Klikbmi, Tangerang – Pagi ini (Selasa,24/8) bakda shubuh redaksi berbincang via telepon dengan ustadz Adnan Baladjam. Pria alumnus IPB ini begitu bersemangat ketika bercerita tentang kegiatan Kopsyah BMI dan kegiatan Jumat berbaginya serta sinerginya dengan komunitas Sedekah Rombongan. Awal mula perkenalan intens dengan Kopsyah BMI dimulai dari Jumat (20/8).
Ustadz Adnan menuturkan bahwa setiap Jumat pagi ia menyebarkan sedekah “Jumat Berbagi”. “Setiap Jum’at pagi Ana bersama Kakak di Majlis Ta’lim Daaruttaufiq Arrahman, Ustadz Taufiqurrahman atau biasa disebut Ustdz Pantun dan Ustdzah Aida Baladjam dari MT Daaruzzahro menyebarkan sedekah “Jumat Berbagi” yang sudah berjalan selama setahun lebih di Kota dan Kabupaten Bogor” ujarnya membuka pembicaraan.
“Program ini adalah program mengumpulkan sedekah, infak atau dzakat dari para jama’ah majlis dan dari teman-teman kita melalui media sosial. Dan 2 jum’at kemarin kita menyebarkan di wilayah Caringin dan Cigombong berdasarkan info dari Mba Ela dari Palapa News TV yang bekerja sama dengan Masyarakat Pejuang Bogor atau MPB, kita sebar sembako dan uang tunai” lanjut Ustadz Adnan.
“MPB ini juga bersinergi bersama relawan Sedekah Rombongan (SR) yang sudah lingkup se-Indonesia dalam menanggapi masalah sosial, akhirnya Ana juga inisiatif mencarikan donatur untuk mereka yang memang sangat membutuhkan bantuan, 3 orang di antaranya sudah ditangani tim Ziswaf Kopsyah BMI sekarang Alhamdulillah”ucapan syukur Ustadz Adnan karena telah dibantu oleh Ziswaf Kopsyah BMI.
Ustadz Adnan yang memang sesama alumnus IPB bersama Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI mengaku telah lama mengenal Kopsyah BMI tetapi baru kali ini ada kesempatan silaturahmi dengan koperasi yang dipimpin oleh teman kuliahnya. Setelah memberikan bantuan kepada 3 orang di Cigombong dan Caringin Bogor ia lalu menghubugi Kamaruddin sembari mendoakan serta mendukung aktifitas Kopsyah BMI di Bogor umumnya.
“Alhamdulilah tim dari Ziswaf Kopsyah BMI sudah memberikan pendampingan bantuan biaya pengobatan dan perawatan selama mereka berobat. Semoga Allah Ta’ala membalas dengan pahala berlipat ganda. Aamiin. Insyallah kita bantu sosialisasi tentang Kopsyah BMI di wilayah Caringin dan Cigombong dilakukan oleh para relawan Masyarakat Pejuang Bogor (MPB), jadi nanti jika cabang sudah ada di wilayah Ciawi, maka akan diterima dengan terbuka oleh mereka” papar Ustadz Adnan lagi.
“Insyallah hari ini saya juga akan menjadi anggota Kopsyah BMI, karena melihat bahwa Kopsyah BMI memang betul-betul dan nyata memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat” terang Ustadz Adnan.
Atas bantuan Kopsyah BMI Ustadz Adnan mendoakan untuk kemudahan rezeki dan kebaikan dunia akherat. “Semoga Allah Ta’ala menjadikan ujian ini pengangkat derajat keluarganya dan penghapus dosa, semoga mereka yang membantu dimudahkan rezekinya, disehatkan dan dipanjangkan umurnya, diberkahi hartanya, dijauhkan dari musibah dan menjadi penyebab mudahkanya urusan dunia wabil khusus urusan akhiratnya. Aamiin” paparnya lagi.
Mengakhiri keterangannya Ustadz Adnan menutup dengan hadist, “Barangsiapa memudahkan urusan ummatku, maka akan Allah Ta’ala mudahkan urusannya kelak di akhirat dan orang yang baik, adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain” pungkasnya.
Casmita, Manajer Ziswaf menjelaskan bahwa Senin (23/8) Kopsyah BMI membantu pengobatan 3 Anak Di Cigombong Dan Caringin Bogor. Ketiga anak yang dibantu antara lain :
- Micha keracunan air ketuban, lehernya sulit menopang kepala sehingga tidak bisa tegak, kakinya juga tidak bisa dijenjangkan. Ia membutuhkan teraphy setiap minggu 3 kali dan perlu alat semodel pent di leher dan kakinya. Micha Nur Latifah berusia 2 tahun adalah anak dari Jarwadi (35 tahun ) dan Nina Marlina (26 tahun) Kp. Dukuh RT 02 RW 04 Desa Pasir Muncang Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Micha hanya mengandalkan ibunya yang jualan cilok dan ayahnya menjadi korban PHK di pabriknya bekerja karena Pandemi ini dan sekarang hanya menjadi buruh serabutan jika ada yang menyuruh untuk berkerja.
- Muhammad Arif Hidayatullah 8 tahun, anak ini lahir dengan tidak memiliki dubur dan kemaluan, tidak ada bantuan medis sampai usia 7 tahun. Baru ada yang mengurus pengobatan dan operasinya tahun kemarin oleh tokoh masyarakat yang bernama Bang Mursani dan Tim Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) ketika sudah di blow up ke media, dia masih perlu 3 sampai 4 kali operasi lagi untuk menjadikan kondisi seperti manusia normal lainnya. Muhamad Arif Hidayatullah adalah anak dari Siti Maesaroh (37 tahun) dan Mulyadin (43 tahun) beralamat Kp. Citugu RT 03 RW 11 Desa Tugu Jaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Selama 7 tahun kotoran keluar melalui satu lubang yang ada di antara kedua paha yang bukan anus dan juga lubang kemaluan. Yang menyedihkan, Ayahnya meninggalkan mereka sejak usia 3 bulan. Bang Mursani dan Tim Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) mengurus pengobatan dan operasinya di tahun 2020 dengan memanfaatkan fasilitas BPJS berbayar. Untuk kebutuhan sehari-hari Arif dan ketiga saudaranya serta ibunya hanya mengandalkan Kakeknya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
- Muhammad Ikhsan 11 tahun dari Kp. Dukuh, Caringin Kabupaten Bogor. Anak ini lahir normal, tapi menginjak usia 4 bulan dia mengalami panas tinggi dan kejang yang membuat dia mengalami keterbelakangan mental, kakinya lumpuh dan berbentuk huruf “O”, kepalanya tidak bulat dan sering sakit kepala sampai sering dibentur-benturkan sendiri ke tembok sampai terluka.
Casmita mengatakan bahwa tim Ziswaf Kopsyah BMI setelah mendengar informasi ini langsung mendatangi 3 anak tersebut bersama Relawan yang tergabung bersama Masyarakat Pejuang Bogor (MPB). “Kami akan memberikan bantuan berupa uang dan setiap bulannya akan terus diberikan yang nantinya akan digunakan untuk membeli kebutuhan dalam pengobatan anak ini, karena walaupun sudah ada BPJS akan tetapi ada beberapa kebutuhan yang tidak ditanggung seperti kebutuhan susu formula, kantong clostomi dan lemnya, pempers, sepatu teraphy dan obat yang tidak di tanggung BPJS” ujar Casmita.
Menutup penjelasannya Casmita mengajak untuk dapat bersama-sama saling membantu melalui Kopsyah BMI. “Kami mengajak semua anggota koperasi dan masyarakat untuk dapat bersama-sama membantu dan meringankan beban Arif, Micha dan Ikhsan melalui ZISWAF Kopsyah BMI ke rekening 7200320171 an. Benteng Mikro Indonesia Cp. 081285548191” ujarnya menutup pembicaraan.
Di tempat terpisah Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI dalam pernyataan singkatnya di kantor pusat Kopsyah BMI pagi ini mengatakan bahwa koperasi memang harus punya orientasi sosial yang tinggi. “ Jadi Kopsyah BMI sangat menjunjung tinggi filosophy koperasi sesuai ajaran Bung Hatta. Koperasi harus punya misi sosial yang tinggi, oleh karena itu kita selalu tunjukkan kepada anggota dan masyarakat bahwa koperasi harus hadir pada setiap kesulitan di tengah – tengah masyarakat” ujar Kamaruddin dalam keterangan singkatnya. (Sularto/Klikbmi).