Kopsyah BMI Ditodong Warga Segera Beroperasi di Cibadak Tanah Sereal

BMI Corner

Lurah Cibadak Abdul Rozak : Kopsyah BMI Jempolan !

مَنْ جَدَّ وَجَدَ 

Siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkannya (Pepatah Arab)

BOGOR – “Ini Kopsyah BMI kapan beroperasi di Cibadak? Kalau bisa secepatnya. Kami nggak mau lagi ada warga gelisah karena ulah bank–bank keliling nggak jelas itu,” tegas Abdul Manap sedikit menyentak.

Hal itu diungkapkannya usai Kopsyah BMI menayangkan video company profile dalam Pertemuan Umum di Aula Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 19 Agustus 2021.

Gaya Abdul Manap sedikit menodong, meski Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah yang duduk di depannya sudah menjelaskan bahwa pelayanan BMI akan dibuka minggu depan. Permintaan Abdul Manap juga diamini oleh para perangkat kelurahan di sana.

Maklum, sebagai Ketua Paguyuban RW di Kelurahan Cibadak, hampir setiap minggu, Abdul Manap mendapat laporan oknum bank keliling yang kerap mengintimidasi warganya. Mulai dari mengancam akan menyita barang hingga menunggu di pintu rumah sampai tengah malam.

“Kopsyah BMI ini berbeda. Ada permisinya ke warga dan kelurahan seperti ini (PU-red). Sosialisasinya langsung kepada kami para RW. Ada sosialnya seperti santunan anak yatim, rumah gratis, wakaf dan lain-lain. Ini kan artinya, jika nanti istri-istri kami jadi anggota BMI, bukan hanya diajari mengelola keuangan, tapi juga akhiratnya,” akunya.

Atmosfer PU yang diikuti 12 Ketua RW dan PKK itu penuh dengan tanya jawab peserta mengenai mekanisme simpanan dan pembiayaan dari BMI. Terlebih, baru kali ini mereka mendapatkan sosialisasi langsung dari koperasi. Kendati demikian, agenda PU tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tamu undangan mendengarkan secara langsung bagaimana Kopsyah BMI membawa kesejahteraan warga Cibadak lewat Model BMI Syariah.

Di awal pembukaan, Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI Hendri Tanjung menjelaskan bahwa Kopsyah BMI itu tidak hanya menjalankan bisnis simpan pinjam dan pembiayaan syariah saja, tetapi juga fokus pada pemberdayaan pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual melalu Model BMI Syariah.

“BMI juga menghimpun zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf (ZISWAF) yanb alokasinya diperuntukkan kembali bagi anggota dan masyarakat yang tidak mampu serta sebagai kontribusi langsung terhadap pembangunan desa, karena pada dasarnya prinsip koperasi itu adalah gotong royong (taawun) dan saling tolong menolong,” terangnya

“Jadi jangan heran, jika nanti ada anggota BMI yang tidak mampu membayar akan kami sedekahkan atau kita hapuskan. Dengan BMI, kami mengajak warga Kelurahan Cibadak untuk maju bersama koperasi dan tumbuh bersama koperasi,” tambahnya.

Sementara, Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan, bahwa BMI hadir agar warga Cibadak bisa mengakses pelayanan keuangan lewat Koperasi Syariah.

“BMI datang dengan tujuan mengajak Bapak Ibu semua untuk bersama sama meningkatkan kesejahteraan dengan bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI. BMI berbeda dengan yang lain, apalagi dengan bank gelap yang berkedok koperasi. Koperasi kami berangkat dari hati nurani, berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota melalui lima instrumen pemberdayaaan yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi ” jelasnya.

Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan sejumlah produk Kopsyah BMI dan program sosialnya dalam PU di Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis 19 Agustus 2021.

Dengan prinsip koperasi yakni gotong royong (taawun) dan saling tolong menolong. BMI telah membangun 303 hibah rumah siap huni (HRSH), santunan yatim dan dhuafa, beasiswa pendidikan Paket C, santunan pendidikan dan banyak hal lagi.

“Jadi BMI berbeda. Dalam setiap prakteknya, kami selalu berkoordinasi dengan aparat setempat, selalu mengedepankan prinsip kekeluargaan dan gotong royong” terangnya.

Di tempat yang sama, Lurah Cibadak Abdul Rozak mengapresiasi agenda PU yang dihelat Kopsyah BMI. Lewat agenda ini, warganya bisa membedakan mana yang koperasi dan yang berpura-pura koperasi. Dirinya berharap Kopsyah BMI bisa secepatnya beroperasi di Cibadak. Terlebih, di keluarahan ini ada UKM dan komunitas warga yang perlu mendapatkan pembinaan oleh BMI.

“Kalau BMI beda, baru kali ini ada koperasi yang permisi dulu ke kami. Dan itu cuma BMI dan langsung sosialisasi. BMI ini super lengkap, ada pembiayaan, ada simpanan sampai ada program sosial yang segitu banyaknya. Saya boleh dong bilang BMI Jempolan,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor Ali Susanto menyambut baik kehadiran koperasi BMI yang levelnya sudah nasional menjadi motor ekonomi khususnya untuk warga Cibadak, dan Kota Bogor pada umumnya.

“Kopsyah BMI ini beda. Prestasinya sudah menasional, termasuk Pak Presiden Direktur Kamaruddin Batubara. Kami berharap banyak kepada Kopsyah BMI ini agar bisa membantu perekonomian warga.” harapnya.

Lebih lanjut Ali mengatakan bahwa kopersi sebagai soko guru masyarakat sangat cocok dengan karakter masyarakat kita , yaitu gotong royong. Tetapi banyak koperasi yang menyalahgunakan visi dan misi koperasi itu sendiri.

”Dengan adanya Kopsyah BMi ini mudah mudahan bisa memenuhi kepentingan masyarakat. Kita akan mencegah berkembangnya koperasi koperasi yang tidak jelas yang merugikan masyarakat,” pungkasnya.

Agenda PU dihadiri Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor Ali Susanto, Manajer Area 08 Asep Hendra, Manajer Perlengkapan Kopsyah BMI Anwar Solihin, Manajer Cabang Tanah Sareal Khasun.

Kemudian lima manajer cabang baru BMI di Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Yakni Manajer Cibinong Dede Kurniawan, Manajer Bojonggede Dede Sulaiman dan Manajer Sawangan Rizky Apriyanto.

(gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *