Ajakan Terus-Menerus Untuk Memperbaiki Diri

Info ZISWAF

#Nasehat Dhuha# Sabtu, 6 Maret 2021 | 37 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Salam semangat BMI Kliker, hari ini Sabtu, 6 Maret 2021 kita menuju 37 hari jelang ramadhan 1442 H. Kami ajak untuk terus melakukan perbaikan diri. Dalam Islam juga telah membahas muhasabah bertujuan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT (habluminallah), hubungan kepada sesama manusia (habluminannas), dan hubungan dengan diri kita sendiri (habluminannafsi).

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Hasyr (59): 18 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Muhasabah diri terus menerus harus kita lakukan. Sebenarnya apa itu muhasabah, muhasabah adalah perenungan diri guna menghitung semua yang telah kita lakukan sebelum Allah melakukan hisab amal di Hari Pembalasan. Mengintrospeksi diri, mawas, dan merenung lalu melakukan perbaikan dan selalu meningkatkan prestasi serta berperilaku semaksimal mungkin.

Selain itu, Rasulullah SAW pernah juga bersabda,

“Bahagialah orang yang sibuk memperhatikan aib diri sendiri ketimbang memperhatikan aib-aib orang lain.” (HR Al-Tirmidzi dan Ibn Majah).

Muhasabah merupakan salah satu sifat seorang muslim yang bertaqwa. Hasil kita bermuhasabah diri adalah taubat. Allah SWT maha menerima taubat. Seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim berikut ini:

Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim nomor 2703 dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan menerima taubatnya.”

Dengan melakukan muhasabah diri, manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya.

Sebab taubat adalah bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagimana dalam hadits, Rasulullah bersabda “Menyesal adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah)

Mari kita ambil pelajaran surah At Taubah ayat 126 di bawah ini :

“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (QS At-Taubah: 126)

Ajakan untuk memperbaiki diri terus-menerus harus kita lakukan. Mari perbanyak sedekah melalui Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah)  a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *