Gelar Rakor & Evaluasi, Kopsyah BMI Mantapkan Layanan Prima Sejahterakan Anggota

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – Jumat berkah berlimpah, pakaian putih-putih mewarnai gelaran Rapat Koordininasi (Rakor) dan Evaluasi yang berlangsung dinamis di Gedung Lantai II Gerai Tangerang Gemilang (GTG) oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).

Rakor dan Evaluasi Kopsyah BMI hari ini dipandu oleh Yayat Hidayatullah (Direktur Operasional) dan dibuka oleh Kamaruddin Batubara (Presiden Direktur). Selain Kamaruddin dan Yayat, semua pengurus hadir antara lain Radius Usman (Wakil Presiden Direktur), Makhrus (Direktur Keuangan) dan Agus Suherman (Direktur SDM). Dari Pengawas Syariah, Adam Hasan mewakili Ketua Pengawas Syariah, H Hendri Tanjung yang dalam waktu yang sama ada kegiatan lain.

Diikuti oleh jajaran manajer pusat, manajer area dan Satuan Pengawas Internal (SPI), acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 -15.00 WIB ini berlangsung hangat dan memberikan semangat baru. Dalam sambutannya Kamaruddin memberikan semangat kepada semua manajer agar tetap fokus menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka memantapkan layanan prima untuk mensejahterakan anggota.

Kamaruddin mengatakan bahwa manajer area dan SPI adalah tulang punggung Kopsyah BMI selain SDM di cabang. “Manajer area dan SPI adalah tulang punggung operasional kita di lapangan, manajer cabang (mancab) harus selalu dimotivasi sesuai dengan SOP agar mampu membangun komunikasi efektif dengan Asisten Manajer (Asmen) dan Staf Lapang (SL). Komunikasi yang baik dari sisi internal akan menjamin layanan kepada anggota semakin baik, kita menyebutnya layanan prima” ujar penulis Buku Model BMI Syariah ini.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI Memberikan Sambutan Pada Kegiatan Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Kopsyah BMI di Gedung Gerai Tangerang Gemilang (GTG), Jumat (13/11)

“Budaya kerja kita adalah sifat-sifat yang dicontohkan oleh Rasul Muhammad SAW. Kita kembangkan sikap fathonah, shiddiq, amanah dan tabligh. Lalu kita harus kembangkan bekerja dengan hati nurani. Karena dengan hati nurani, kita akan bekerja lebih baik, lebih hati-hati, dan tidak akan berbuat di luar yang ada di SOP. Kata kuncinya adalah disiplin” papar Kamaruddin melanjutkan.

Kamaruddin menjelaskan bahwa jangan sampai semua sdm mudah puas dengan apa yang dicapai saat ini. ” Kita tidak boleh cepat puas dengan apa yang kita capai saat ini. Kita juga harus menajamkan sense of belonging, kita juga harus terjun ke lapangan untuk memotivasi semua sdm yang ada. Jangan sampai kita hanya banyak membaca laporan tetapi harus mengkajinya dan mencari solusi percepatan agar layanan prima semakin prima” ajak pria alumnus IPB ini.

Yayat juga mengajak semua peserta rakor untuk bekerja dengan hati nurani dan memantapkan nilai spiritual. “Ujung dari Model BMI Syariah adalah meningkatnya nilai spiritual kita semua. Kita hidup bukan hanya di dunia saja, tetapi juga di akherat kelak. Inilah nilai yang perlu kita junjung tinggi pada Model BMI Syariah” pesan Yayat pada 13 manajer area yang hadir, manajer pusat dan SPI.

Adam Hasan memberikan penegasan tentang SOP Kopsyah BMI. “Kita harus perkuat SOP di lapangan dengan Daily Activity Report (DAR). Inilah kunci kita menatap layanan prima saat ini maupun ke depan” ujar Kang AH panggilan akrabnya.

Kumpulkan Infaq Rp 80 Juta

Selain acara rakor dan evaluasi, Jumat berkah kali ini mampu menghimpun dana infaq untuk pembangunan Masjid Muamalah. Infaq peserta yang hadir antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 10 juta setiap peserta.

Casmita, Manajer Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI merasa gembira dengan infaq yang dilakukan secara lelang pada hari ini. “Kita hari ini awalnya tidak merencanakan untuk mengadakan lelang amal pembangunan Masjid Muamalah, tetapi karena jiwa dan semangat infaq yang sudah melembaga, walaupun kita dadakan alhamdulillah terkumpul Rp 80 juta” papar Casmita.

Senada dengan Kamaruddin, Yanita Nurmala, Manajer Area 3 Kopsyah BMI di sela-sela acara berlangsung mengatakan bahwa acara ini mengingatkan perlunya mempertinggi 4 budaya kerja yang merupakan sifat dan sikap Rasul Muhammad SAW. ” Dengan acara ini kita diingatkan untuk mencontoh Sang Uswatun Khasanah dan bekerja berdasarkan hati nurani” ujar Yanita menutup pernyataan singkatnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *