BMI Point Kopmen BMI Ciptakan Akselerasi Bisnis Antar Wilayah Percepat Terbentuknya Sirkuit Bisnis Baru

BMI Corner

Klikbmi, Cirebon – Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia  (Kopmen BMI) hari ini helat kegiatan besar bertajuk pendidikan perkoperasian bagi karyawan dan anggota di Hotel Aston Cirebon. Kegiatan ini bertujuan untuk mengakselerasi BMI Point dan pertumbuhan koperasi primer di bawah Koperasi BMI Grup terutama Kopmen BMI.  

Seperti kita tahu, Koperasi BMI Grup terdiri dari 3 koperasi primer. Holding grup yakni Koperasi Sekunder Benteng  Madani Indonesia mensinergikan 3 koperasi primer antara lain, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Koperasi Konsumen Benteng  Muamalah Indonesia  (Kopmen BMI) dan Koperasi Jasa Benteng  Mandiri Indonesia (Kopjas BMI).

BMI Point adalah satu divisi  bisnis di Kopmen BMI yang bertugas menjadi akselerator bagi pertumbuhan bisnis sektor riil.  BMI Point memiliki outlet di pasar-pasar dan akan dikembangkan di berbagai pusat bisnis. Dalam waktu singkat BMI Point telah berkembang dari pulau Jawa sampai Sumatera. Ke depan bisnis BMI Point juga akan menjadi akselerator bisnis antar negara, minimal untuk negara di kawasan Asean.

Melalui BMI Point akan terjadi jejaring bisnis antar kota, antar pulau dan antar negara. Produk-produk dalam satu wilayah akan dipasarkan di wilayah lain, dengan BMI Point sirkuit bisnis pada koperasi akan berlangsung lebih luas.

Foto Bersama Kegiatan Pendidikan Perkoperasian Bagi Anggota Dan Karyawan BMI Point Kopmen BMI Regional 5 Kota Cirebon

Acara yang menghadirkan Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup ini dihadari oleh Dirut Kopmen BMI, Radius Usman dan Direktur Operasional & IT, M Anwar  Solihin. Turut hadir manajer divisi BMI Point, Teddy Thourusandi dan Manajer Regional 5 Kota Cirebon, Deni Kurnia.

Kambara sapaan akrab Kamaruddin Batubara dalam sambutannya menjelaskan Koperasi BMI Grup ada 3 koperasi primer. “Yang paling tua dari Koperasi BMI Grup adalah Kopsyah BMI. Hari ini kita ada pada acara yang diadakan oleh Divisi BMI Point, salah satu unit Kopmen BMI” ujar pencetus Model BMI Syariah ini.

“Kopmen BMI punya 3 divisi yakni Elektronik dan Toko Bangunan, Makanan Minuman  dan BMI Point. BMI Point sudah ada di Jawa dan Sumatera. Terus seluruh Indonesia. Inilah kolaborasi Kopsyah BMI dan Kopmen BMI” tegas Kambara lagi.

“Di pasar,  BMI Point menyediakan produk-produk yang dibutuhkan pedagang. Nantinya produk-produk antar pasar se-Indonesia akan saling bertukar dan bertransaksi. Pertukaran inilah yang menjadi sirkuit ekonomi baru” tegas Kambara lagi.

Alumnus IPB University ini lebih lanjut menjelaskan tentang bisnis-bisnis Kopjas BMI. “Ada 6 divisi bisnis yang ada di Kopjas BMI antara lain Divisi Konstruksi, Divisi Percetakan, Divisi Pendidikan & Pelatihan, Divisi Mekanikal & Elektrikal dan Divisi Event Organizer.

Menutup sambutannya Kambara sangat percaya tim BMI Point akan mampu menjadi akselerator bisnis yang akan secepatnya membentuk sirkuit bisnis baru, terutama menjadikan bisnis koperasi tidak tertinggal dari bisnis non koperasi yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP)  Kota Cirebon, Iing Daiman memberikan penegasan SDM merupakan faktor penting bagi tumbuhnya institusi.

Melanjutkan sambutannya Iing menyampaikan bahwa umkm dan koperasi tidak bisa dipisah.”Umkm tidak boleh terjebak pada pinjol, umkm sangat sesuai dengan kolaborasi bersama koperasi” ujarnya melanjutkan sambutan.

“Pak Radius ini asli Cirebon, sudah tepat jika kita katakan Cirebon memanggil. Kapan lagi orang Cirebon membangun daerahnya sendiri” ujarnya lagi. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *