وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (QS Ali Imron : 109)
Tangerang, Klikbmi.com – Hadir sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat di lapis grassroot, kiprah Kopsyah BMI memang berbeda dengan koperasi sejenis yang umumnya menggenjot pemupukan modal. Koperasi yang sarat dengan aktivitas sosial ini mengawali kiprahnya dengan memberikan pemberdayaan kepada anggota dan keluarganya, salah satunya melalui program beasiswa pendidikan paket C.
Tepatnya di Hari Minggu 14 Agustus 2022, Program Beasiswa Pendidikan Paket C (setara SMA) Tahun Ajaran 2022-2023 Kopsyah BMI dimulai. Tahun ajaran ini, sebanyak 47 siswa yang merupakan anak anggota Kopsyah BMI mengikuti program ini. Sebelumnya, program yang sudah digagas sejak tahun 2011 sempat vakum dua tahun (2020-2021 dan 2021-2022) akibat pandemi.
Kegiatan belajar para siswa dilakukan di 5 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Yakni PKBM Otto Iskandardinata (Sukadiri – Tangerang), PKBM Melati (Tigaraksa – Tangerang), PKBM Insan Madani (Serang), PKBM Al-Ishlah (Lebak) dan PKBM Berkah (Pandeglang).
Kegiatan belajar mengajar dilakukan selama setahun, setiap hari Minggu mulai pukul 08.00-12.00 WIB, Pelaksanaan program ini juga dikelola langsung oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia.
Di depan para siswa, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan bahwa, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pandangan kepada anak-anak yang putus sekolah bahwa koperasi sejatinya adalah untuk kesejahteraan. Bahwa koperasi BMI bukan sekedar koperasi simpan pinjam semata, melainkan juga pemberdayaan dan sosial.
Dalam operasionalnya, Model BMI Syariah merupakan skema pelayanan dengan 5 (lima) instrumen pemberdayaan yaitu : sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZIZWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat.
”Lima Instrumen pemberdayaan itu bertujuan memberi maslahat pada 5 pilar yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang sesuai dengan prinsip syariah. Dan, beasiswa pendidikan Paket C bertujuan memberikan maslahat untuk meningkatnya pendidikan anak anggota,” paparnya di depan siswa beasiswa Paket C Kopsyah BMI di Sukadiri.
Kepada para siswa, pria yang karib disapa Kambara mengingatkan bahwa jika lulus nanti, mereka tetap memegang teguh integritas. Bahwa, segala raihan keberhasilan berupa kesuksesan pekerjaan, kaya harta, jabatan dan lain-lain tidak untuk disombongkan. Sebab, segala keberhasilan yang diraih tersebut berkat adanya campur tangan Allah SWT.
”Dan kunci integritas itu adalah ahlak, kejujuran dan iman. Ingat, negara hancur bukan gara-gara orang bodoh. Tapi karena orang-orang minterin, siapa orang-orang yang minterin itu. Orang pintar yang tidak punya integritas. Sepintar apapun kalian selama integritas tidak ada, maka akan sia-sia,” jelasnya.
”Lantas darimana sumber integritas itu? sumbernya ada di ibadah. Maka jangan sekali-sekali tinggalkan sholat. Karena sholat mencegah kita dari kemungkaran, dari sifat-sifat minterin. Apa yang kita raih bukan 100 persen usaha kita. Ada pemberian Allah SWT. Dan kunci satunya lagi adalah hormati gurumu,” tambahnya.
Dengan pendidikan seseorang bisa mengubah nasib dan keluar dari kemiskinan. Itulah semangat yang dilakukan oleh Kambara saat dulu ketika masih menjadi seorang siswa di jenjang SD, SMP dan SMA di Mandailing Natal Sumut . Ia menanamkan semangat pantang menyerah dalam menuntut ilmu apa pun rintangan yang dihadapi.
”Untuk membeli baju sekolah dulu, saya harus bantu abang di bengkel. Termasuk membeli sepatu, saya harus membantu abang saya di sana. Dan saya hanya punya satu seragam saja dan satu singlet. Untuk itu, kalian di sini jangan menyerah begitu saja. Karena sekarang siapa pun bisa menjadi apa pun,” terang alumni IPB University itu.
”Perjalanan kalian masih panjang, cita-cita belum tercapai. teruslah semangat menggapai cita-citamu, teruslah belajar, pegang teguh agamamu, selalu ingatlah ada Allah yang menemanimu, jangan tinggalkan sholatmu, istiqomahkan Dhuhamu, berbakti dan hormati Ayah Bundamu, muliakan guru-gurumu, sayangi teman-temanmu dan senantiasa bangun kepedulian terhadap sesamamu,” tandasnya.
Selain memberikan nasehat, Presdir Koperasi BMI Grup juga secara simbolik menyerahkan paket belajar siswa paket C berupa kaos, beberapa buku modul pelajaran dan tas yang bertuliskan Koperasi BMI Peduli Pendidikan.
Terpisah, Wapresdir Koperasi BMI Radius Usman ikut mendorong siswa Program Paket C harus bisa memanfaatkan peluang ini sebaik baiknya. Hal itu diutarakannya dalam pembukaan kegiatan Paket C Kopsyah BMI di PKBM Melati Tigaraksa.
”Dengan beasiswa dari Kopsyah BMI, jangan cuma berharap ijazah saja, tapi harus berjuang untuk mendapatkan keterampilan,kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya. Harus ada kemauan untuk meningkatkan life skill dan kewirausahaan. Harus ada kemauan untuk menggapai cita cita yang diharapkan melalui program ini,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klikbmi)
