopsyah BMI berkomitmen untuk menjadikan koperasi sebagai “rumah” bagi kebutuhan anggota dan juga masyarakat. Melalui agenda pertemuan umum ini, sambung dia, BMI memberikan edukasi warga mengenai koperasi, hak dan kewajiban anggota dan alasan mengapa harus berkoperasi.
”Saya tegaskan dan jamin bapak-ibu, bahwa Koperasi BMI benar-benar koperasi percontohan nasional. Kopsyah BMI diisi oleh praktisi, akademisi dan ulama sebagai pengawasnya. Ini membuktikan bahwa Kopsyah BMI benar-benar besar, professional dan syariah,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut Ganjar, Koperasi BMI tidak hanya mengutamakan bisnis semata, melainkan juga sosial dan pemberdayaan. Diresmikannya sanitasi makam di Kelurahan Kayumanis Tanah Sereal, menjadi bukti Kopsyah BMI benar-benar berpihak pada kesejahteraan anggotanya dan warganya.
”Jadi pertemuan ini bahwa kita yang hadir sudah mendapat pendidikan koperasi. Harapannya, warga Mekarwangi yang sudah menjadi anggota Kopsyah BMI juga bisa menggerakkan berdirinya Koperasi Pemberdayaan Kelurahan yang rencananya akan kita bangun di 68 kelurahan se-Kota Bogor,” jelasnya.
Dalam acara PU Mekarwangi, Ganjar juga memberika hadiah Rp100 ribu untuk salah satu tamu yang bisa menyebutkan alasan mengapa kita harus berkoperasi. Kata “Diterima” secara serentak diucapkan warga saat Manajer Cabang Tanah Sereal Khasun meminta izin membuka operasionalnya di sana.
”Ayo pak Khasun, BMI harus secepatnya buka layanan di Mekarwangi. Buka dahulu tempat saya, kalau bisa. Kami yang jamin karyawan BMI nggak ada yang ganggu dari bank keliling atau rentenir,” ujar Desi di tengah-tengah para RW yang hadir dalam PU itu. Desi adalah salah satu wanita yang menjadi Ketua RW 05 Kelurahan.
Selain Kadiskop Kota Bogor dan Para RW-RT, agenda PU dihadiri oleh Lurah Mekarwangi Arief Rusdiman, Pengawas Koperasi Kota Bogor Samsul, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 08 Ade Gumilar dan Manajer Cabang Tanah Sereal Khasun.
Dalam pelaksanaan acaranya, Kopsyah BMI senantiasa menjunjung tinggi kearifan lokal dengan mengundang para pejabat dan tokoh masyarakat setempat serta warga. Yang tidak kalah pentingnya adalah upaya kulo nuwun (permisi) itu juga selalu dibarengi dengan aksi sosial berupa santunan anak yatim. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap tentang sepak terjang Kopsyah BMI.
Sementara Lurah Mekarawangi berharap Kopsyah BMI siap untuk bersinergi membangun daerah bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat. ”Tentunya dengan harapan, koperasi BMI hadir bersama dengan kepentingan pemerintah daerah membangun kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
(Togar Harahap/KLIKBMI)