Lagi dan Lagi, BMI Serahkan HRSH Ke 308 dan 309 di Sepatan Tangerang

BMI Corner

وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (QS Az-Zariyat : 19)

Klikbmi, Tangerang – Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Koperasi BMI terus direalisasikan. Rabu (29/9), Koperasi BMI menyerahkan dua rumah gratis untuk non anggota ke 308 dan 309 di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Yakni di Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan dan Desa Lebakwangi, Kecamatan Sepatan Timur.

Ibu Roni (65) menjadi penerima HRSH BMI ke 308 di Desa Kayu Bongkok. Sudah dua bulan, ia mengungsi ke kontrakan milik tetangganya. Alasannya, karena rumahnya sudah hampir ambruk. Atap rumah bagian kiri sudah mencapai tanah karena dinding bilik dan tiang penyangga rumah sudah lapuk dimakan usia.

Roni tinggal bersama suaminya Rasim. Dengan penghasilan Rp 15 ribu perhari dari upahnya sebagai buruh pengolah limbah, ia habiskan untuk menebus obat sakit paru-paru yang diderita suaminya. Itu dilakukannya selama dua tahun belakangan.

Sementara, rumah HRSH BMI ke 309 diberikan kepada pasutri lansia Nasa (60) dan Emun (53). Keduanya adalah Warga Kampung Kelor, RT 03, RW 03, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Sepatan Timur.

RUMAH GRATIS KE 309 : Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara (dua dari kanan) dan Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah (kiri) bersama Ibu Emun dan sang suami Nasa usai penyerahan HRSH ke 309 di Desa Pondok Kelor, Sepatan Timur, Tangerang, Rabu 29 September 2021.

Hingga usia pernikahan mereka menginjak 42 tahun, Emun yang juga anggota Kopsyah BMI harus merasakan dinginnya angin malam yang menembus bilik rumahnya. Kondisinya mengenaskan.

Angin kencang membuat tiang rumahnya tak bisa bertahan lama.Terkadang mereka harus mengganti tiang bambu atau atap genteng yang jatuh akibat digoyang angin.

Dalam sambutannya di penyerahan HRSH ke 308, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, bahwa HRSH merupakan bentuk tanggung jawab sosial Koperasi dalam membangun ekonomi gotong royong kepada para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

BERKAH : Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara (kiri) Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatulah (dua dari kiri) Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati (tiga dari kanan) dan Kades Kayu Bongkok Hamdani berfoto bersama Ibu Roni (tengah), penerima HRSH Non Anggota yang ke 308, Rabu 29 September 2021.

“Ibu Roni ini non anggota, usianya 64 tahun. Suaminya sudah sepuh dan menderita penyakit paru-paru. Ini yang saya mau sampaikan kepada bapak ibu sekalian inilah koperasi. Ekonomi gotong royong,” jelas pria yang akrab disapa Kambara.

“Dana pembangunan rumah ini berasal dari Infaq Rp 1.000 yang setiap minggu dikumpulkan dari para ibu-ibu anggota BMI semua yang ada di sini. Dan dari HRSH inilah yang terus BMI ajak, membantu sesama saudara kita yang kesusahan,” tambahnya.

Kambara menyebut bahwa acara peresmian HRSH merupakan ajakan sekaligus syiar BMI agar tetangga dan warga yang berada di sekitar lokasi ikut berbagi dan membantu saudara-saudaranya yang kesusahan.

 “Allah SWT telah berjanji memberikan rezeki yang tidak disangka itu ada di Surah At Thalaq 2 dan 3. Dan inilah yang diberikan Allah SWT melalui doa-doa Ibu Roni. Maka dengan kita berkoperasi lah, agar bisa menolong saudara-saudara kita yang tak mampu,” paparnya.

Dijelaskannya, program HRSH ini merupakan bukti konkret bahwa Kopsyah BMI senantiasa hadir untuk memberi solusi dan menebar manfaat. Pada kesempatan penyerahan rumah ke 308, pria yang akrab disapa Kambara itu menekankan pentingnya berkoperasi.

BMI JOSS : Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara memberi semangat berinfaq kepada anggota Kopsyah BMI di Desa Pondok Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang agar terus memberikan manfaat kepada saudara-saudara tak mampu.

“Dari 320 anggota di Desa Kayu Bongkok, BMI telah menyaluran pembiayaan hingga Rp 13 miliar. Sebesar itu Pak Kades?  (Kades Kayu Bongkok-red). Bagaimana Kopsyah BMI terus mengangkat ekonomi dan kesejahteraan warga Kayu Bongkok lewat kemandirian,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Kambara dalam penyerahan HRSH ke 309 kepada Ibu Emun di Desa Pondok Kelor, Sepatan Timur. Ibu Emun adalah anggota yang menerima Qardhul Hasan Kopsyah BMI sebesar Rp1,2 juta.

