Tangerang, Klikbmi.com – Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara membuka kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pendidikan Perkoperasian untuk Pra RAT Tahun Buku 2023 di Ballroom Atria Hotel Gading Serpong, Senin 18 September 2023. Seluruh pengurus, pengawas dan pengelola Koperasi BMI Grup hadir baik yang dari Kopsyah BMI, Kopmen BMI dan Kopjas BMI.
Sebelum membuka sambutannya, Presdir Koperasi BMI Grup mengajak yang hadir meneriakkan kembali yel-yel Koperasi BMI. Namun, kali ini ada yang berubah.
”Koperasi BMI?,”
“Mandiri, Berkarakter, Bermartabat, Joss,” timpal yang hadir, namun disela oleh Kambara.
“Sekarang joss diganti jadi Allahu Akbar,” Kambara mengarahkan.
“Koperasi BMI?”
“Mandiri, Berkarakter, Bermartabat, Allahu Akbar,” jawab yang hadir.
“Kenapa harus kita ganti dengan takbir, agar semua pekerjaan kita melibatkan Allah SWT,” jelas pria yang karib disapa Kambara itu dibarengi derai tepuk tangan peserta TOT.
Kambara menjelaskan, TOT bertujuan untuk membekali para pengelola tentang filosofi koperasi dan siklus ekonomi Koperasi BMI Grup. Sehingga pembekalan yang didapat bisa disampaikan kepada anggota untuk lebih militan dan memahami hak dan kewajibannya.
”Makanya Model BMI Syariah menjadi mazhab koperasi di Indonesia. Teman-teman kita ini berkoperasi, makanya kiprah BMI harus menguasai semua sektor. Kalau di luar sana, branding Kopsyah BMI adalah koperasi yang selalu bangun rumah gratis. Kemudian, Kopmen BMI ada BMI Point. Kemudian ada Kopjas BMI terkenal dengan jasa konstruksinya dan haji travel, maka kita tunjukkan itu semua (ke anggota-red),” paparnya.
Filosofi berkoperasi mengawali materi Kambara. Ia menjelaskan, filosofi pertama adalah koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Kemudian koperasi adalah kumpulan orang bukan kumpulan modal. Artinya harus kita ajak anggota untuk berkontribusi membangun koperasi.
”Kemudian, filosofi Koperasi lainnya adalah memberi manfaat (benefit) bukan pendapatan (profit) semata. Kita mendorong anggota sama-sama membangun koperasi, kita sendiri kok masih senang pakai E-wallet yang lain, cukup di Doit BMI atau BMI Mobile saja. Itu yang kata Bung Hatta anggota BMI harus jujur dan setia kawan,” paparnya.
Kambara kembali menyampaikan kembali dalil koperasi (azas koperasi) yakni QS Al Maidah ayat 2 untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Kemudian, kekeluargaan sebagai asas perekonomian sebagai usaha besama dan melayani anggota.
”Yang kita dorong setelah ToT ini adalah anggota mengetahui tentang hak dan kewajibannya. Koperasi ini adalah milik bersama. Semua bisa mengawasi. Sebagai pemilik, anggota kita dorong berpartisipasi dalam permodalan. Sebagai pengguna, anggota memanfaatkan jasa dan produk koperasi. Dan sebagai pengendali, anggota bisa mengawasi kinerja pengurus. Maka kita harus menjadi pelayan ” tegas Kambara melanjutkan.
Kambara menyebutkan tujuh ciri penting koperasi modern. Diantaranya ; koperasi tersebut harus memiliki manajemen yang profesional (SOP, SOM, RENSTRA, RK-RAPB, AD-ART, buku panduan dan operasional seperti Buku Model BMI Syariah). Kemudian SDM yang milenial, Diklat dan pendampingan berkala, gaji terendah setara UMR, reward dan punishment. Ketujuh ciri ini harus disampaikan kepada anggota.
”Jangan lupa Kopsyah BMI berbeda. Pembedanya adalah BMI punya program sosial dan pemberdayaan. Kita memiliki Manajer ZISWAF dan Manajer Pemberdayaan. Sampaikan kepada anggota bahwa produk yang kita desain untuk memberdayakan ekonomi anggota. Dan manajer cabang harus mengambil tanggung jawab besar ini dicabangnya,” jelasnya.
”Kalau BMI cuma urusan simpan pinjam, saya sudah mundur jadi pengurus. Koperasi BMI nggak begitu. Sekarang kita sudah membangun 428 hibah rumah, andaikan 10 persen dari yang menerima berdoa untuk BMI? berapa besar berkahnya?,” tambah Kambara.
Mengacu pada Model BMI Syariah, sambung Kambara, BMI berkembang dan menjadi manfaat bagi banyak orang karena kita mengenal 5 instrumen dan 5 pilar. 5 instrumen ini adalah sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi untuk menciptakan 5 pilar kesejahteraan yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual.
”Teman-teman kita sedang membangun perekonomian ekonomi Indonesia. Bahwa kita sedang mengamalkan sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Bahwa kata Bung Hatta, Koperasi Indonesia yang bergerak sesuai kultur Indonesia yang melibatkan gotong royong, solidaritas dan kekeluargaan,” terangnya.
”BMI melejit karena kita melibatkan akademisi. Kita MoU dengan kampus untuk rebranding koperasi. Koperasi Indonesia akan sukses jika anak kita ditanya mau jadi apa? Saya mau jadi petugas koperasi,” tandasnya.
Sementara, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Radius Usman menyampaikan sinergi bisnis Kopmen BMI dan anggota. Sinergi itu dibangun lewat perdagangan kolaborasi. Upaya membangun sinergi dengan anggota, Kopmen BMI membangun bentuk bisnis yang mensinergikan koperasi dengan kebutuhan anggota.
Radius menerangkan nilai koperasi Kopmen BMI yakni modern, professional dan syariah. Modern dalam sikap tanggap, inovatif, solutif, terbuka terhadap perubahan. Kemudian professional dalam kompeten, responsibility dan selalu memmberikan pelayanan prima dan syariah untuk menjaga integritas.
”Inilah Koperasi yang benar-benar koperasi. Kopmen BMI membangun perdagangan kolaborasi mendorong belanja sesama angota melalui dompet digital BMI untuk kemajuan bersama. Kopmen BMI juga melakukan optimasi perdagangan umum melaui rembug pusat Kopsyah BMI,” paparnya.
”Kita menawarkan manfaat produk kepada anggota rembug sebagai dukungan Kopmen BMI dalam mempromosikan skim barang secara kredit pembiayaan melalui Kopsyah BMI,” tandas Radius. (togar/humas)
Benteng Mineral Indonesia kata pak wakil