Subang, klikbmi.com – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) terus menunjukkan benefitnya bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan di Pantura Jawa Barat. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan dua unit rumah gratis ke 399 dan 400 untuk warga Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dua rumah tersebut diserahkan kepada Ibu Wati Maryam (53 tahun), anggota Kopsyah BMI Cabang Ciasem dan Ibu Carkaesih (68 tahun), anggota Kopsyah BMI Cabang Subang. Penyerahan simbolis disaksikan langsung oleh ratusan warga Dusun Jurutilu, RT 010, RW 005, Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Subang.
Meski tenda acara diguyur hujan sejak pagi, acara berlangsung antusias. Warga Dusun Jurutilu membanjiri tenda acara. Dalam sambutannya, Asisten Daerah bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kabupaten Subang Nunung Suhaeri mengungkapkan bahwa rumah gratis dari Kopsyah BMI memberikan tempat di hati masyarakat.
”Saya menyampaikan permohonan maaf Pak Bupati (H Ruhimat-red) tidak hadir dalam acara ini. Namun, beliau sudah mengetahui bahwa Koperasi BMI telah banyak memberikan manfaat kepada warga Subang dengan sekian banyak program sosialnya. Rumah gratis Koperasi BMI benar-benar bikin kesengsem warga Ciasem,” ujar Nunung di depan Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara, tamu undangan dan warga Ciasem.
Nunung mengungkapkan, Pemkab Subang terus mendorong warganya meningkatkan kesejahteraan hidupnya lewat koperasi. Meski demikian, ia mengingatkan banyak koperasi yang juga lama berdiri di Subang, kendati demikian baru Koperasi BMI yang menunjukkan kepeduliannya yang besar kepada anggota dan warga Subang.
”Pemkab Subang terus mendukung gerakan ZISWAF Kopsyah BMI. Mengapa demikian? Dari informasi Pak Presdir baru seperenam simpanan dari Rp2,5 miliar yang disalurkan BMI di Ciasem. Kegiatan sosialnya banyak yang dirasakan Warga Subang, salah satunya rumah gratis dan hebatnya pembangunan rumah ini memakai jasa warga Subang sendiri,” jelasnya.
”Kita mengajak warga yang khususnya hadir di sini untuk menjadi anggota Kopsyah BMI. Karena dengan semakin banyak anggota, semakin banyak simpanan dan penyaluran, seperti yang disampaikan Pak Kamaruddin Batubara, akan banyak pula kegiatan sosial yang dilakukan Kopsyah BMI di Subang,” tambah Nunung.
Dalam sambutannya, Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menyampaikan penyaluran pembiayaan Kopsyah BMI di Cabang Ciasem mencapai Rp2,5 miliar dan total simpanan mencapai Rp375 juta. Sementara di Kabupaten Subang, pembiayaan Kopsyah BMI mencapai Rp36 miliar dan simpanan mencapai Rp6,7 miliar.
”Di Subang, BMI telah menyalurkan Rp320 juta untuk kegiatan sosial. Diantaranya 5 rumah gratis, santunan anak yatim, santunan dhuafa, dua unit sanitasi makam, sanitasi dhuafa dan renovasi masjid. Inilah yang membedakan koperasi yang benar-benar koperasi dan pengusaha koperasi. Kalau pengusaha koperasi, seperti kasus koperasi palsu yang beritanya marak sekarang,” jelas anggota Pokja RUU Perkoperasian itu.
Pria yang akrab disapa Kambara juga menjelaskan, ciri pembeda antara koperasi dan pengusaha koperasi. Salah satunya, pendidikan koperasi.
”Saya tanya ke ibu-ibu anggota BMI di sini, berapa hari kita ikut pendidikan koperasi? Tanya Kambara.
“Tiga hari pak?” jawab mereka.
”Nah,seperti itu Pak Asda dan Pak Sekdis. Sebelum menjadi anggota, ibu-ibu mendapatkan pendidikan koperasi selama tiga hari. Dalam pendidikan itu, kita sampaikan hak dan kewajiban anggota Kopsyah BMI. Jadi koperasi menjadi cara kita membangun kesejahteran bersama. Kita sampaikan bahwa ibu-ibu adalah pemilik koperasi. Sebagai pemilik, anggota BMI juga wajib menjaga koperasinya dengan menyimpan dananya di BMI untuk membantu usaha anggota lainnya. Jadi kalau ada koperasi yang cuma ngajak minjam saja, tanpa tahu hak dan kewajibannya atau tanpa pendidikan koperasi, mending nggak usah ikutan,” jelas Kambara.
Menutup sambutannya, Kambara kembali berharap semoga kegiatan ini mengundang rahmat Allah dan Kopsyah BMI diberikan istiqomah dalam menjalankan program ini. ”Mudah-mudahan ini jalan kita mengharapkan Allah SWT ke sorga. Karena kita berharap, kasih sayang Allah. Maka kita saksikan untuk Ibu Wati Maryam yang sabar mengurus suaminya yang sakit lever dan Ibu Carkaesih di usia yang hampir 70 tahun terus bekerja untuk hidupnya yang lebih baik, ini rezeki yang tak disangka-sangka. Surat Ath Talaq 2-3,” terangnya.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Subang Suwitro, Sekdis Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Subang Ratna Komala, Camat Ciasem Eza Zhaiton, Kades Sukamandi Jaya.
Sementara dari Internal BMI yakni Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Andi, Manajer SOP Kopsyah BMI Sonny Gusti Hakim, Manajer Area 13 M Saepul, Manajer Cabang Subang Abdul Qodir dan Manajer Cabang Ciasem Mahmud.
(Togar Harahap/Klikbmi.com)