Jum’at Khidmat: Makna Qard Hasan dalam Al-Baqarah 245, “Meringankan Sesama, Melipatgandakan Berkah

Edu Syariah

Tangerang, klikbmi.com: Jumat adalah hari penuh berkah. Hari yang menjadi momen terbaik untuk merenung, memperbaiki niat, dan memperkuat semangat berbagi. Di hari yang mulia ini, mari kita renungkan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 245:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (qard hasan), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”

Ayat ini menjadi pengingat mendalam tentang pentingnya sikap dermawan dan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari. Menariknya, Allah menggunakan kata yuqridu itu kredit— kepada-Nya. Padahal, seluruh rezeki datang dari Allah. Namun, dalam ayat ini, Allah memuliakan manusia yang berbuat kebaikan seolah-olah memberi pinjaman kepada Tuhan.

Ketua Pengawas Syariah Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Hendri Tanjung, dalam tausiyahnya usai shalat Ashar berjamaah dikantor pusat Koperasi BMI menjelaskan bahwa “qard hasan” atau pinjaman yang baik berarti meringankan beban orang lain. Dalam konteks ekonomi modern, hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk cicilan yang memudahkan masyarakat atau pembiayaan syariah tanpa riba.

“Inilah Bahasa Al-Qur’an yang luar biasa, memotivasi kita, memuliakan kita orang-orang yang dermawan, padahal semuanya dari Allah, tapi arti ayat itu pinjaman yang baik kepada Allah” terang Hendri.

“Kalau kita beli mobil atau barang secara tunai, itu berat. Tapi dengan cicilan yang baik dan transparan, menjadi ringan dan membantu. Maka ada 3 keberkahan, pertama bai’ muajjal (membeli dengan cara cicilan), kedua dalam mudharabah (bagi hasil), dan ketiga dalam hal sederhana seperti mencampur makanan berkualitas baik dengan yang kurang baik, asal tujuannya untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual,” terang Hendri.

Ia menambahkan, ayat ini sejatinya mengandung motivasi spiritual dan sosial yang sangat kuat. Allah tidak hanya menjanjikan balasan berlipat atas amal itu, tetapi juga membuka peluang rezeki yang lebih luas bagi mereka yang ikhlas membantu.

“Kita harus berusaha bagaimana kita meningkatkan rezeki kita dengan cara kita membantu orang lain. Di situlah nilai lebih koperasi syariah seperti Koperasi BMI. Koperasi BMi adalah lembaga yang membantu banyak orang, membantu ratusan ribu orang, dengan itu kita dapat dua pahala yaitu pahala membantu orang lain dan pahala rezeki kita bekerja” ujar Hendri.

Kopsyah BMI, lanjut Hendri, telah menjadi bukti nyata dari penerapan prinsip qard hasan dalam kehidupan ekonomi. Melalui koperasi ini, ratusan ribu anggota terbantu dalam pembiayaan usaha, pemenuhan kebutuhan dasar, dan juga program sosial lainnya.

“Kita luruskan niat. Kita berkoperasi bukan untuk memperkaya diri sendiri, tapi untuk membantu orang lain secara bersama-sama untuk kita menjadi lebih baik. Jadi, kalau dalam teori ekonomi ada konsep worse off dan better off. Jika worse off itu kapitalis yang artinya memperkaya diri dalam hal lain memiskinkan orang lain. Tapi kalau di koperasi BMI kita berharap dapat mewujudkan better off agar semua orang bertumbuh dan hidup lebih baik bersama-sama,” tutup Hendri. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *