Kamaruddin Batubara : Sampai Hari Ini Kita Sudah Bagikan 243 Unit Hibah Rumah Siap Huni

BMI Corner Ekonomi
Kamaruddin Batubara Saat Sambutan Penyerahan HRSH Ke 243

Klikbmi.com, Tangerang – Tidak banyak koperasi di Indonesia yang memiliki program membagikan rumah gratis kepada anggota atau non anggota. Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dimulai oleh Kopsyah BMI sejak tahun 2014. Sampai Tahun 2019 telah diberikan rumah hibah sebanyak 240. Tahun ini program HRSH setidaknya akan membangun 110 rumah yang akan diberikan pada anggota dan non anggota. Pembangunan pada tahun 2020 ini dimulai pada awal Januari dan hari ini diserahkan 3 unit rumah yang telah selesai, sesuai rencana Kamis, 6 Januari 2020 masih akan diserahkan lagi 3 unit rumah yang sudah selesai dibangun.

Pengguntingan Pita Oleh Kamarudin Batubara Presiden Direktur Kopsyah BMI dan Sondang Purba Dari Kementrian Koperasi dan UMKM RI
Rumah Hibah Ke 241 Sebelum Dan Sesudah

Pada upacara serah terima rumah hibah, penyerahan rumah yang pertama hari ini, Rabu, 5 Februari 2020 di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg yang dihadiri oleh Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara. Hadir tamu undangan Abdul Fatah mewakili Kepala Desa Sukasari, Suradi mewakili Camat Rajeg, Endro mewakili Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang. Kamaruddin Batubara menyampaikan dalam sambutannya program rumah hibah siap huni ini berasal dari anggota dan merupakan amal anggota. Oleh karena itu anggota harus lebih rajin lagi dalam menyimpan dan berwakaf.  Dalam sambutannya  Endro sangat menyambut baik dan mendukung langkah Kopsyah BMI dan berharap program ini terus berlanjut.

Penyerahan rumah selanjutnya hari ini di Kampung Kawaron Ilir, Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya  kembali Kamaruddin Batubara menyampaikan bahwa program rumah hibah siap huni ini harus didukung oleh segenap anggota agar terus berlangsung dan semakin membantu bagi yang membutuhkan. Hadir dalam upacara serah terima rumah Kepala Desa Sindang Jaya. Camat Sindang Jaya, H Abudin. Dalam sambutannya H Abudin menjelaskan bahwa Kopsyah BMI ini sangat tepat dijadikan alat pemerataan, yang kaya  menyimpan di koperasi dan mendapatkan haknya. Yang kurang beruntung juga mendapatkan manfaat dari  koperasi.

Hadir dalam penyerahan rumah di Desa Sindang Jaya, Sondang Purba mewakili Kementrian Koperasi dan UMKM RI. Dalam acara ini Sondang yang didaulat untuk menyerahkan kunci kepada penerima rumah dalam sambutannya menyatakan sangat gembira dan menyambut baik program ini. Dan mendoakan semoga Kopsyah BMI semakin memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat.

Pengguntingan Pita Oleh Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI dan Endro, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang
Sondang Purba Wakil Kementrian Koperasi dan UMKM RI berfoto Bersama

Hari ini, Rabu 5 februari 2020, Kopsyah BMI membagikan 3 unit rumah, 2 kepada anggota dan 1 kepada non anggota. Penerima rumah hibah hari adalah Musni (67), Anung (52) dan Marsih (69). Sebagai anggota Musni telah menjadi anggota Kopsyah BMI sejak 6 tahun dan saat ini menerima pembiayaan sebesar Rp 2,25 juta. Adapun alamat lengkap Musni adalah Kampung Rawa Bolang RT.005 RW. 001 Desa Sukasari Kecamatan Rajeg Kabuapaten Tangerang.

Musni adalah anggota Kopsyah BMI Cabang Rajeg, sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat dengan pendapatan Rp. 50.000/hari itupun jika ada panggilan pijat. Sedangkan suaminya dulu pernah berprofesi sebagai tukang becak namun karena belakang mulai sakit kaki sehingga tidak lagi bekerja dan becaknya pun dijual untuk biaya berobat. Ibu Musni memiliki 3 anak, yang 1 sudah menikah, 1 bekerja sebagai buruh  dan 1 lagi belum bekerja inilah yang menjadi dasar pemberian rumah hibah ini.

Kopsyah BMI hari ini juga memberikan rumah hibah kepada non anggota. Anung (52) bekerja sebagai buruh dan istrinya Enjun (50) menjadi ibu rumah tangga dan tidak bekerja.Alamat Anung Kampung Sarakan RT. 005 RW. 005 Desa Sukasari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang. Anung dan Enjun merupakan Dhuafa, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan yang tidak menentu sebagai buruh serabutan dengan pendapatan berkisar Rp 20.000 – Rp 50.000,-  terkadang dibantu oleh anak-anak yang sudah menikah. Kondisi rumah mereka yang sudah jauh dari kata layak yang sudah bolong-bolong membuat Anung dan keluarganya harus mengungsi di pos ronda yang terletak persis di depan rumah mereka jika hujan tiba karena rumah mereka kebanjiran. 

Rumah Hibah Siap Huni Ke 242 Sebelum dan Sesudah

“Rumah yang mereka tempati tidak ada kamar mandi hanya ada air untuk mandi dan berwudhu. Alhamdulillah melalui jalinan komunikasi antara Manajer Cabang Rajeg, Kepala Desa Sukasari dan Koordinator Ziswaf yang langsung melakukan verifikasi, Alhamdulillah akhirnya Pak Anung dan Keluarga mendapatkan Hibah Rumah Siap Huni Gratis dari Kopsyah BMI walaupun pasangan ini belum menjadi anggota Kopsyah BMI” papar Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI.

Penerima hibah rumah ketiga adalah Marsih (69) bersama suaminya Soma (78), anggota ini tercatat memiliki simpanan di Kopsyah BMI Rp 362.454,- dan menjadi anggota sejak 6 bulan beralamat Kp. Kawaron Ilir RT.002 RW.009 Desa Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Kab. Tangerang. Marsih adalah seorang ibu rumah tangga dan Soma buruh yang tidak menentu pekerjaannya karena juga memang sudah lanjut usia. Mereka memiliki 3 orang anak yang sudah menikah, satu di antaranya sudah meninggal dunia. Kebutuhan sehari-hari dibantu oleh menantu dan anak-anaknya seadanya karena pendapatan mereka yang juga rendah. Kedua anaknya bekerja sebagai penjaga pemakaman. Biasanya memberi sekitar Rp.30.000 per harinya. 

Rumah Hibah Siap Huni Ke 243 Sebelum dan sesudah

Kamaruddin Batubara menjelaskan bahwa kondisi rumah yang penuh dengan kebocoran dan akses air yang jauh dari kata layak, karena terbuat dari bilik yang sudah lapuk termakan waktu. Informasi  ini diperoleh dari Manajer Cabang Cikupa yang langsung ditindaklanjuti oleh petugas  lapang yang juga langsung didampingi oleh Manajer Cabang Rajeg untuk verifikasi kerumah Marsih bersama  ketua rembug pusat gerhana (Atun) beserta pak RT setempat untuk menjelaskan kelengkapan syarat untuk pengajuan HRSH.

“Alhamdulillah melalui Kopsyah BMI, Ibu Marsih dan Pak Soma bisa memiliki rumah siap huni dengan kondisi bangunan permanen seluas 5 x 6 yang sudah dilengkapi dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, lantai full keramik, plafon gipsum dengan rangka atap baja ringan” Kamaruddin Batubara menjelaskan lebih lanjut. “Sampai hari ini kita sudah bagikan 243 unit rumah siap huni kepada anggota dan non anggota. Adapun alokasi untuk program HRSH ini sejak tahun 2014 telah menelan biaya Rp 9,35 M” ungkap Kamaruddin Batubara sambil menutup pembicaraan. (Sularto /klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *