Klikbmi, Cirebon – Dalam kesempatan menjadi pembicara pada pendidikan perkoperasian bagi karyawan dan anggota Kopmen BMI, Iing Daiman Kadis DKUKMPP Kota Cirebon di Hotel Aston Cirebon mempromisikan Kota Cirebon sebagai kota nan potensial.
Kawasan metropolitan rebana menguatkan Kota Cirebon sebagai kota dagang dan jasa. Kawasan metropolitan rebana juga didorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Kota Cirebon menjelaskan kawasan segitiga rebana terdiri dari 7 kota dan kabupaten.
Masing-masing Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang. Dengan kawasan metropolitan rebana, nantinya ada pembagian fungsi dan peran di masing-masing daerah.
Kawasan metropolitan rebana ini nantinya justru akan menguatkan Kota Cirebon sebagai kota perdagangan dan jasa. Kawasan metropolitan rebana tengah didorong menjadi salah satu PSN di Indonesia.
Kota Cirebon merupakan jantung pertumbuhan kawasan ini ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
Kawasan metropolitan rebana juga diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan, melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi serta berkelanjutan.
Iing menjelaskan UMKM sangat visible namun tidak bankable, makanya Koperasi BMI harus hadir membantu UMKM.
Dalam kesempatan wawancara Iing berharap Koperasi BMI mampu menjadi trigger bagi koperasi lain untuk semakin berkontribusi pada pembangunan kota Cirebon menjadi kota metropolitan (Sularto/Klikbmi)