Nasehat Dhuha Rabu, 25 Agustus 2021 | 16 Muharram 1443 H| Oleh: Tim Humas BMI
Klikbmi, Tangerang- Sahabat BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema nasehat dhuha kita adalah sebab Allah SWT tak mengijabah doa hambanya.
Berdoalah kepada Allah SWT, insya Allah hidup kita akan dimudahkan. Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa kita tak kunjung dikabulkan. Entah memang tidak dikabulkan, namun pada dasarnya semua doa pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Kapan dan dimana kita tidak akan pernah mengetahuinya.
Fenomena seperti ini, pernah terjadi pada penduduk kota Bashrah yang sempat menanyakannya kepada Ibrahim bin Adham:
“Wahai Ibrahim, Allah SWT berfirman dalam Alquran:
ادعوني أستجب لكم
Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian’.” (QS Ghafir: 60)
kami sudah lama berdoa kepada Allah, namun doa kami tidak dikabulkan?” Lantas Ibrahim bin Adham menjawab: “Hai orang-orang Basrah, hati kalian telah mati (tertutup) dalam sepuluh hal:
Pertama: Kalian mengenal Allah, namun kalian tidak memenuhi hak-Nya.
Kedua: Kalian telah membaca Alquran, namun kalian tidak berprilaku berdasarkannya.
Ketiga: Kalian mengklaim cinta Rasulullah SAW, namun kalian tidak melaksanakan Sunnahnya
Keempat: Kalian mengaku memusuhi Setan, namun kalian banyak berprilaku yang selaras dengan kemauan Setan.
Kelima: Kalian mencintai dan mengharapkan Surga, namun kalian tidak beramal yang bisa mengarahkannya ke Surga.
Keenam: Kalian takut api Neraka, namun kalian mempertaruhkan diri kalian yang mengakibatkan masuk ke dalamnya.
Ketujuh: Kalian berkata bahwa kematian adalah hak, namun kalian belum siap menghadapinya.
Kedelapan: Kalian sibuk mempermasalahkan kesalahan orang lain, namun kalian tidak mau meninggalkan kesalahnmu sendiri
Kesembilan: Kalian makan makanan yang telah Allah anugerahkan, namun kalian tidak mau mensyukurinya.
Kesepuluh: Kalian mengubur orang-orang mati, namun kalian tidak mengambil pelajaran darinya.
Demikian sebagaimana diungkapkan Ibrahim bin Adham tokoh Sufi dari Balkh, sebuah kota di Afghanistan (wafat 160 Hijriyah/777 Masehi) Apakah kondisi kita sekarang seperti kondisi penduduk Bashrah waktu itu?
Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang muslim pun yang berdoa dan memohon (kepada Allah Ta’ala) dengan doa yang tidak mengandung dosa (permintaan yang haram), atau pemutusan hubungan dengan keluarga/kerabat, kecuali Allah akan memberikan baginya dengan (sebab) doa itu salah satu dari tiga hal berikut ini:
1. Boleh jadi doa akan segera dikabulkan,
2. atau Allah akan menyimpannya untuk kebaikan (pahala) baginya di akhirat,
3. Atau akan dihindarkan darinya keburukan (bencana) yang semisal dengannya.
Dengan demikian makna ijabah doa itu ada bermacam. Bisa berarti diperolehnya yang diminta sesuai dengan waktu yang diminta. Bisa berarti diijbahanya di waktu lain, karena ada hikmah di balik penundaan itu. Bisa juga berarti menghindari kerusakan lalu diberinya sesuatu yang lebih baik dari yang dimintanya. Bisa juga berarti ditabung untuk hari Akhirat pada waktu sangat dibutuhkan banyak pahala. Namun jangan berpikir bahwa seluruh anugerah Allah diberikan karena kemuliaan hamba kepada-Nya, melainkan karena sifat-Nya Yang Rahman dan Rahim (Mahapengasih dan Mahapenyayang) kepada hamba-Nya.
Semoga di Tahun Baru ini Allah SWT mengijabah doa kita, antara lain segera berakhirnya musibah covid ini. Allah Mahakuasa dan Mahamendengar doa hamba-Nya. Amin
(gar/KLIKBMI)
Alhamdulillah terima kasih nasehat dhuhanya,semoga Allah selalu menuntun kita semua di jalan yg benar,amin.😊👍,BMI joss