Klikbmi, Tangerang – Koperasi BMI saat ini terdiri dari 2 koperasi yakni Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia pada sektor keuangan (Kopsyah BMI). Pada sektor riil, Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Kedua koperasi ini memiliki tujuan untuk membentuk kesejahteraan bagi anggota, masyarakat dan meningkatkan perekonomian baik dalam kerangka ekonomi lokal maupun nasional. Inilah tujuan berkoperasi sesuai dengan UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992.
Untuk mensinergikan kinerja kedua jenis Koperasi BMI sesuai dengan Rencana Kerja (RK), Senin (16/8) digelar Rapat Koordinasi antara Pengurus, Satuan Pengendalian Internal (SPI), Manajer Pusat dan jajaran manajemen inti dari Kopsyah dan Kopmen BMI. Hadir pada acara ini segenap pengurus. Kamaruddin Batubara, Ketua Koperasi BMI sekaligus Presiden Direktur didampingi oleh Radius Usman (Wakil Presiden Direktur), Yayat Hidayatullah yang saat ini menjabat Sekretaris I dan Direktur Operasional, Agus Suherman, Sekretaris II dan Direktur SDM dan Makhrus (Bendahara) yang juga sebagai Direktur Keuangan.
Pada setiap organisasi termasuk koperasi, berbagai jenis pekerjaan dilakukan oleh berbagai divisi dan kelompok kerja diharapkan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjadi penting bahwa kinerja antar divisi perlu diselaraskan. Fungsi manajemen ini dikenal sebagai fungsi koordinasi. Ini memastikan kesatuan tindakan di antara individu, kelompok kerja dan departemen, dan membawa keharmonisan dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan tugas untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Kamaruddin Batubara dalam pengarahannya di Kantor Pusat Koperasi BMI mengatakan
saat ini telah masuk bulan ke-8 sehingga masih tersisa 4 bulan untuk terus
bergerak mencapai target kinerja tahun ini. “Koordinasi antar lini seperti ini
sangat penting memberikan keselarasan kinerja sambil menyempurnakan apa-apa
yang masih kurang” ujar pria alumni IPB membuka pengarahannya.
“Penyempurnaan layanan bisa saja kita lakukan misalnya dalam hal fasilitas rumah tanpa DP, kita bisa berikan kesempatan kepada anggota tidak harus sudah menjadi anggota 2 tahun. Tetapi harus dibuatkan persus dulu (Peraturan Khusus). Hal ini penting karena setiap layanan harus ada aturan spesifik yang mengatur. Sehingga koperasi kita bisa disebut telah membangun manajemen yang GCG (Good Cooperative Governance)” papar alumnus terbaik program Pascasarjana UIKA Bogor ini.
“Verifikasi berlapis perlu kita buat agar anggota yang akan mengakses pembiayaan rumah tanpa DP benar-benar jatuh keada orang yang tepat” ujar Kamaruddin kembali menegaskan soal rumah tanpa DP bagi anggota BMI.
Dalam kesempatan ini Kamaruddin kembali menegaskan bahwa Koperasi BMI jangan hanya dilihat sebagai simpan pinjam semata. “ Kita ingin membangun koperasi yang memberdayakan bukan bisnis uang, itulah nafas Koperasi BMI. Kalau hanya sekedar simpan pinjam dan hanya berorientasi uang maka kita tidak akan berada di sini. Oleh karena itu kita membangun kesejahteraan anggota dengan konsep. Model BMI Syariah menjadi hulu dari segala kegiatan kita. Bermula dari 5 instrumen dan 5 pilar kita punya spirit membangun kesejahteraan bersama” papar Kamaruddin lagi.
“Kembali harus diingat instrumen sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi sebagai 5 instrumen pemberdayaan. Dan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual sebagai pilar kesejahteraan yang ingin kita bangun. Oleh karena itu kita minta Kopsyah BMI dan Kopmen BMI bersinergi untuk mencapai kinerja sesuai dengan target kinerja 2021 tentu tetap dengan panduan ini” tegas Kamaruddin.
“Kita juga minta SPI untuk terjun ke lapangan dan memberikan contoh agar gaya hidup tim kita sesuai dengan tingkat pendapatannya. Kita harus memberikan tekanan bahwa manajemen keuangan penting agar dalam menjalankan kinerja SDM kita taat azas dan tidak tergoda untuk keluar dari SOP” pinta Kamaruddin pada jajaran SPI yang hadir yang dipimpin Sondari (Koordinator SPI).
Pada penutupan sambutannya Kamaruddin menekankan bahwa Koperasi BMI harus tetap menjadi lembaga yang mandiri dan sehat. “Kemandirian dan kesehatan koperasi kita ini harus kita pertahankan. Koperasi yang kuat mau tidak mau harus meningkatkan modal sendiri. Sehingga equitas harus lebih besar dari liabilitas. Ini hanya bisa kita laksanakan jika Simpanan Wajib (SW) kita membesar dari waktu ke waktu. Atas dasar inilah perjuangan kita, kita harus memberikan kesadaran pada anggota untuk meningkatkan simpanan wajibnya” pungkas Kamaruddin.
Yayat Hidayatullah dalam kesempatan yang sama menegaskan 2 hal penting yakni harus semakin membaiknya pengendalian internal dan peningkatan sinergitas Kopsyah dan Kopmen BMI. “Kinerja kita dipandemi ini saya rasa sudah baik. Tetapi kita harus meningkatkan pengendalian internal di lapangan. Oleh karena itu SPI yang selalu berkoordinasi dengan cabang dan pusat sangat kita apresiasi. Ini langkah baik dan harus terus dilakukan” papar Yayat pada rakor kali ini.
“Terpenting karena kita sedang ikhtiar dengan 2 koperasi kita, Kopsyah BMI dan Kopmen BMI harus terus bersinergi. Ini juga sebagai sarana untuk menjalankan prinsip syariah sebenar-benarnya” Pungkas Yayat.
Rakor yang berjalan dari pagi sampai sore berjalan lancar dengan memberikan kesempatan setiap divisi baik di Kopsyah BMI maupun di Kopmen BMI untuk memaparkan capaian-capaiannya. Setiap divisi mulai dari Pemberdayaan Anggota, ZISWAF, SDM, SPI dan semua divisi baik Kopsyah BMI dan Kopmen BMI bergiliran memberikan penjelasan dan mendapat masukan dari peserta yang hadir.
Radius Usman dalam arahannya menekankan bahwa kinerja Koperasi BMI saat ini sudah baik dan melalui rakor ini diharapkan semakin menguat konsolidasi antar lini. “Kekuatan BMI pada kekuatan anggota rembug pusat. Dalam rembug pusat harus tetap ada kehati-hatian dalam proses penyaluran pembiayaan. Memang idealnya anggota yang memiliki usaha lebih maju dan lebih baik, inilah yang pembiayaannya perlu kita berikan prioritas. Dengan majunya usaha anggota maka secara langsung atau tidak akan memicu usaha angota lain untuk lebih memajukan usahanya” pungkas Radius. (Sularto/Klikbmi)