Tangerang, Klikbmi.com – Mulai hari ini (21/02), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berbasis Kompetensi Asisten Manajer Bidang Pembiayaan selama 3 hari kedepan di Yasmin Hotel Karawaci. Diklat Berbasis Kompetensi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja pembiayaan Kopsyah BMI melalui dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin kompeten. Kompetensi kerja yag dimaksud merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki Asisten Manajer Pembiayaan dalam bidang pekerjaan yang dapat diperoleh melalui pengalaman kerja dan program Diklat Berbasis Kompetensi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan hadirnya tim Benteng Manajemen Indonesia Institute (BMI Institute) dibawah naungan Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia.
Pembukaan acara Diklat ini dihadiri oleh seluruh Pengurus dan Pengawas Kopsyah BMI. Pada sambutannya, Kamaruddin Batubara selaku Direktur Utama Kopsyah BMI menyampaikan dihadiri oleh 65 peserta yang merupakan Asisten Manajer Bidang Pembiayaan Kopsyah BMI. Seluruh peserta akan mengikuti pembelajaran 8 unit materi Kompetensi terlebih dahulu dan diakhiri dengan Assessment.
“Diklat ini untuk menambah kepercayaan diri sebagai asisten manajer. Semuanya harus upgrade diri. Lakukan diskusi berdasarkan unit kompetensi sebagai dasar materi yang harus dikaji dan dipelajari. Terlebih lagi, Kopsyah BMI membutuhkan SDM yang kompeten dan produktif sehingga dapat menghasilkan kinerja yang terus meningkat. Makanya, harus tetap semangat” papar Pria yang akrab disapa Kambara tersebut memberikan motivasi.
Melalui Diklat berbasis kompetensi ini tentunya menjadi wadah bagi Asisten Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI untuk meningkatkan kompetensinya, terlebih diklat yang diselenggarakan dapat menjamin kesesuaian dengan kompetensi yang dibutuhkan karena di isi oleh fasilitator yang memiliki pengalaman serta memulai karir dari jenjang terbawah Kopsyah BMI.
Selain menerima materi sesuai unit pembelajaran, tentunya kepemilikan sertifikat 3 bidang Asisten Manajer harus terus dilakukan karena menjadi syarat untuk menduduki posisi asisten manajer dan kebutuhan jenjang karir kedepan.
“Untuk itu kita mendorong setiap karyawan BMI memiliki kesetaraan meningkatkan kompetensinya melalui Diklat Berbasis Kompetensi agar setiap karyawan lebih percaya diri karena memiliki kemampuan dan keahlian yang kompeten” tutup Kambara. (Cahaya/Humas)