Klikbmi, Subang – Harkopnas Ke-75 tingkat Kabupaten Subang, hari ini 12 Juli 2022 berlangsung syarat makna. Diawali dengan apel atau upacara di Kantor Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan perindustrian harkop untuk Kabupaten Subang kali ini lain dari biasanya. Apel yang dipimpin oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi membagikan sumbangan untuk anak yatim sebanyak 25 anak yatim.

Melaporkan kegiatan upacara, Suwitro (Sekretaris Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan perindustrian) mewakili Kepala Dinas melaporkan bahwa kegiatan harkopnas ini hari ini juga memberikan dukungan permodalan kepada 22 koperasi di Kabupaten Subang dan 6 UKM binaan dinas.
Baca kegiatan sosial Kopsyah BMI di Kabupaten Subang : https://klikbmi.com/amalan-multivitamin-di-kopsyah-bmi/
Kopsyah BMI yang membagikan santunan 25 anak yatim pada gelaran apel Harkopnas hari ini diwakili oleh Yayat Hidayatullah, Direktur Operasional Kopsyah BMI. Yayat didampingi oleh Casmita, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI.

Agus Masykur Rosyadi yang menjadi inspektur upacara membacakan sambutan tertulis dari MenkopUKM. “Hari Koperasi ke-75 tahun 2022 yang mengusung tema Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan dengan tagllne Ayo Berkoperasi” ujar Wakil Bupati yang merakyat ini.
“Berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan akonomi oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia. Perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif, yang pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal I tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y), dimana capaisn ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok” lanjut Agus membacakan sambutan MenkopUKM.

“Dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger’, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan baik pandemi, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global.
Agus melanjutkan sambutan tertulis MenkopUKM ia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi. “ Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM. Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota, terus dimodemisasi, yang diakselerasi melalui Program Akselerator Koperasi Modem untuk memilih 150 koperasi diberbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, akses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan Bank Himbara, kemitraan, offtaker/supplier, serta teknologi dan inovasi yang relevan” lanjutnya.
“Fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. Sejalan dengan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan (pangan) berbasis koperasi. Pengembangan koperasi pangan juga guna mendukung kemandirian pangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal” lanjut Agus.
Dalam penutup sambutannya MenkopUKM berharap upaya pembinaan, pengembangan, dan penguatan koperasi ini berjalan dengan baik agar dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat luas.
Usai upacara Harkopnas di kantor dinas koperasi, Agus melanjutkan mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan rumah gratis melalui Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Pembangunan rumah gratis untuk Bapak Ipuh, warga blok Wera RT 026 RW 07 Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Dalam sambutannya Agus mengaku kaget dengan Kopsyah BMI, ia tak menyangka Kopsyah BMI membangun rumah gratis yang nilainya sampai Rp 55 juta. “Saya merinding ini, Kopyah BMI membangun rumah gratis untuk warga Subang. Padahal BMI ini didirikan awalnya oleh orang-orang Tangerang” ujar Agus dalam sambutannya.

Wakil Bupati yang agamis ini bahkan mengutip ayat Al Quran surat Al Baqarah ayat 275. “Allażīna ya`kulụnar-ribā lā yaqụmụna illā kamā yaqụmullażī yatakhabbaṭuhusy-syaiṭānu minal-mass, żālika bi`annahum qālū innamal-bai’u miṡlur-ribā, wa aḥallallāhul-bai’a wa ḥarramar-ribā, fa man jā`ahụ mau’iẓatum mir rabbihī fantahā fa lahụ mā salaf, wa amruhū ilallāh, wa man ‘āda fa ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn” ujar Agus dalam sambutannya.
Al Baqarah ayat 275 ini memiliki terjemahan bahwa orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Karena manfaatnya yang besar untuk membangun masyarakat Kabupaten Subang, Agus dengan sangat yakin mendaftar menjadi anggota Kopsyah BMI. “Tadi dikatakan anggota Kopsyah BMI Cabang Subang 2999 kurang 1 orang lagi menjadi 3000. Maka Saya jadi anggota Kopsyah BMI Ke-3000 Di Subang” ujarnya mantab.
Menutup sambutan pada peletakan batu pertama rumah Bapak Ipuh, Agus berharap semakin banyak masyarakat Subang yang menjadi anggota BMI sehingga Kopsyah BMI semakin berkembang di Kabupaten Subang dan lebih banyak lagi melaksanakan kegiatan-kegiatan sosialnya.
Camat Subang yang mendampingi Wakil Bupati turut memberikan ucapan terima kasih atas pembangunan rumah yang dilakukan oleh Kopsyah BMI. “Saya ikut terharu dan semoga Kopsyah BMI semakin maju. Setelah Pak Wakil Bupati jadi anggota ke 3000 saya jadi anggota ke-3001 Kopsyah BMI di Subang” papar camat muda ini.
Usia acara peletakan batu pertama pembangunan rumah gratis, Kopsyah BMI hari ini juga membangun sanitasi makam melalui Program Sanikam. Kopsyah BMI membangun sarana wudhu di kompleks pemakaman Baturengat atau sering disebut masyarakat dengan istilah pemakaman Butarengat.

Suwitro, mengatakan program Sanikam ini program yang pertama dilakukan oleh koperasi yang beroperasi di Subang. “Program ini pertama kali ada di Subang, semoga koperasi lain juga melaksanakan hal yang sama” ujarnya pada acara peletakan batu pertama program Sanikam.
Menutup sambutannya Suwitro berharap masyarakat Subang sadar berkoperasi dan menjadi anggota Kopsyah BMI. “Kopsyah BMI hari – hari ini sudah memberikan bukti. Kemarin membangun sarana wudlu di Sukamelang, hari ini bangun rumah hibah atau rumah gratis dan sanitasi makam. Kopsyah BMI semoga semakin maju dan berkembang di Kabupaten Subang” pungkasnya.
Yayat Hidayatullah memberikan penegasan Kopsyah BMI bukan hanya berbisnis simpan pinjam saja, lebih jauh Kopsyah BMI memiliki konsep penyejahteraan yang paripurna. “Kopsyah BMI punya konsep memberikan kesejahteraan baik dalam peningkatan kualitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual anggotanya. Kita juga punya instrumen model BMI Syariah yang sudah teruji. Instrumen sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi terus kita galakkan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota kita” pungkas Yayat. (Sularto/Klikbmi)