Lewat Pembiayaan BMI, Anggota BMI Asal Cisauk Kini Kelola Dua Ruko, Dua Gudang Perabot Dengan Omzet Rp200 Juta Perbulan

BMI Corner

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah: 153).

Klikbmi, Bogor – Robiyatun (35) tak pernah takut keputusannya menikah dengan warga negara asing akan membawanya pada jurang kesengsaraan, seperti kebanyakan cerita orang. Anggota Kopsyah BMI Cabang Cisauk ini  justru yakin bahwa sang suami, Pradeep Kunjan Ganiga (35) adalah sosok yang bertanggung jawab, tidak hanya sebagai seorang pemimpin keluarga, melainkan juga seorang pebisnis ulung.

Mister Pradeep, begitu para karyawan Robiyatun memanggilnya. Pria tegap ini kelahiran Thane, Provinsi Maharastra, India. Maharastra adalah provinsi di India Utara yang beribukota Mumbai (Bombai). Pradeep merupakan WN India pemegang kartu izin tinggal tetap (Kitap) yang setiap lima tahun diperbarui.

Pradeep memang pebisnis ulung. Ia juga mendorong agar sang istri menjadi anggota BMI yang amanah. Sejak empat tahun menjadi anggota BMI, Robiyatun telah mengakses pembiayaan hingga Rp 100 juta lewat produk pembiayaan Mikro Mitra Mandiri (MMM).

Dari kerja keras dan dukungan permodalan dari BMI, mereka kini bisa mengelola dua toko perabotan (Rumpin, Kabupaten Bogor dan Muncul Kota Tangsel), mengelola dua gudang di tempat yang berbeda . Omzet penjualan mencapai Rp 200 juta perbulan dengan persentase profit mencapai 30-40 persen. Sekitar enam perusahaan telah menjadi mitra tetapnya hingga sekarang. Baik online maupun offline.

Saat ditemui Klik BMI di rumahnya di Kawasan Taman Bale Tirtawana, Desa Sukamulya, Rumpin, Kabupaten Bogor, Pradeep mengaku hanya bermodal uang mahar saat meminta restu kepada orang tua Robiyatun.

”Saya hanya punya uang maheer (mahar dalam Bahasa Indonesia-red) saat melamar dia (Robiyatun), saya tidak punya modal apa-apa,” aku Pradeep dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata saat ditemui Klik BMI, Jumat 17 September 2021.

Robiyatun (kanan) menjelaskan prospek bisnis perabot rumah tangga disaksikan sang suami Pradeep (tengah) saat dikunjungi Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI Jamin, Agustus lalu. Kini Robiyatun dan Pradeep sudah mengelola dua toko, dua gudang dengan omzet Rp 200 juta yang semua berawal dari pembiayaan Koperasi BMI.

Namun sebelum menikah, Robiyatun sebenarnya telah memiliki usaha toko perabotan di Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Toko itu dibuka tiga bulan sebelum Pradeep menjadi mualaf dan mengikat janji suci di Mei 2017. Pesta pernikahan dihelat sederhana di rumah Robiyatun di Suradita, Cisauk.

”Hari ini kami menikah, besoknya suami saya langsung kerja di toko,” tutur Robiyatun.  

Membuka usaha apalagi perabot rumah tangga, bukanlah perkara gampang, tambah Robiyatun. Mereka harus memiliki koneksi dengan beberapa pabrik perabotan agar mendapatkan harga yang bagus. Enam hari dalam seminggu, pengantin baru ini sudah menelusuri banyak pabrik-pabrik perabotan ke Jakarta, Depok hingga Bekasi hingga dini hari.

”Kalau mau diajak bertanding harga, perabot yang dijual di toko kami paling murah di sini (Rumpin) karena memang harganya di bawah pasar,” terang Robiyatun.

Mereka tak memakai jasa angkutan barang untuk membawa pesanan ke tokonya. Ya, semuanya karena modal yang terbatas. Jika pesanan sudah didapat, Pradeep dengan sepeda motor maticnya membawa langsung ke toko tersebut.

Terkadang perabot yang dibawa melebihi kapasitas motor hingga melebihi tinggi badan Pradeep mencapai 1,9 meter tersebut. Semua dilakukan hingga dua tahun lebih.

”Seperti kotak sampah ukuran 250 liter, bisa suami saya bawa meski sesekali ditilang polisi, untung nggak berlarut persoalanya karena ia sudah memiliki SIM,” papar ibu dua anak tersebut.

Cara pengiriman yang berisiko tinggi tersebut mereka setop. Mereka pun akhirnya membeli mobil pick up dengan cara kredit yang tak sampai tiga tahun. Dengan kendaraan tersebut, akses pengiriman pesanan semakin luas mulai dari Serang, Cilegon, hingga Bandung.    

Di akhir perbincangan, Robiyatun bersyukur bisa bertemu dengan Kopsyah BMI. Ia mengatakan bahwa pembiayaan yang diberikan BMI harus dikelola dengan baik.  Yang penting mau bekerja keras dan tetap bersyukur.

Robiyatun dan Pradeep mengecek stok kotak sampah yang akan dikirim ke sejumlah mitra bisnisnya di salah satu gudangnya, di Kawasan Taman Bale Tirtawana, Desa Sukamulya, Rumpin, Kabupaten Bogor.

Sebagai WN India, Pradeep telah menangkap kesan yang baik bahwa Koperasi BMI sangat professional, berbeda dengan koperasi di negaranya berasal. Ia mengaku akses pelayanan modal untuk anggota BMI.

”Angsuran pembiayaan dari BMI sangat terjangkau, No guaranteed (tidak ada jaminan), rasa sosialnya tinggi, kemudahan mengurus persyaratan dan satu lagi para pekerjanya sangat sopan dan saat saya berbicara dengan manajer di level atas, tidak terlihat kalau dia seorang yang jabatan tinggi di pusat,” kata Pradeep menceritakan kesannya berbicara secara langsung dengan Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI, Jamin, 18 Agustus lalu.    

Robiyatun pun bercerita dengan semangat agar anggota yang lain selalu jangan melupakan sedekah dan wakaf. Usaha perabotan yang dijalankan berjalan dengan baik dan memberi keberkahan pada kehidupannya. Ia pun kini mengakses simpanan Sicerah dari BMI.

 “Namanya usaha, pasti naik turun. Yang penting disyukuri dan dijalani dengan sungguh-sungguh. Pembiayaan yang diberikan BMI jangan diutak-atik selain usaha.Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada BMI,” tandasnya.

Sementara, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Koperasi BMI selalu beroreintasi untuk mensejahterakan anggotanya. “ Kita sangat fokus mengembangkan kesejahteraan pada lima pilar kesejahteraan. Anggota harus sejahtera dari sisi ekonomi, harus baik tingkat pendidikannya, harus selalu terjaga kesehatannya, harus mampu melakukan kegiatan sosial seperti memberikan infak dan wakaf dan harus lebih baik spiritualnya agar keberkahan hidup senantiasa dinikmati,” pungkasnya.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *