14.484 Anggota Kopsyah BMI Telah Mengakses Skim MTA & MTS
Tangerang, klikbmi.com – Team Leader Water.org Rahmat Hidayat menyebut, Koperasi BMI berkontribusi besar mengatasi isu stunting (cebol) di Indonesia. Diketahui, Water.org organisasi nirlaba internasional merupakan mitra BMI untuk mendorong anggota memiliki akses ke air minum yang aman dan sanitasi yang sehat melalui skim Pembiayaan Mikro Tata Sanitasi dan Mikro Tata Air (MTS/MTA).
Perlu diketahui, Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Stunting tak hanya dipicu asupan gizi yang tidak mencukupi, namun juga sanitasi yang buruk. Salah satu unsur sanitasi yang baik adalah tidak BAB sembarangan, atau yang selama ini digalakkan pemerintah dengan kampanye Stop BAB Sembarangan.
”Melalui skim MTA dan MTS, Kopsyah BMI telah memberikan kontribusi besar bagi pencegahan stunting di Indonesia. Isu stunting berkaitan erat dengan sanitasi dan air yang bersih,” ujar Rahmad dalam agenda Pelatihan Peningkatan Kualitas Layanan Sanitasi dan Air Koperasi BMI Grup di Hotel Atria Gading Serpong Tangerang, Rabu 13 September 2023.
Rahmad mengatakan, kerjasama Koperasi BMI dan Water.org telah berlangsung sejak tahun 2015. Sejalan dengan perkembangannya, Koperasi BMI terus mengembangkan kualitas infrastruktur sesuai standar kesehatan yang memadai. Dan menjadi koperasi pertama di dunia yang memiliki simpanan sanitasi dan air
”Pembiayaan MTA/MTS Kopsyah BMI ternyata banyak direplikasi oleh mitra kami, seperti koperasi, lembaga keuangan mikro dan BPR di seluruh Indonesia. Kopsyah BMI adalah peletak pertama hadirnya solusi pencegahan stunting yang isunya masih nasional ini,” terang Rahmad.
Rahmad menambahkan, ada dua faktor ancaman yang telah dicegah Kopsyah BMI lewat pembiayaan tersebut. ”Melalui pembiayaan MTA dan MTS, Koperasi BMI telah meminimalisir ancaman baik jangka pendek dan jangka panjang. Pertama dengan sanitasi yang layak, anggota BMI bisa terhindar dari sakit sehingga tidak mengganggu usahanya. Kemudian, jangka panjang adalah turut mengurangi jumlah stunting,” paparnya.
Dilansir dari Laman Bappeda Provinsi Banten menuliskan Provinsi Banten termasuk lima besar daerah dengan angka stunting tertinggi se-Indonesia dan juga termasuk 12 daerah prioritas, menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2021.
Dimana tidak ada satu pun kabupaten/kota yang prevalensinya dibawah 10%. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) disampaikan bahwa angka stunting di Banten 2022 turun sebesar 4,5% (24,5% di tahun 2021 menjadi 20% di tahun 2022). Namun, masih ada 5 kabupaten atau kota dengan prevalensi diatas angka rata-rata balita stunting di Banten. (Sumber Data)
Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI Jamin menjelaskan, total anggota yang menikmati penyaluran MTA dan MTS sebanyak 14.484 titik sejak tahun 2014. Dengan total penyaluran hingga Rp85,4 miliar.
”Sama seperti semangat Presdir Koperasi BMI Grup, bahwa setiap tahun BMI terus mendorong adanya kualitas dan kuantitas untuk lebih banyak diakses dan lebih mudah dijangkau oleh anggota,” tandasnya. (togar/humas)
Kopsyaj BMI Hadir pada setiap kebutuhan anggota