خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani )
KLIKBMI.COM, DEPOK – Tidak hanya Banten dan Kabupaten Bogor, Kota Depok pun mulai merasakan sentuhan Kopsyah BMI. Kopsyah BMI Cabang Sawangan menghelat Pertemuan Umum (PU) di Kelurahan Cinangka, Selasa 24 Agustus 2021.
Saat PU dilaksanakan oleh Koperasi BMI di satu wilayah kerja, tak ketinggalan santunan anak yatim pun dilakukan. Lurah Cinangka Ahlan Hariri, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta dan Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah didapuk menyerahkan santunan kepada 10 anak yatim yang hadir dalam agenda tersebut. Agenda PU juga dihadiri oleh Manajer Operasional Kopsyah BMI Muhammad Fadilah, Manajer Area 08 Asep Hendra dan Manajer Cabang Sawangan, Rizky Apriyanto.
Sebelum acara dibuka, 22 Ketua RT dan RW menyaksikan video company Cooperative Profile Koperasi BMI. Tepuk tangan para tamu undangan terdengar usai video diputar.
Dalam sambutannya, Ketua Pengawas Operasional Kopsyah BMI Didi Budiharta mengatakan, bahwa PU adalah media silaturahmi dan mengenalkan Kopsyah BMI dan perdana di Kota Depok.
“Agenda PU ini sangat istimewa, karena Kopsyah BMI Cabang Sawangan merupakan Kantor Pelayanan pertama BMI di Kota Depok. Alhamdulillah, saat ini BMI telah memiliki 77 cabang,” terangnya.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan, BMI hadir untuk memberikan layanan dan memberikan kesejahteraan melalui model koperasi yang berbeda dengan koperasi lain. BMI bukan koperasi simpan pinjam biasa. BMI hadir melalui 5 instrumen dan 5 pilar. Inilah pembeda koperasi kita dengan koperasi lain.
“Melalui 5 instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat,” jelasnya.
” Kita punya 5 pilar yang harus berdaya yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang sesuai dengan prinsip syariah. Inilah Model BMI Syariah yang saat ini sedang menjadi percontohan secara nasional,” jelasnya.
Ia mengatakan, Kopsyah BMI selalu menjalankan prinsip good cooperative governance, tata kelola yang baik,sehingga kami baru baru ini diberikan penilaian sebagai koperasi SEHAT oleh Kemenkop dan UKM dan sekaligus juga mencatatkan prestasi sebagai koperasi yang SANGAT BERKUALITAS dengan nilai AAA yang diberikan oleh lembaga independen berdasarkan Permenkop No.21 Tahun 2015 tentang Pemeringkatan Koperasi.
“Termasuk penghargaan nasional dan dua Rekor MURI sekaligus. Dua rekor itu diberikan kepada Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) sebagai koperasi pelopor program HRSH dan Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara sebagai penggagas program HRSH melalui koperasi,” paparnya.
Manajer Cabang Sawangan Rizky Apriyanto dalam paparannya menyampaikan secara gamblang tata cara bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI. Ia juga menjelaskan berbagai macam produk yang ada di Kopsyah BMI.
“Untuk menjadi anggota koperasi kita sangat mudah, hanya dengan Rp 10 ribu simpanan pokok, Rp 5 ribu simpanan wajib perdana dan administrasi Rp 5 ribu,” paparnya.
“Kami nanti akan terjun langsung ke RT Bapak Ibu dan dalam masa PPKM ini kita akan mengikuti prosedur PPKM melalui protokol kesehatan yang ketat,” lanjutnya.
Menutup penjelasannya Rizky menyampaikan berbagai kegiatan sosial antara lain Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), membangun sarana sanitasi masjid mushola dan pesantren, sanitasi dhuafa dan santunan dhuafa serta sedekah dan pinjaman qord. “Kegiatan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kita juga terbuka untuk non anggota,” pungkas Rizky.
Sementara, Lurah Cinangka Ahlan Hariri mengatakan sangat mendukung program Koperasi BMI. Salah satunya program sosial dan pemberdayaan anggota. Ia berharap, BMI mampu memberikan pembinaan kepada warganya yang ingin berwira usaha.
” Saya melihat sisi sosial BMI luar biasa banyak. Hanya satu kata, saya mendukung. Koperasi sebagai usaha bersama dan gotong royong, oleh karenanya keuntungan akan menjadi milik bersama sesuai dengan partisipasi. Kalau istilahnya, BMI tidak hanya memberikan ikan saja, tapi juga kailnya,” paparnya.
(gar/KLIKBMI)