وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”( QS Al Anbiya : 83)
SERANG – Ambulans gratis Koperasi BMI terus tancap gas melayani anggota dan masyarakat dhuafa. Selain memberikan pelayanan antar jemput gratis ke rumah sakit, BMI juga menyerahkan santunan kepada pasien yang tergolong tak mampu. Seperti yang dirasakan keluarga Rini Dewi Astuti (58), Warga Perumahan Griya Bukit Intan, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang. Setiap pekan, Rini harus menjalani pengobatan di RS Serang menggunakan layanan ambulans gratis BMI.
Yuk, kenal lebih dekat dengan fitur baru Topup Doit BMI, selengkapnya baca di sini: BMI Mobile Siapkan Fitur Baru Untuk Kemudahan Anggota Bertransaksi
Intan Handayani, putri tunggal Rini Dewi Astuti mengaku sangat terbantu atas pelayanan ambulans BMI. Meski kondisi ibunda belum stabil, Intan mengaku hatinya sudah tak cemas lagi jika suatu hari membutuhkan transportasi ke rumah sakit.
“Alhamdulillah, berkat ambulans Koperasi BMI, saya sudah tak khawatir lagi untuk antar ibu ke RS. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan respon cepat dari BMI,” ujarnya saat dihubung Klik BMI, Kamis (24/6).
Bermula saat ibunya yang mengidap diabetes terjatuh dari kursi roda. Luka jatuh membuat kondisi tubuh lansia tersebut melemah. Situasi semakin sulit, kondisi ekonomi mereka tengah di ujung tanduk akibat pandemi ini. Di satu sisi, Intan harus merawat adik (anak asuh keluarganya) yang berkebutuhan khusus. Tanpa uang sepeser pun, Intan harus rela mencari bantuan ke sana kemari.
Anggota sangat terbantu lewat Ambulans BMI, Selengkapnya baca di: Selalu Gunakan Ambulance Kopsyah BMI, Pasien Tidak Mampu Sangat Terbantu Dan Sangat Bersyukur
“Saat itu, ibu masih dirawat di RS Krakatau Steel Cilegon. Saat itu, kondisinya memang sedang tak berdaya. Nafas ibu sesak menahan sakitnya. Saya kebingungan harus mencari kemana lagi bantuan, apalagi ekonomi kami pun sedang minus,” terangnya.
Hingga suatu hari, Intan mendapatkan info ambulans gratis dari seorang ulama di Kramatwatu. Setelah dihubungi, ambulans gratis BMI langsung menjemput ibunda ke rumah. Intan mengaku, pelayanan ambulan gratis Koperasi BMI kepada ibunya seperti pasien VIP.
“Pelayanannya jos pak, sangat bagus sekali. Sopirnya dengan telaten membopong ibu saya dari dalam kamar ke ambulan. Begitu juga saat di rumah sakit sampai ke rumah kembali,” jelasnya.
Simak video bagaimana pelayanan ambulan gratis Kopsyah BMI di sini : Ambulan Koperasi BMI “Selalu Siap Setiap Saat” || KOPERASI UNTUK PEMBERDAYAAN
Jika dihitung, sambung Intan, ambulan gratis BMI telah lebih dari 12 kali antar jemput ibunya dari rumah ke RSU Serang, sejak Maret silam. Dikatakannya, layanan ini sangat membantu keluarga lain yang membutuhkan bantuan kesehatan berupa layanan antar-jemput ke rumah sakit dengan ambulans.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada BMI atas santunan dan layanan yang hebat ini. Jika saja tanpa BMI, mungkin ibu saya sudah seperti apa,. Semoga Koperasi BMI tambah besar dan terus memberi perhatiannya kepada warga tak mampu,” tandasnya.
Sementara Manajer Kopsyah BMI Cabang Kramatwatu Wahyudin Awaluddin mengatakan, BMI juga memberikan santuan Rp 500 ribu dari Kopsyah BMI kepada keluarganya. “Sejak Rabu (23/6) kemarin, zakatnya sudah kami berikan, mudah-mudahan ke depan bisa kami rutinkan lagi bantuannya,” ujarnya.
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mendoakan kesembuhan dari Ibu Rini Dewi Astuti. “Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Ibu Rini. Alhamdulillah, berkat layanan ambulans gratis, BMI terus konsisten membantu anggota dan masyarakat memperoleh akses kesehatan,” ujarnya.
Dikatakannya, ambulans gratis yang berasal dari Ziswaf BMI akan memberikan pelayanan pengantaran pasien dari rumah sakit ke rumah atau sebaliknya. Diketahui, BMI telah memiliki 7 mobil ambulans gratis yang siap melayani anggota dan warga yang membutuhkan di wilayah layanan BMI.
“BMI tak pernah memungut sepeserpun. Bensin dan insentif sopir, semua BMI yang tanggung. Tidak hanya antar jemput sekitar layanan BMI saja, ambulans BMI pun pernah membawa pasien ke Lampung, ” jelasnya.
Lulusan terbaik program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu mengatakan, ambulans gratis BMI selalu berusaha dan membantu meringankan beban anggota dan masyarakat yang mengalami kesulitan dan musibah.
Ia pun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat baik anggota maupun non anggota , dan juga para dermawan agar meningkatkan praktek berziswaf untuk memberi kemanfaatan lebih untuk dapat membantu sesama.
“Anggota koperasi atau masyarakat umum yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI No Rek 7200320171 BNI Syariah a.n. Benteng Mikro Indonesia dan bisa menghubungi Hotline ZIZWAF ke 08118802013,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)