“Bu Emun dianggap belum mampu hingga berhak mendapat Qardhul Hasan, agar bisa mandiri. Kalau bisa berbisnis baru pembiayaan. Itulah gerakan muamalah yang ingin kita gerakkan bersama-sama,” jelasnya.

Kambara mengatakan, di Desa Pondok Kelor jumlah anggota Kopsyah BMI sebanyak 323 anggota dari 2.200 KK dan sudah Rp 19 miliar yang telah disalurkan.

“Kalau dari 2.200 KK Desa Pondok Kelor menjadi anggota BMI dan menabung Rp1 juta setahun maka terkumpul Rp 2,2 miliar. Dan oleh BMI, semua dana tersebut hanya berputar di sini, tidak akan lari ke luar Pondok Kelor. Maka ekonomi Desa Pondok Kelor akan bangkit dan mandiri dengan bergabung menjadi anggota,” paparnya.

“Makanya kemandirian koperasi seperti kata Bung Hatta dibangun dengan semangat gotong royong seperti yang diperintahSaya mengajak kepada warga untuk menabung di BMI,” paparnya.

Foto bersama usai penyerahan HRSH ke 308 di Desa Kayu Bongkok, Sepatan, Kabupaten Tangerang

Kambara juga menekankan semangat gotong royong lewat berinfaq. ”Sedekah ini luar biasa Bapak Ibu. Ibu-ibu di sini setiap minggu berinfak berapa? Ya benar anggota BMI hendaknya berinfak Rp 1.000 per minggu dan berwakaf Rp 2.000 perminggu. Jangan dilihat kecilnya ya, bayangkan warga Desa Pondok Kelor saja ada 15.000 orang, kalo seminggu Rp 1000, sudah terkumpul Rp 15 juta. Ini luar biasa, sebulan saja kita bisa membangun satu rumah tipe ini untuk warga tak mampu. Itulah hakikat ekonomi gotong royong ,” terangnya.

“Sudah jelaskan ibu-ibu, HRSH ini adalah wujud kepedulian anggota, dan Insha Allah menjadi amal ibadah kita semua. Jika yang menerima Hibah Rumah adalah anggota, maka sumber nya berasal dari dana kebajikan. Sementara non anggota Kopsyah BMI, sumber dana nya berasal dari infaq yang terkumpul dari seluruh anggota Kopsyah BMI, ” tambahnya.

“Saya minta doanya kepada Ibu Emun. Doakan koperasi BMI ini tetap istiqamah, untuk terus membangun HRSH. Ini murni muamalah, saya minta doanya kepada Ibu Emun,” paparnya.

Mereka yang hadir dari internal BMI yakni Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita, Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI Jamin, Manajer Area 01 Khotimah, Manajer Kopsyah BMI Cabang Sukadiri Ahmad Mulyadi dan Manajer Cabang Sepatan Ayun Darsih.

Sementara dari pihak eksternal yaitu Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Nurul Hayati, Kasie Ekbang Kecamatan Sepatan Evi Efriyanti, Sekcam Sepatan Timur Aan Ansori, Kades Kayu Bongkok Hamdani dan Babinsa Desa Kayubongkok Sertu Kamsan.

Kades Kayu Bongkok Hamdani mengucapkan banyak terima kasih kepada BMI. Ini merupakan kali kedua, Kopsyah BMI membantu warganya yang tidak mampu melalui program HRSH.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kopsyah BMI. Karena ini merupakan kali kedua, BMI menyerahkan rumah bagi warga kami. Mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat berteduh yang nyaman bagi   Ibu Roni sekeluarga,” tuturnya.

Sementara, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Nurul Hayati mengajak warga baik di Desa Pondok Kelor dan Desa Kayu Bongkok untuk menjadi anggota BMI.

“Dari ribuan KK yang ada di tolong dibantu warganya menjadi anggota BMI. Kopsyah BMI tidak hanya berpaku pada simpan pinjam semata, melainkan koperasi pemberdayaan. BMI pun dibangun secara professional dan mendapat predikat sangat sehat. Saya tidak ingin menjerumuskan bapak ibu ke koperasi yang tidak jelas, dan saya merekomendasikan ke koperasi yang betul-betul sehat, seperti BMI. Nggak usah jauh-jauh, cukup di BMI saja. Jangan yang lain, BMI yang sudah ada di sini,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Tangerang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Karena BMI telah banyak membangun rumah yang layak huni untuk warga Tangerang. “BMI membantu Pemkab Tangerang yang tengah mengurangi perumahan kumuh lewat Gebrak Pakumis. Luar biasanya, BMI membangun rumah dengan kualitas dan standar yang sangat baik,” jelasnya.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *