Klikbmi, Tangerang – Bagi Koperasi BMI, berbagi santunan anak yatim adalah penjiwaan dari nilai-nilai berkoperasi yang berakar dari implementasi pilar sosial dan spiritual. Santunan juga merupakan pengejawantahan dari instrumen sedekah. Sebagaimana kita tahu, Model BMI Syariah dibangun melalui 5 instrumen pemberdayaan yaknik sedekah, pinjaman, pembiayaan,, simpanan dan investasi. Model BMI Syariah memahami kesejahteraan bukan hanya dari soal ekonomi, tetapi juga pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Inilah yang disebut sebagai 5 pilar.
Bertempat di kawasan yang sedang dibangun sebagai Kawasan BMI Center di Desa Caringin, Kecamatan Cisoka hari ini (Kamis,19/8) Koperasi BMI membagikan 200 santunan untuk anak yatim. Hadir pada acara sosial ini Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI didampingi oleh Casmita, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI. Taufik Hidayat, GM Kopmen BMI dan Krisyanto, Manajer Divisi Toko Bangunan Dan Konstruksi Kopmen BMI turut hadir mendampingi Kamaruddin Batubara.
Kawasan BMI Center adalah pengembangan kawasan tercentral yang merupakan lokasi terpadu yang dikembangkan dari dana wakaf. Kawasan ini terdiri dari :
- Masjid
- BMI Tower
- Function hall
- BMI Hospital
- Kawasan komersial dan café
- Pusdiklat
- Wisma Pusdiklat
- Sekolah tahfidz
- Asrama tahfidz
- Dapur umum
- Galeri dan Pabrik bio ethanol
Kawasan yang dimulai pengurugannya pada 31 Juli 2021 ini memberikan spirit bagi Koperasi BMI untuk lebih memberikan kesejahteraan pada anggota sekaligus meningkatkan kinerja melalui penciptaan Good Cooperative Governance (GCG).
Kamaruddin dalam sambutannya mengatakan bahwa lahan yang dijadikan lokasi Kawasan BMI Center ini berasal dari wakaf anggota Kopsyah BMI. “Inilah wujud dari kekuatan gotong – royog. Lahan sebesar ini bukanlah milik pribadi. Jadi bukan punya saya tetapi punya kita semua” ungkap Kamaruddin membuka sambutannya.
Simak Video YouTube BMI Tebar 200 Santunan Anak Yatim :https://youtu.be/6bCiZyyCJVw
“Hal ini memang tidak mudah tetapi insyallah akan kita buktikan bersama-sama. Kita akan buka kawasan ini 20 ha dan dari lahan wakaf 14 ha. Ini adalah bukti awal dari kebersamaan dan kekuatan gotong – royong. Jadi semua ini berasal dari wakaf yang kita kumpulkan Rp 2 ribu perminggunya. Kita akan buktikan kekuatan ekonomi Islam dengan bergotong royong dari Cisoka ini’ ujar Kamaruddin melanjutkan.
Menutup sambutan singkatnya Kamaruddin berharap doa anak-anak yatim dan semua yang hadir pada acara ini. “kami tentu minta doa dari anak – anak dan semua yang hadir ini agar cita-cita kita ini dimudahkan oleh Allah SWT. Tidak ada yang tidak mungkin, semoga Allah SWT mengabulkan doa dan keinginan kita ini” pungkasnya menutup sambutan. (Klikbmi/Sularto)