Tugas Kita Sebagai Pemuda Menjadi Motor Perubahan Peradaban

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Jumat, 3 Desember 2022 | 27 Rabiul Akhir 1443 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Tema kita kali adalah tentang peran yang diharapkan oleh islam kepada pemuda seperti kita ini. Ini juga sama dengan peran yang diharapkan oleh bangsa kita kepada kita sebagai pemuda, bangsa ini ingin pemuda seperti kita menjadi motor perubahan peradaban. Kita sebagai pemuda banyak ragam keahlian dituntut untuk menjadi pelopor perubahan pada bidang kita masing-masing.

Mari kita perhatikan QS Al Kahfi berikut ini :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka. (QS. al-Kahfi : 13)

Masalah pemuda berarti berbicara tentang masa depan. Karena pemuda adalah generasi pewaris yang akan mengganti estafet kepemimpinan sebuah generasi baik dalam keluarga, kelompok, organisasi, bangsa dan negara. Pemuda merupakan motor penggerak bagi peradaban. Mereka merupakan harapan besar bagi kemajuan bangsa, negara dan agama.

Di dalam Islam, pemuda tidak dipandang sebagi orang-orang pengekor, melainkan mereka inilah orang-orang yang memiliki motivasi dan inovasi dalam mengembangkan dan meningkatkan kemajuan peradaban umat Islam.

Selain itu, para pemuda ini juga diharapkan akan menjadi ujung tombak dalam pergerakan dakwah Islam agar mampu berkembang dengan pesat. Dalam kaitannya dengan menegakkan peradaban Islam, maka peran pemuda muslim pada saat ini yang menjadi penentunya.

Di Indonesia yang Islam adalah sebagai mayoritas dengan jumlah penduduk usia muda mencapai 60 juta lebih, maka seyogianya pergerakan Islam di Indonesia lebih semarak. Dewasa ini, pemuda muslim kita sungguh berada di persimpangan jalan, kaum muda kekinian banyak yang senantiasa larut dan bangga dengan gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai Islam. Kita sering menyaksikan pemuda yang suka dengan gaya hidup hedonis dan brutal. Berbagai berita dari media cetak maupun elektronik memberitakan bagaimana para suporter sepak bola yang berujung dengan tewasnya para suporter. Gaya pemuda cukup mempengaruhi peradaban sebuah bangsa ke arah yang baik atau buruk tergantung pada pemudanya. Budaya instan yang semakin merajalela, sehingga demi keuntungan sesaat rela melakukan apa saja. Dan dalam proses belajar sering kita jumpai berbagai kecurangan-kecurangan di lembaga pendidikan, skripsi beli sampai ijazah palsu.

Hilangnya jati diri pemuda dan budaya meniru sampai-sampai modernisasi yang diartikan sebagai westernisasi. Sehingga apa yang ada dan datang dari barat adalah tren. Dengan problematika yang terjadi begitu kompleks, maka menjadi tantangan bagi pemuda muslim untuk mewujudkan peradaban yang mulia di tangan para pemuda kemajuan yang hakiki terlebih untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadaban. Sehingga pengaruh pemuda dalam membangun peradaban Islam menjadi sangat penting.

Dari banyaknya jumlah pemuda cukup berpengaruh besar untuk mengembalikan era keemasan Islam, masyarakat yang berkeadaban dan luhur. Maka ada beberapa hal yang mesti kaum muda lakukan jika ingin membawa sebuah peradaban Islam. Ingatlah ketika pemuda-pemuda itu mencari perlindungan dalam gua, mereka berdoa : “ya Tuhan, berilah kami rahmat dari sisimu dan berilah kami petunjuk untuk mengurus diri kami. Kami kabulkan doa mereka dan menutup telinga mereka dalam gua bertahun-tahun. Kemudian kami bangunkan, untuk mengetahui golongan mana yang lebih tepat perhitungannya tentang lama mereka di gua. Kami ceritakan kepadamu (hai Muhamad) mereka dengan sebenarnya. Mereka adalah pemuda-pemuda yang betul-betul beriman kepada Tuhan dan kami tambah dengan petunjuk.” (QS. Al-Kahfi : 10-13)

Dari ayat di atas bahwa Allah SWT melukiskan tentang pemuda Kahfi yang mampu menjaga akidahnya dan mampu terbebas dari belenggu duniawi yang menyengsarakan, maka Allah jaga dan beri mereka petunjuk.

Dengan demikian, pemuda menjadi ujung tombak dalam perjuangan dakwah Islam, jadi harus mampu menjalankan ajaran agama Islam secara Kaafah. Pemuda memiliki fisik dan semangat yang kuat, juga daya pikir yang jernih. Sehingga mampu menimba ilmu dan memperkaya keterampilan untuk menciptakan inovasi dan menjadi pelopor ide-ide baru dalam membentuk peradaban Islam.

Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni. Para pemuda menjadi orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi dalam bekerja, beramal dan membangun masyarakat dengan didasari keimanan dan akidah yang benar, sehingga mereka menyadari bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi umat dan masyarakat.

Kita pemuda yang bergerak pada bidang pengembangan umat khsususnya pada pengembangan ekonomi syariah tetap harus mampu menjadi pelopor perubahan yang menjadikan peradaban ke depan akan menjadi semakin baik.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *