Jum’at Khidmat – Keikhlasan dalam Tindakan: Buat Tanpa Tapi, Lakukan Tanpa Nanti.

Ekonomi

Pandeglang, Klikbmi.com: Sebagai seorang makhluk, sering kali manusia dihadapkan pada berbagai pilihan dan tantangan, terlebih saat bekerja. Hal tersebut menuntut pekerja untuk bekerja dengan Ikhlas. Sebagai contoh, Karyawan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Saketi memiliki satu prinsip sederhana yang menjadi pedoman untuk melangkah, Pedoman ini tiap hari terus diulang sebagai “cambuk” motivasi untuk mengawali hari. “Buat tanpa tapi, lakukan tanpa nanti” lantang dibunyikan seluruh Karyawan Saketi usai menjalani rutinitis briefing pagi. Prinsip ini tidak hanya berbicara tentang keberanian bertindak, tetapi juga tentang keikhlasan dalam menjalani setiap proses tanpa keraguan dan penundaan. Prinsip ini menekankan pentingnya mengambil tindakan tanpa ragu, tanpa menunda, dan tanpa mencari alasan.


Sering kali, seseorang enggan bergerak karena terlalu banyak alasan “tapi” yang muncul dari rasa takut atau ketidakpastian serta mencari alasan yang akhirnya menghambat langkah. Begitu pula dengan kebiasaan menunda, dengan berpikir “nanti saja”, yang pada akhirnya justru menjauhkan kita dari kesuksesan. Padahal, ketika sesuatu dilakukan dengan ikhlas, semua alasan dan keraguan itu akan hilang.
Prinsip ini telah diterapkan oleh banyak individu sukses. Seperti halnya para Pengurus Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara dan tandemnya Radius Usman. Kala merintis Koperasi Syariah BENTENG MIKRO INDONESIA (BMI) yang awalnya adalah Lembaga Pembiayaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPP-UMKM) berupa artikulasi simpulan studi identifikasi skim-skim pembiayaan bagi pelaku UMKM yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang dan Lembaga Sumberdaya Informasi Institut Pertanian Bogor (LSI-IPB) pada tahun 2002. Mereka bekerja dengan ikhlas, sebagai contoh sebelum ada Staf Umum, mereka kerjasama membersihkan kantor, bahkan patungan dari kantong pribadi untuk membeli air minum di kantor, Itu contoh Ikhlas sederhana dari kedua pemimpin Koperasi BMI.

Potret Kamaruddin Batubara tahun 2004 turut serta melaksanakan Operasional modifikasi grameen bank dengan sistem jemput bola mengendarai sepeda motor miliknya keliling pedesaan.

“Keikhlasan itu mengajarkan kita untuk bertindak tanpa mengharapkan imbalan atau hasil instan. Seperti seorang guru yang mengajar dengan sepenuh hati, seorang relawan yang membantu tanpa pamrih, atau seorang pengusaha yang bekerja keras tanpa mengeluh. Kami memahami bahwa langkah terbaik adalah melakukan dengan ikhlas, tanpa tapi dan tanpa nanti. Seperti yang dilakukan 2 guru kita, Pak Kambara dan Pak Radius Ungkap Manajer Area 06 Raidi Amra yang turut serta briefing pagi di Kopsyah BMI cabang saketi.
Prinsip tersebut dapat diartikan dengan berani mengambil risiko tanpa banyak alasan, tidak menunggu waktu yang sempurna, tetapi menciptakan peluang sendiri. Dengan keikhlasan, kita bisa bergerak lebih ringan, tanpa beban ketakutan atau penyesalan. Maka, sudah saatnya kita menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah tanpa ragu, jalankan tanpa menunda. Karena pada akhirnya, kesuksesan hanya akan datang kepada mereka yang bertindak—bukan hanya yang berpikir atau berencana. Buat tanpa tapi, lakukan tanpa nanti! dan jalani semuanya dengan ikhlas. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *