Koperasi Alat Distribusi Keadilan Sosial Paling Efektif

Pojok Bara

Koperasi harus menjadi alat perjuangan yang efektif untuk mendistribusikan keadilan sosial sebagai upaya menciptakan  kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kamaruddin Batubara, SE, ME | Presiden Direktur Koperasi BMI Grup

Klikbmi, Tangerang – “Koperasi harus menjadi alat perjuangan yang efektif untuk mendistribusikan keadilan sosial sebagai upaya menciptakan  kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia”. Quote ini sangat penting dan mendasar untuk disampaikan kepada seluruh pejuang koperasi Indonesia saat ini.

Bangsa kita menjunjung tinggi kekeluargaan dan gotong-royong serta menjadikan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang sangat sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Kekeluargaan dan gotong-royong sudah menjadi kebiasaan yang turun-temurun sehingga tidak mengherankan jika asas kekeluargaan dan gotong-royong yang diusung oleh koperasi agar bisa menyatukan bangsa ini. Namun ungkapan manis ini belum sepenuhnya terwujud, oleh karena itu kita segenap pejuang koperasilah yang bertanggung jawab mewujudkannya.

Sistem perekonomian Indonesia memiliki fundamen yang berbunyi, “Perekonomian  disusun  sebagai  usaha  bersama  berdasar  atas  asas kekeluargaan.”  Hal ini tertuang pada pasal  33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ayat 1. Makna dari pasal ini tidak lain adalah bahwa sistem ekonomi yang dikembangkan di Indonesia seharusnya tidak berbasis persaingan bebas dan asas individualistik.

Ditambah lagi ayat kedua dalam pasal yang sama menyebutkan secara gamblang bahwa pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam kegiatan ekonomi negara. Pemerintah memiliki wewenang agar pembangunan negara tidak lagi eksklusif. Agar terwujudnya pembangunan yang inklusif, maka pembangunan yang dilakukan perlu  difokuskan kepada pembangunan manusianya, bukan sekadar ekonominya. Karena kemajuan ekonomi yang berbasis kemajuan sumber daya manusia, mampu mewujudkan kesejahteraan ekonomi yang merata. Membangun manusia menjadi tugas koperasi kita. Tentu kurang tepat jika koperasi berdiri hanya untuk memberikan kesejahteraan ekonomi.

Koperasi BMI Grup menjadikan tema kesejahteraan bukan saja soal ekonomi, tetapi juga pendidikan. Pendidikan ini tujuannya adalah membangun manusia yang berkualitas. Lalu yang ketiga dengan membaiknya ekonomi dan pendidikan masyarakat, maka bisa dipastikan tingkat kesehatan masyarakat pun akan meningkat. Meningkatnya ekonomi, pendidikan dan kesehatan akan merubah budaya sehingga menaikkan derajat sosial masyarakat. Akumulasi meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial akan melahirkan terlecutnya peningkatan kebutuhan spiritual. Inilah kesejahteraan yang paripurna. Bangsa yang maju adalah bangsa yang ekonominya baik, pendidikannya baik, kesehatannya baik, sosialnya baik dan spiritualnya baik.

Koperasi BMI Grup dengan kegigihan terus berupaya meningkatkan 5 pilar kesejahteraan ini dalam kesatuan langkah bersama seluruh anggota Koperasi BMI Grup. Lalu apa yang dimaksud dengan keadilan sosial ? Jika kita merujuk apa yang disampaikan presiden pertama kita, Soekarno, Beliau merumuskan bahwa keadilan sosial suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan. Beliau menggunakan frase berbagagia untuk semua orang. Inilah yang disebut dengan makna keadilan sosial.

Membaca pikiran Bung Karno terlihat bahwa keadilan sosial bukan hanya soal meningkatnya atau meratanya derajat ekonomi saja. Inilah acuan Koperasi BMI Grup dalam menggelorakan semangat berkoperasi untuk menaikkan derajat 5 pilar penting (ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual).

Koperasi BMI Grup berdiri untuk membangun sekaligus mengembangkan potensi dan kemampuan anggotanya secara khususnya dan masyarakat secara umum. Koperasi BMI Grup mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi baik anggota maupun masyarakat luas. Koperasi BMI Grup meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat secara aktif. Kualitas SDM yang semakin meningkat akan memberikan manfaat bagi perekonomian. Koperasi BMI Grup memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan. Koperasi BMI Grup mewujudkan dan mengembangkan perekonomian lokal dan nasional dengan menggunakan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Jika perjuangan dilakukan sendiri-sendiri maka tentu akan tidak mudah untuk mewujudkannya, namun jika pesan Bung Hatta untuk menggalang kekuatan bersama terus kita lakukan maka tentu tujuan koperasi untuk menjadi alat paling efektif untuk mendistribusikan keadilan sosial akan semakin cepat terwujud. Koperasi tetap menghormati kebebasan individu anggota melalui partisipasi aktif, koperasi secara kelembagaan akan mendorong tumbuhnya usaha anggota. Dengan konsepnya maka terjadi hubungan yang mutualistik. Anggota koperasi semakin sejahtera dan koperasi semakin maju.

Multiplier effect dari tumbuhnya kesejahteraan sosial (ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual) bagi masing-masing anggota akan menumbuhkan peningkatan kesejahteraan sosial bagi anggota lain. Berkembangnya individu anggota koperasi yang terus-menerus meningkat kesejahteraan sosialnya, secara otomatis kemajuan koperasi akan melembaga menjadi satu kekuatan yang semakin kuat untuk memberikan kesejahteraan sosial bagi seluruh anggota dan masyarakat.

Sebagai penutup, kita semua pejuang koperasi Indonesia harus yakin. Kita sudah berada pada jalurnya yang benar untuk menciptakan koperasi sebagai alat distribusi keadilan sosial sebagai upaya menciptakan  kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *