Tangerang, Klikbmi.com: Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Kopsek BMI) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Warna Kreasi Sinema atau disebut Warna Pictures. Acara penandatanganan ini dilaksanakan di Aula Koperasi Sekunder BMI The Times Square, Gading Serpong, Tangerang. Kerjasama ditandatangi oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara Utama dan Adi Widyarta Direktur Utama dari PT Warna Kreasi Sinema.
Kamaruddin Batubara menyatakan kolaborasi ini mengatur perihal kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua pihak secara khusus. Salah satunya, pengangkatan pembelajaran ekonomi syariah dan koperasi sebagai bentuk promosi nilai-nilai islam ditengah pengkerdilan Koperasi bagi masyarakat luas.
“Konsistensi MG Yasni dalam syiar ilmu ekonomi syariah menjadi daya tarik Koperasi BMI untuk mendukung produksi film ini. Kisah dan perjuangan Mogayer pada buku sangat menyentuh. Apalagi nantinya dalam film akan ada scene khusus pembelajaran tentang ekonomi syariah dan membahas koperasi sebagai sistem kesyariahaan. Selain itu, ini menjadi campaign dasar bahaya pinjol dan judol” Ungkap pria yang karib disapa Kambara tersebut.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan keterlibatan Koperasi Sekunder BMI sebagai investor pembuatan film religi tersebut tidak lepas dari dukungan holding Koperasi BMI Grup. Dimana Koperasi BMI Grup terdiri dari 3 Koperasi primer yaitu Koperasi Syariah BMI yang bergerak disektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Koperasi Konsumen BMI yang bergerak disektor riil dan Koperasi Jasa BMI yang bergerak dibidang jada konstruksi, tour travel, percetakan dan perbengkelan. Ketiga Koperasi primer tersebut dinaungi oleh Koperasi Sekunder BMI.
“Agenda besar ini tidak terlepas dari dukungan dan keterlibatan seluruh anggota Koperasi BMI Grup, Kami mohon do’a dan dukungannya agar usaha kita dalam membesarkan Koperasi dan mensyiarkan ekonomi islam dapat sukses” Ungkap Kambara.
Disisi lain, Jastis Arimba yang telah sukses menyutradari beberapa film Islami di tanah air turut hadir dan memberikan keyakinan kepada Koperasi BMI bahwa kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi industri perfilman di Indonesia tetapi akan membawa nama besar Koperasi BMI sebagai Koperasi yang konsisten membumikan Koperasi di Indonesia.
“film ini mempunyai cerita dan layer drama yang kuat sehingga punya potensi menjadi film yang sangat menarik. Tapi dilain itu, ada isu ekonomi syariah yang hari ini tidak banyak bahkan belum ada yang mengangkat isu itu, saya sendiri sebagai pengangkat film yang konsen terhadap nuansa religi merasa isu ekonomi syariah menjadi isu yang seksi dan bisa disisipkan dalam cerita ini mengingat hari ini kita dihadapkan pada situasi kengerian betapa judi online pinjaman online mengancam kehidupan bermasyarakat kita” Terang Jastis.
Kerjasama tersebut turut disaksikan seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Sekunder BMI, Reza Agusti Distributor Buku serta penulis asli buku The Sun Gazer, MG Yasni. Meski akan menjadi film fiksi religi bergenre drama family, buku aslinya yang terdiri dari 12 segmen dengan ketebalan 454 halaman itu sejatinya diilhami kisah nyata masa lalu, saat ini, dan masa depan penulisnya. Pada buku, Saray akan mengisahkan tentang Mogayer Gamil Yahya, seorang pria yang menyebut dirinya “A father to no one” (Ayah dari tak seorang pun) karena Mogayer “divonis” tidak akan dapat memberi keturunan akibat kondisi kesehatan sejak masa kecilnya.
Melalui sinergi yang apik ini, diharapkan dapat terus mendorong kolaborasi positif syiar ekonomi syariah dengan semua pihak dalam rangka memajukan ekosistem Koperasi yang menjalankan prinsip syariah di Indonesia. (Nur/Humas)