Kambara Semangati Asmen Jemput Masa Depan Bersama Koperasi BMI Grup

BMI Corner

Klikbmi, Serang – Kopsyah BMI hari ini dan besok (Jumat-Sabtu,7-8/10) menggelar pendidikan dan pelatihan asmen Kopsyah BMI angkatan III yang dilaksanakan di Swiss-belHotel International, Cikande, Kabupaten Serang. Berbicara di depan 91 asmen peserta diklat Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI memberikan materi pertama dengan tema Sirkuit Ekonomi Koperasi BMI Grup.

Suasana Diklat Asmen Angkatan III, Kamaruddin Batubara (Presiden Direktur Koperasi BMI Grup) Memberikan Materi Bertema Sirkuit Bisnis Koperasi BMI Grup

Baca juga : https://klikbmi.com/kopsyah-bmi-gelar-diklat-asmen-iii/

Membuka materi Kambara menjelaskan bahwa koperasi dibangun dari filosofi Al Qur’an dari Surat Al Maidah ayat 2 tentang perlunya membangun sikap gotong-royong. Ia juga menekankan pentingnya pesan Bung Hatta untuk membangun pemahaman tentang azas kekeluargaan. “Praktek di Koperasi BMI, Kopsyah hanya melayani anggota namun layanan Kopmen BMI dan Kopjas BMI untuk semua orang” ujarnya.

“Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Ekonomi, sosial dan budaya di rancangan UU Koperasi yang baru nanti ada. Di Koperasi BMI telah ada pilar pendidikan, kesehatan dan spiritual, ini bagian penting dari budaya” papar Kambara yang merupakan salah satu anggota Pokja UU Perkoperasian yang baru bentukan KemenkopUKM ini.

Peraih Rekor Muri sebagai penggagas hibah rumah gratis melalui koperasi (Hibah Rumah Siap Huni/HRSH) ini menjelaskan tentang BMI Point yang merupakan divisi bisnis Kopmen BMI yang sampai sejauh ini telah ada di Jawa dan Sumatera. “Kemarin ada duren dan manggis di satu kota telah dijual di kota lain. Duren dari Sumatera dijual di Tangerang. Inilah fungsi BMI Point sebagai akselerator bisnis sektor riil antar wilayah” tegas Kambara.

Baca juga : https://klikbmi.com/bmi-kembangkan-sirkuit-ekonomi-indonesia/

“Makin banyak orang makin bagus di koperasi namun catatannya harus juga sama-sama berkontribusi pada modal. Bayangkan jika hotel ini milik kita, tentu keuntungannya akan masuk ke kita. Dengan masuknya Koperasi BMI ke semua sektor bisnis akan tercipta sirkuit ekonomi yang semakin membesar” tegas Kambara.

“Untuk menciptakan sirkuit ekonomi melalui koperasi kita harus paham tentang nilai, peran, fungsi dan jatidiri koperasi. Dengan pemahaman ini maka bisnis kita tidak akan keluar dari filosofi koperasi yang sebenarnya” tegas penulis Buku Model BMI Syariah ini.

Kambara melanjutkan materi dengan menekankan pemahaman tentang bekerja dengan nilai-nilai etik. “Kita harus bekerja dengan kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain. Jaga budaya kerja BMI jaga integritas”pesannya pada asmen peserta diklat.

Baca juga : https://klikbmi.com/pesan-pesan-kejujuran-dan-integritas/

Kamaruddin Batubara Memberikan Penjelasan Mengenai Jatidiri Koperasi Yang Menempatkan Anggota Sebagai Pemilik, Pengguna Dan Pengendali Koperasi

Kambara lalu memberikan penjelasan mengenai model khas BMI Syariah. “Model BMI Syariah menciptakan kemaslahatan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Kita mulai dari sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi” tegasnya.

Ia lalu masuk pada tema utama tentang bagaimana membangun sirkuit ekonomi Koperasi BMI Grup. “Kita punya koperasi sekunder yang menjadi holding di koperasi primer BMI. Kopsyah BMI yang menjalankan usaha pada bidang simpan, pinjam dan pembiayaan syariah di mana kalian bekerja di sini, jika kalian bisa membantu penjualan pada Kopmen atau Kopjas kalian akan mendapatkan manfaat berupa fee dari transaksi ini. Ini salah satu upaya agar kalian sebagai anggota mendapatkan manfaat dari bisnis koperasi selain dari SHU yang diperoleh. Namun lebih besar dari itu secara lebih makro ekosistem koperasi akan meluas. Inilah yang disebut sebagai terciptanya sirkuit bisnis Koperasi BMI Grup” ujar Kambara menjelaskan sirkuit bisnis Koperasi BMI Grup.

Sirkuit Bisnis Koperasi BMI Grup

“Semua anggota kebutuhannya ada di sini, pokoknya semua BMI, mau bengkel mau percetakan, mau beli beras, mau piknik semua di BMI. Semua bisnis bisa kita kerjakan di BMI dengan pasarnya kita sendiri. Oleh karena itu kuncinya adalah sense of belonging dari anggota” ujar Kambara.

Menutup materinya Kambara menegaskan tentang masa depan Koperasi BMI Grup. Koperasi BMI Grup mensinergikan Kopsyah BMI yang berusaha pada bidang simpan pinjam dan keuangan syariah, Kopmen BMI dengan 3 unit bisnis yang sudah ada dan bisa bertambah dan Kopjas BMI yang saat ini terdiri dari 6 unit bisnis.

“Tahun depan akan kita dirikan koperasi produsen melalui Koperasi Produsen Benteng Manufaktur Indonesia dan koperasi kita akan lengkap masuk ke semua sektor bisnis. Siapkan diri jemput masa depan bersama Koperasi BMI Grup” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *