Jakarta, Klikbmi.com- Kementerian Koperasi Republik Indonesia meluncurkan logo baru Kamis 12 Desember 2024. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, logo baru tersebut menjadi penanda babak baru koperasi menghadapi tantangan global.
Acara diawali dengan doa oleh Asisten Deputi SDM dan Pengembangann Perkoperasian Kemenkop RI Nasrun Siagian.
Selain mengundang praktisi dan tokoh Gerakan koperasi nasional, Launching logo juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Tamsil Linrung dan Wakil Ketua Komisi VI dan juga Ketua Dekopin Nurdin Halid, Wamenkop Ferry Juliantono, Wamenaker Emanuel Ebanezer termasuk Presiden Direktur Koperasi BMI Group Kamaruddin Batubara.
Sekretaris Kementerian Koperasi RI Ahmad Zabadi menjelaskan logo ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan citra Kemenkop di mata publik, “logo ini merupakan karya anak bangsa dimana sejak 8 November 2024 Kemenkop telah menjaring ratusan karya terbaik melalui sayembara terbuka yang diikuti 1932 pendaftar dengan 714 karya terunggah. Karya yang lengkap dan sesuai ketentuan sebanyak 432 karya yang selanjutnya dipilih 80 logo untuk menetapkan 8 karya terbaik untuk dipilih oleh dewan juri. dan kemudian voting oleh masyarakat terhadap 8 karya kurasi juri dengan partisipasi sebanyak 2.452 orang dan menetapkan karya I Putu Nathan sebagai karya terpilih dengan skor 412,25 dan voting 565 suara.
Zabadi menjelaskan Logo karya Putra Pulau Dewata ini memberikan kesan modern, profesional, dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman dan mempresentasikan semangat kebersamaan dan keselarasan dengan sumber daya alam. Logo ini mencerminkan kesiapan kemenkop menghadapi tantangan global serta memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan koperasi Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut eksistensi Koperasi merupakan jalan di tengah pertentangan sosialisme dan liberalisme. “Koperasi merupakan pondasi bangsa dalam menghadapi Indonesia emas 2045 yang tinggal 21 tahun ke depan. Karena kemajuan Indonesia tiada artinya jika dinikmati oleh segelintir orang dan kita harus merayakan kemajuan Indonesia dengan melibatkan banyak orang untuk menikmati kemajuan IT dengan koperasi sebagai pondasi membangun Indonesia Emas 2045,” jelas Budi.
Budi mengatakan, bahwa koperasi sebagai sebuah gagasan yang harus diterjemahkan dalam wujud-wujud yang nyata. Teori-teori ekonomi koperasi sudah dibuktikan dari pemikiran Bung Hatta dari bukunya kondisi ekonomi kita dan Profesor Murgianto lewat Ekonomi pancasila.
“Sekarang kita berhenti pada teori tapi membuktikan pada bentuk yang kongkrit bahwa koperasi betul-betul bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Menkop Budi menerangkan bahwa motor utama koperasi bukan hanya kapital atau modal melainkan orang per orang (people driven) karna itu kita berharap koperasi bisa mencerminkan semangat baru bagi koperasi Indonesia.
“Saya tegaskan bahwa Koperasi tidak anti pengusaha besar, kita ingin konglomerat maju dan memberikan kontribusi untuk negeri ini. Namun yang kita inginkan adalah keadilan sosial sesuai amanat Sila ke V Pancasila. Dan keadilan sosial hanya bisa diwujudkan lewat keadilan ekonomi bernama koperasi.
Budi menambahkaan pernyataan pakar hukum Indonesia dan mantan Ketua MK Jimly Asshidique yang menyatakan koperasi adalah ekonomi konstitusi “Atau dengan kata lain berkoperasi adalah menjalankan undang-undang. Jadi jangan ada lagi keraguan utuk berkoperasi sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Untuk itu, sambung Budi, penentuan pemenang logo dibuat secara sayembara agar logo koperasi berasal dari partisipasi karena sesuai dengan semangat koperasi. Logo yang dipilih melambangkan semangat gotong royong menuju Indonesia Emas. “Kita berharap launching ini membawa semangat agar koperasi bisa membangkitkan ekonomi karena pesan Pak Presiden bahwa koperasi merupakan alat untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia dan ekonomi bisa tumbuh di daerah maupun nasional lewat koperasi,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Budi Arie mengatakan launching ini menandakan koperasi memasuki babak baru dalam menjawab tantangan dan perkembangan ekonomi masyarakat. “Kita ingin semua yang di Kementerian Koperasi berasal dari koperasi, konsumsi juga dari koperasi, batik dan seragam juga dari koperasi, Karena koperasi harus menjadi gairah”.
Hal senada diungkapkan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara logo baru menjadi semangat baru Koperasi Indonesia menjawab tantangan global ke depan bagaimana menjalankan Koperasi sesuai Cita-cita Bung Hatta.
“Karena semangat berkoperasi harus didasarkan pada semangat gotong royong dan kekeluargaan. Sementara asas kekeluargaan dalam koperasi dapat diartikan sebagai rasa saling percaya, kebersamaan, dan tanggung jawab untuk menunjang kemakmuran anggotanya,” tandas pria yang akrab disapa Kambara tersebut. (Togar/Klik BMI)