Kisah Haidar Abrisam, Bayi Tampan Asal Indramayu Yang Lahir di Ambulans Gratis Koperasi BMI.

BMI Corner Edu Syariah

Cirebon, Klikbmi.com- Kebahagiaan yang tak terhingga dirasakan oleh pasangan Uswatun Hasanah dan Heru, warga Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, saat putra mereka, Haidar Abrisam Al Adha, lahir dengan selamat di dalam ambulans gratis BMI pada Senin, 23 Juni 2024 lalu. Bayi tampan berusia sepekan ini lahir dalam perjalanan dari Klinik Desa Kliwed menuju RSUD Palimanan Cirebon. Peristiwa berawal ketika Uswatun Hasanah mulai merasakan kontraksi yang semakin kuat pada Senin siang. Keluarga Uswatun yang tinggal tak jauh jauh dari Kantor Kopsyah BMI Cabang Kertasemaya Indramayu mendatangi kantor untuk meminta pertolongan membawa Uswatun menggunakan Ambulans BMI ke klinik di desa. Sesampainya di klinik Uswatun diperiksa, Namun kondisinya sangat lemah, Tak ingin terjadi hal yang fatal jika melahirkan di klinik.

Uswatun (di kursi roda) bersama suaminya Heru (Baju biru) dan Driver Ambulans BMI Sulhan (batik coklat) berfoto di depan Klnik Desa Kliwed Kertasemaya sebelum menuju ke RSUD Palimanan Cirebon.

Tim medis memutuskan membawa Uswatun ke fasilitas yang lebih lengkap yakni RSUD Palimanan Cirebon. didampingi dua bidan dari Klinik yakni Bidan Indah dan Anis. Di tengah perjalanan kontraksi yang dialami Uswatun semakin intens memaksa tim ambulans untuk segera mempersiapkan proses persalinan darurat. Sulhan, sang driver ambulans BMI dengan sigap memperlambat laju kendaraan untuk memastikan persalinan berjalan lancar dan aman. Tepat di depan Kantor Kecamatan Kertasemaya sang bayi lahir. Di dalam ambulans, dua bidan dari Klinik memberikan bantuan medis yang diperlukan.

“Karena perjalanan belum jauh dari klinik Kliwed, saya diminta putar balik ke Klinik lagi,” ujar Sulhan. Kepada Redaksi Klik BMI. Proses kelahiran Abrisam Al Adha berjalan selama satu jam. Kedua bidan bersama Driver Ambulans bekerja dengan sangat profesional dan tenang, memastikan baik ibu maupun bayi dalam kondisi stabil selama proses persalinan. Setelah persalinan, ibu dan bayi segera dibawa ke Klinik Desa Kliwed untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Kondisi keduanya dilaporkan dalam keadaan sehat dan stabil.

Suami Uswatun Heru mengucapan terima kasih kepada Koperasi BMI atas pertolongannya sehingga putranya lahir dengan selamat. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh Koperasi BMI, ambulans dan bidan yang telah membantu kami di saat-saat kritis tersebut, ini urusan nyawa. Dan Alhamdulillah Koperasi BMI datang di saat yang tepat. Baik driver bekerja sigap dan profesional, sehingga istri dan anak saya bisa selamat,” tandasnya.

Peristiwa ini menjadi bukti betapa pentingnya kehadiran Ambulans BMI dalam menangani situasi mendesak. Haidar Abrisam Al Adha kini menjadi contoh kebahagiaan dan keberuntungan bagi keluarganya serta bukti dedikasi Koperasi BMI memberikan pelayanan terbaik bagi anggota dan masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans gratis BMI. Koperasi BMI telah memiliki 11 unit ambulans. Layanan ini gratis, karena bensin, e-toll hingga sopir ditanggung oleh Kopsyah BMI.

Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengatakan Melalui layanan ambulans gratis, Koperasi BMI terus mengukuhkan entitasnya sebagai koperasi sosiopreneur (sosial dan pemberdayaan). Layanan ini tidak hanya kepada anggota, melainkan juga masyarakat di wilayah layanan Kopsyah BMI baik di Banten dan Jawa Barat. Bensin, uang tol dan honor sopir, seluruh biaya operasional Mobil Abulans ditanggung oleh Koperasi BMI.

“Kita bergotong royong membantu saudara kita yang terkena musibah dan mengalami kesulitan. Kepada para anggota Koperasi BMI, kami meminta doanya supaya Koperasi BMI terus konsisten memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (Togar/humas).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *